Tahap 1 – Penyusunan Anggaran. Tahap ini merupakan

453 Dengan demikian, untuk menyambung saluran-saluran tersebut, masyarakat yang berpartisipasi perlu saling berkoordinasi. Pers juga perlu terus-menerus mengingatkan hasil risalah dari masing-masing Musrenbang, karena masyarakat kita mudah lupa. Dalam siklus anggaran, ada empat tahap yang membutuhkan peran serta masyarakat untuk mewujudkan model pengelolaan keuangan daerah yang menuju participatory governance, yakni: 359

1. Tahap 1 – Penyusunan Anggaran. Tahap ini merupakan

tahap penyusunan anggaran. Penentuan pagu anggaran dimulai dari rencana 5 tahunan berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD dan Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD, maupun rencana tahunan berupa RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah maupun Rencana Kerja SKPD Satuan Kerja Pemerintah Daerah. Pada tahap ini, pemerintah daerah menyiapkan estimasi penerimaan dan pengeluaran anggaran. Selanjutnya, masyarakat dilibatkan untuk membuat dan menentukan program prioritas, maupun prioritas pengeluaran, baik berdasarkan wilayah georgrafis, sektor, maupun kelompok masyarakat. Ada sejumlah peluang untuk berpartisipasi dalam tahap formulasi ini. Masyarakat berpartisipasi dalam mengidentifikasi masalah, menentukan program, hingga penyusunan prioritas anggaran baik melalui kontrol bersama dalam menentukan besarnya anggaran dan sumber daya lainnya seperti staff dan perlengkapan. Dengan demikian, proses pembuatan Ranwal atau Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah, sampai penyusunan usulan program dan anggaran. Metode ini dilakukan oleh sekitar 100 kota di Brazil. Alternatif lainnya, pemerintah mempersiapkan dokumen Ranwal, setelah itu melakukan konsultasi dengan masyarakat tentang isi anggaran. Pilihan kedua ini lah yang dilakukan di Indonesia. Untuk kasus Indonesia, partisipasi masyarakat masih terbatas dalam forum Musrenbang, dan biasanya tidak sampai membahas tentang alokasi anggaran. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD, yang harus tersusun 3 bulan setelah pemilihan kepala daerah, pelibatan masyarakat masih terbatas pada forum Musrenbang. Biasanya diadakan hanya dalam 1 hari saja, meskipun sebenarnya bisa dilakukan lebih 359 Akhmad Sukardi, Particaptory Governance Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah, Laksbang: Yogyakarta, 2009, hlm: 146. 454 dari 1 hari dengan berbagai metode. Namun, dengan dalih keterbatasan waktu dan dana, biasanya Bappeda tidak mau repot-repot melibatkan masyarakat. Sementara itu, proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Pendek RPJP masih memungkinkan pelibatan masyarakat lebih dalam lagi. Baik mulai penggalangan visi, maupun prioritas program. Sayangnya, dengan manajemen proyek, maka proyek Rencana Pembangunan Jangka Pendek RPJP ini sering kali dibatasi oleh tahun anggaran. Belum lagi proses Rencana Pembangunan Jangka Pendek RPJP propinsi dan nasional yang masih tersendat. Metode yang digunakan dalam Musrenbang Musyawarah kerja pembangunan tidak lebih dari sekedar presentasi program-program pemerintah. Level partisipasi yang paling rendah.

2. Tahap 2 – Analisis. Tahap ini dimulai ketika anggaran