Metode AHP Analytical Hierarchy Process Analisis Kelayakan Finansial

17 3 Manajemen sumber daya manusia, meliputi kegiatan penerimaan, pelatihan, pengembangan, promosi dan kompensasi karyawan. 4 Infrastruktur perusahaan meliputi manajemen umum, perencanaan, keuangan, hukum, hubungan dengan pemerintah, manajemen mutu, dan sebagainya.

2.5 Metode AHP Analytical Hierarchy Process

AHP merupakan metode yang digunakan untuk menstrukturkan suatu situasi yang kompleks, mengidentifikasi kriteria dan faktornya, mengukur interaksi antar sesamanya dan mensintesis semua informasi untuk memperoleh berbagai prioritas Saaty 1993. Metode ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah kualitatif yang kompleks dengan menggunakan perhitungan kuantitatif, melalui pengekpresian masalah dimaksud dalam kerangka berpikir yang terorganisir, sehingga dimugkinkan dilakukannya proses pengambilan keputusan secara efektif Eriyatno dan Sofyar 2007. Menurut Marimin 2004 prinsip kerja AHP adalah: 1 Penyusunan hierarki, di mana permasalahan yang akan diselesaikan diuraikan menjadi unsur- unsurnya, yaitu kriteria dan alternatif, kemudian disusun menjadi struktur hierarki. 2 Penentuan prioritas, di mana untuk setiap kriteria dan alternatif dilakukan perbandingan berpasangan pairwise comparison, kemudian nilai-nilai perbandingan relatif diolah untuk menentukan peringkat relatif dari seluruh alternatif. Baik kriteria kualitatif maupun kriteria kuantitatif dapat dibandingkan sesuai dengan judgement yang telah ditentukan untuk menghasilkan bobot dan prioritas. 3 Konsistensi logis, di mana semua elemen dikelompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang logis.

2.6 Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial dilaksanakan untuk mengetahui apakah suatu proyek layak secara finansial untuk dijalankan. Metode yang digunakan untuk mengukur kelayakan tersebut sesuai yang ditulis oleh Gittinger 1986 dengan uraian sebagai berikut: 1 Payback Period Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa lama jangka waktu yang diperlukan agar investasi bisa kembali. Cara yang digunakan adalah 18 dengan mengakumulasikan aliran kas hingga mencapai nilai positif. Pada saat nilai kumulatif tersebut positif berarti pengeluaran proyek telah tertutupi. 2 Net Present Value NPV Metode ini mendiskontokan seluruh aliran kas, baik aliran kas masuk maupun aliran kas keluar, pada basis waktu sekarang. Untuk menghitung ini ditentukan faktor pendiskon yaitu, biaya modal. NPV adalah jumlah dari seluruh aliran kas yang telah didiskontokan. Ukuran kelayakan adalah apabila NPV lebih besar dari nol positif yang berarti bahwa proyek tersebut menguntungkan atau dapat diterima. 3 Internal Rate of Return IRR IRR merupakan nilai tingkat bunga yang menunjukkan bahwa jumlah nilai sekarang netto NPV sama dengan jumlah seluruh ongkos investasi proyek, atau dengan perkataan lain IRR adalah suatu tingkat bunga, di mana seluruh aliran kas bersih setelah ditransformasikan dengan nilai sekarangnya present value sama jumlahnya dengan investment cost initial cost. 4 Rasio Biaya Manfaat Metode ini sering disebut juga dengan BC ratio. Metode ini membandingkan atau membagi antara penerimaan proyek yang telah didiskontokan dengan pengeluaran proyek yang telah didiskontokan juga. Ukurannya adalah apabila nilai BC 1 maka proyek ini merugi atau dapat ditolak. 5 Break Even Point BEP BEP adalah jumlah unit penjualan di mana keuntungannya adalah nol. BEP merupakan analisis pulang pokok yang dapat digunakan untuk analisis perencanaan laba. 19 3 METODOLOGI

3.1 Kerangka Pemikiran