115 Tabel 41 Hasil simulasi kapasitas produksi maksimal pembenihan, pembesaran
dan pascapanen kerapu macan untuk memenuhi pasar Hong Kong per tahun merurut tiga skenario pertumbuhan pasar ekortahun
Skenario Kapasitas
produksi pembenihan
Kapasitas produksi
pembesaran Kapasitas
produksi pascapanen
Optimistik Nilai Rata-rata :
1.938.144 1.596.516
1.271.976 Standar deviasi:
174.864 103.152
54.360 Moderat
Nilai Rata-rata : 1,396.932
1.191.312 971.004
Standar deviasi: 126.036
76.968 43.080
Pesimistik Nilai Rata-rata :
843.300 786.096
668.508 Standar deviasi:
76.080 50.784
34.080 Angka-angka kapasitas produksi kerapu yang dapat dikembangkan
tersebut di atas adalah hanya untuk jenis kerapu macan dan untuk pasaran Hong Kong. Simulasi dapat dilakukan untuk jenis kerapu lainnya yang diproduksi di
Indonesia seperti kerapu tikus, kerapu sunu, kerapu lumpur, dan lainnya.
6.2.1 Kapasitas produksi pembenihan
Apabila diasumsikan bahwa semua produksi ikan kerapu dilaksanakan melalui budi daya, maka akan diperlukan industri pendukung yang merupakan
imbas dari pengembangan tersebut. Salah satu keterkaitan yang erat adalah produksi benih yang merupakan kebutuhan mutlak bagi pengembangan
agroindustri kerapu budi daya. Selama ini kegiatan budi daya kerapu di Indonesia masih tergantung pada benih dari alam dengan berbagai
permasalahannya. Kecenderungan yang berkembang adalah meningkatnya produksi benih dari hatchery panti pembenihan.
Ditinjau dari karakteristik kegiatan usahanya, maka kegiatan pembenihan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi pembenihan skala besar dan
pembenihan skala rumah tangga back yard hatcheries. Perbedaan nyata dari kedua kategori ini adalah dalam hal pemikan induk uantuk dipijahkan.
Pembenihan skala besar umumnya memiliki sendiri induk-induk yang dipelihara sepanjang tahun untuk dipijahkan dan mengkasilkan telur dan benih, sedangkan
pembenihan skala rumah tangga biasanya membeli telur dari pembenihan skala besar kemudian memeliharanya hingga ukuran benih yang siap jual. Oleh karena
itu, pembenihan skala rumah tangga ini pada umumnya berkembang di sekitar
116 pembenihan besar sebagaimana terjadi di Gondol Bali, Situbondo, atau
Lampung. Berdasarkan hasil analisis terhadap kapasitas permintaan kerapu dan
kecenderungannya di masa yang akan datang, maka telah diprediksikan jumlah benih yang perlu dikembangkan untuk mendukung pengembangan agroindustri
kerapu budi daya macan sesuai dengan permintaan pasar Tabel 35. Berdasarkan skenario optimistis, maka jumlah benih yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan pasar ikan kerapu macan, khusus untuk pasar Hong Kong adalah sebesar 1.938.144 ekor per tahun. Dengan memperhitungkan angka
mortalitas, fekunditas telur dan persentase induk memijah dan faktor lainnya sesuai dengan struktur model, maka untuk memperoduksi benih sebanyak itu
dibutuhkan sebanyak 17 ekor induk. Pada skenario pesimistis, di mana jumlah permintaan pasar pada akhir
2008 adalah pada jumlah yang sama dengan pertengahan tahun 2006, maka jumlah benih yang dibutuhkan pada skenario pesimistis adalah sebanyak
843.300 ekor per tahun. Dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pembenihan, maka untuk memperoduksi benih
sebanyak itu dibutuhkan induk sebanyak 7 hingga 8 ekor.
6.2.2 Kapasitas produksi pembesaran dan pascapanen