Rantai Nilai Rancang Bangun Model Dinamis Pengelolaan Agroindustri Kerapu

15 kebijakan makro-mikro, 3 keterkaitan institusional dan 4 keterkaitan internasional. Keterkaitan rantai produksi terdiri atas bermacam tahap operasional aliran bahan sejak dari tempat produksi, melalui unit pengolahan hingga sampai ke konsumen. Keterkaitan kebijakan makro-mikro merupakan pengaruh ganda dari kebijakan makro pemerintah seperti pajak, kredit, subsidi, dan lain-lain terhadap operasional pada agroindustri teknologi, harga, kualitas, dan lain-lain. Keterkaitan institusional, mencakup hubungan antar berbagai kelembagaan yang beroperasi dan berinteraksi dengan rantai produksi agroindustri hasil laut; Keterkaitan internasional, mencakup kegiatan pasar dalam dan luar negeri dimana produk agroindustri berfungsi. Penerapan simulasi sistem dinamik dalam bidang manajemen rantai pasokan dapat dilakukan untuk mendiagnosa masalah dan mengevaluasi pemecahan masalah, mengoptimalkan operasi, dan memitigasi faktor risiko GoldSim Technology Group LLC 2004. Simulasi model dinamis rantai pasokan pada umumnya dapat digunakan dalam kategori sebagai berikut: 1 optimisasi, 2 analisis keputusan, 3 evaluasi diagnostik, 4 manajemen risiko, dan 5 perencanaan proyek. Aliansi strategis pada dasarnya merupakan kolaborasi atau kemitraan sinergis antara dua atau multi pihak dalam bidang-bidang spesifik yang dinilai strategis. Aliansi strategis umumnya dilakukan untuk satu atau beberapa alasan sebagai berikut: 1 meningkatkan peluang keuntungan, 2 mencapai keunggulan yang terkait dengan skala, jangkauan, dan kecepatan, 3 meningkatkan penetrasi pasar, 4 meningkatkan daya saing dalam pasara domestik danatau global, 5 meningkatkan pengembangan produk, 6 mengembangkan peluang bisnis baru melalui produk dan jasa baru, 7 memperluas pengembangan pasar, 8 meningkatkan ekspor, 9 diversifikasi, 10 menciptakan bisnis baru, dan 11 mengurangi biaya Taufik 2004.

2.4 Rantai Nilai

Porter 1994 mengembangkan konsep rantai nilai value chain yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Faktor-faktor tersebut dibagi dalam aktivitas utama dan aktivitas pendukung seperti dapat dilihat pada Gambar 5. 16 Gambar 5 Rantai Nilai Generik Porter 1994. Aktivitas utama terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1 Logistik ke dalam yang meliputi penerimaan, penanganan bahan, penggudangan, pengendalian, penjadwalan kendaraan pengangkut, dan pengembalian barang kepada pemasok. 2 Operasi, merupakan kegiatan untuk mengubah masukan menjadi produk akhir, seperti produksi, pengemasan, perakitan, pemeliharaan peralatan, pengujian, dan operasi fasilitas. 3 Logistik ke luar, terdiri atas kegiatan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi produk kepada pembeli yang meliputi penggudangan barang jadi, operasi kendaraan, pengiriman, pemasaran pesanan, dan penjadwalan. 4 Pemasaran dan penjualan yang meliputi penyediaan sarana yang memungkinkan pembeli terpengaruh untuk melakukan pembelian seperti periklanan, promosi, penyediaan tenaga penjual, pemilihan saluran penjualan, hubungan dengan penyalur, dan penetapan harga. 5 Pelayanan, meliputi kegiatan untuk meningkatkan atau mempertahankan nilai produk yang meliputi pemasangan, reparasi, penyediaan suku cadang, dan penyesuaian produk. Aktivitas pendukung terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1 Pembelian, yang mencakup fungsi pembelian masukan yang digunakan dalam dalam rantai nilai perusahaan. 2 Pengembangan teknologi, yang meliputi seluruh teknologi yang dipakai dalam setiap titik pada rantai nilai perusahaan. Manajemen Sumberdaya Manusia Pengembangan Teknologi Pembelian Operasi Logistik ke Luar Pemasaran Pelayanan Margin Margin Aktivitas Utama Infrastruktur Perusahaan Logistik Ke Dalam A kti vi ta s P end uk un g 17 3 Manajemen sumber daya manusia, meliputi kegiatan penerimaan, pelatihan, pengembangan, promosi dan kompensasi karyawan. 4 Infrastruktur perusahaan meliputi manajemen umum, perencanaan, keuangan, hukum, hubungan dengan pemerintah, manajemen mutu, dan sebagainya.

2.5 Metode AHP Analytical Hierarchy Process