157
perlengkapan negara
untuk mewujudkan
suatu konsep
pemerintahan  yang  baik  good  governance  tersebut.  Karena  tugas dan  wewenang  pejabat  administrasi  tersebut  walaupun  secara
teoritik  bersifat  netral,  akan  tetapi  dalam  pelaksanaanya  sangat potensial  untuk  disalah  gunakan  detournement  du  pouvoir,
digunakan  dengan  sewenang-wenang  abus  de  droit  dan  bahkan digunakan
bertentangan dengan
hukum onrechtmatige
overheidsdaad.
2. Sejarah Good Governance.
Sejarah  Good  Governance  tidak  dapat  dipisahkan  dengan sejarah  Corporate  Governance,  dimana  dalam  sejarah  awal
Corporate  Governance  mulai  dibahas  oleh  Berle  dan  Menas  pada tahun 1932, selanjutnya pelembagaan Corporate Governace dimulai
oleh Bank of England dan London Stock Exchange pada tahun 1992 dengan  membentuk  Cadbury  Committee  Komite  Cadbury,  yang
bertugas menyusun Corporate governance code yang menjadi acuan utama benchmark perusahaan di banyak negara.
114
Dalam  kontek  Good  Governance  maka  negara  Belanda sebagai  negara  yang  mempunyai  basis  sistem  hukum  eropa
kontinental  memulai  mengadakan  penyelidikan  tentang  good governance  dengan  istilah  algemene  beginselen  van  behorlijk
bestuur  melalui  pertimbangan  kehawatiran  terjadinya  benturan antara  pemerintah  dengan  warga  negara  dalam  pelaksanaan
freiesermessen  dalam  mewujudkan  kesejahteraan  umum.  Pada tahun 1946 pemerintah Belanda membentuk komisi yang di pimpin
oleh  de Monchy  yang bertugas memikirkan dan meneliti alternatif tentang
Verhoogde Rechts
Bescherming atau
peningkatan
114
Indra  Surya  dan  Ivan  Yustiavandana,  Penerapan  Good  Corporate  Governance Mengesampingkan  Hak-hak  Istimewa  demi  Kelangsungan  Usaha,  diterbitkan  atas
kerjasama dengan Lembaga Kajian Pasar Modal dan Keuangan LKPMK Fakultas Hukum  Universitas  Indonesia,  Kencana,  Jakarta,  2008,  Hlm.  24;  Komite  Cadbury
mendefinisikan  corporate  governance  adalah  sistem  yang  mengarahkan  dan mengendalikan perusahaan  dengan tujuan, agar   mencapai keseimbangan  antara
kekuatan  kewenangan  yang  diperlukan  oleh  perusahaan,  untuk  menjamin kelangsungan eksistensinya dan pertanggungjawaban kepada stakeholders. Hal ini
berkaitan dengan peraturan kewenangan pemilik, Direktur, pemegang saham, dan sebagainya.
158
perlindungan hukum bagi rakyat dari tindakan administrasi negara yang menyimpang.
Tahun komisi  de  Monchy   dalam  penelitiannya
berhasil  mencetuskan  konsep  algemene  beginselen  van  behorlijk bestuur  atau  asas-asas  umum  pemerintahan  yang  baik.  Sayangnya
karena  pemerintahan  Belanda  khawatir  akan  asas-asas  umum pemerintahan yang layak AAUPL akan digunakan sebagai ukuran
atau  dasar  pengujian  dalam  menilai  kebijakan  pemerintah,  maka komisi  de  Monchy   dibubarkan.  Akan  tetapi  meskipun  komisi  ini
dibubarkan,  namun  hasil  penelitian  komisi  de  Monchy   tetap dipergunakan  dalam  pertimbangan  putusan-putusan  pengadilan
Raadvan  staat   dalam kasus  administrasi.  Artinya  meskipun  asas- asas umum pemerintahan layak ini tidak dengan mudah memasuki
birokrasi,  tetapi  dijadikan  juga  sebagai  norma  bagi  tindakan pemerintah, kecuali dalam wilayah peradilan.
115
Dalam  perkembangan  selanjutnya  munculnya  konsep  good governance  atau  pemerintahan  yang  layak  adalah  berawal  dari
adanya  kepentingan  lembaga-lembaga  donor  seperti  PBB,  Bank Dunia,  ADB  maupun  IMF  dalam  memberikan  bantuan  pinjaman
modal  kepada  negara-negara  yang  sedang  berkembang.  Dalam perkembangan  selanjutnya  good  governance  atau  asas-asas
pemerintahan  yang  layak  ditetapkan  sebagai  syarat  bagi  negara yang  membutuhkan  pinjaman  dana,  sehingga  good  governanace
digunakan
sebagai standar
peraturan untuk
mencapai pembangunan  berkelanjutan  dan  berkeadilan,  dan  cenderung
berorientasi pada pengentasan kemiskinan dalam sebuah negara. Konsep good governance
116
mengemuka menjadi paradigma tidak  terlepas  dari  adanya  konsep  governance  yang  menurut
sejarahnya pertama kali diadaptasi oleh para praktisi dari lembaga
115
Ridwan HR, Op Cit, Hlm. 244
116
Asas-asas  umum  pemerintahan  yang  layak  AAUPLgood  governance  adalah meliputi  :  1  asas  kepastian  hukum;  2  asas  keseimbangan;    3  asas  kesamaan
dalam  mengambil  keputusan;  4  asas  bertindak  cermat;  5  asas  motivasi  untuk setiap  keputusan;  6  asas  tidak  mencampuradukan  kewenangan;  7  asas
permainan  yang  wajar  fair  play;  8  asas  keadilan  dan  kewajaran;  9  asas kepercayaan  dan  menanggapi  pengharapan  yang  wajar;  10  meniadakan  akibat
suatu  keputusan  yang  batal;  11  asas  perlindungan  atau  cara  hidup  pribadi;  12 asas kebijaksanaan; 13 asas penyelenggaraan kepentingan umum.
159
pembangunan  internasional  yang  mengandung  konotasi  kinerja efektif terkait dengan management public dan masalah korupsi.
Di  Indonesia  mula-mula  pemahaman  Good  governance  atau Good  and  clean  governance  merupakan  wacana  baru  dalam  kosa
kata  ilmu  politik.
117
Ia  muncul  pada  awal  1990 –an, secara umum
istilah good and clean governance memiliki pengertian akan segala hal  yang  terkait  dengan  tindakan  atau  tingkah  laku  yang  bersifat
mengarahkan, mengendalikan,
atau mempengaruhi
urusan publik.
118
Dalam  kontek  ini,  pengertian  Good  governace  tidak sebatas  pengelolaan  lembaga  pemerintahan  semata,  tetapi
menyangkut  semua  lembaga  baik  pemerintah,  swasta  corporate sectors
119
maupun non
pemerintah lembaga
swadaya masyarakat dengan istilah good corporate. Bahkan prinsip-prinsip
idelanya Good governance dapat pula diterapkan dalam pengelolaan lembaga sosial kemasyarakatan dari yang paling sederhana  hingga
yang  berskala  besar,  seperti  arisan,  pengajian,  perkumpulan olahraga  di  tingkat  rukun  tentangga  RT,  organisasi  kelas,  hingga
organisasi  di  atasnya  dengan  esensi  Good  governance  adalah mengubah  pola  pelayanan  publik  dari  prespektif  birokrasi  elitis
menjadi  birokrasi  populis.  Birokrasi  populis  adalah  tata  kelola pemerintahan  yang  berorientasi  melayani  dan  berpihak  kepada
kepentingan masyarakat.
3. Karakteristik Good Governance.