14 Powersim adalah paket pemodelan sistem dinamis secara grafikal yang
berbasis Windows. Paket pemodelan ini didukung dengan fasilitas untuk menggambarkan diagram alir flow diagram dan diagram sebab-akibat causal
loop diagram . Persamaan equation yang menghubungkan antar variabel dalam
model dapat dibuat dengan panduan yang ada dalam paket dan ditampilkan secara visual dalam bentuk grafik. Hasil simulasi dapat ditampilkan dalam
bentuk animasi, angka maupun grafik. Perubahan parameter untuk proses simlulasi dapat dilakukan dengan menggunakan tobol geser slider button,
tombol tekan push button, maupun tombol radio radio button Coyle 1995. Dengan menggunakan program Powersim Studio dapat dilakukan berbagai
operasi simulasi dengan merubah parameter tertentu untuk mencapai tujuan tertentu, optimisasi yang mengoptimalkan variabel penentu prime decision
variable untuk mencapai tujuan, pengkajian risiko risk assessment atau disebut
juga dengan analisis sensitivitas, dan manajemen risiko yang merupakan kombinasi dari optimisasi dan pengkajian risiko www.powersim.com.
2.3 Rantai Pasokan
Rantai pasokan Supply chain adalah suatu sistem dimana pelaku- pelakunya yang terdiri atas pemasok bahan baku, fasilitas produksi, jasa
distribusi, dan pelanggan dihubungkan linked satu dengan lainnya melalui aliran material ke depan feed-forward flow dan aliran informasi ke belakang
feedback flow Stevens 1989 yang diacu dalam Angerhover and Angelides 2000.
Menurut Angerhofer dan Angelides 2000, ada 6 jenis sistem aliran dalam rantai pasokan, yaitu 1 aliran informasi, 2 aliran material, 3 aliran
order, 4 aliran uang, 5 aliran tenaga kerja, dan 6 aliran peralatan modal capital equipment. Selanjutnya dijelaskan oleh Akkermans et al. 1999 yang
diacu dalam Angerhover and Angelides 2000, bahwa dalam manajemen rantai pasokan dipersyaratkan adanya 1 keterlibatan multiple eselon, proses dan fungsi
organisasi, 2 menggambarkan secara jelas fokus pada koordinasi danatau integrasi, 3 ditujukan pada peningkatan secara simultan pelayanan terhadap
konsumen dan keuntungan profitabilitas. Austin 1992 menyatakan bahwa ada 4 keterkaitan yang harus dalam
sistem agroindustri, yaitu 1 keterkaitan rantai produksi, 2 keterkaitan
15 kebijakan makro-mikro, 3 keterkaitan institusional dan 4 keterkaitan
internasional. Keterkaitan rantai produksi terdiri atas bermacam tahap operasional aliran bahan sejak dari tempat produksi, melalui unit pengolahan
hingga sampai ke konsumen. Keterkaitan kebijakan makro-mikro merupakan pengaruh ganda dari kebijakan makro pemerintah seperti pajak, kredit, subsidi,
dan lain-lain terhadap operasional pada agroindustri teknologi, harga, kualitas, dan lain-lain. Keterkaitan institusional, mencakup hubungan antar berbagai
kelembagaan yang beroperasi dan berinteraksi dengan rantai produksi agroindustri hasil laut; Keterkaitan internasional, mencakup kegiatan pasar
dalam dan luar negeri dimana produk agroindustri berfungsi. Penerapan simulasi sistem dinamik dalam bidang manajemen rantai
pasokan dapat dilakukan untuk mendiagnosa masalah dan mengevaluasi pemecahan masalah, mengoptimalkan operasi, dan memitigasi faktor risiko
GoldSim Technology Group LLC 2004. Simulasi model dinamis rantai pasokan pada umumnya dapat digunakan dalam kategori sebagai berikut: 1
optimisasi, 2 analisis keputusan, 3 evaluasi diagnostik, 4 manajemen risiko, dan 5 perencanaan proyek.
Aliansi strategis pada dasarnya merupakan kolaborasi atau kemitraan
sinergis antara dua atau multi pihak dalam bidang-bidang spesifik yang dinilai strategis. Aliansi strategis umumnya dilakukan untuk satu atau beberapa alasan
sebagai berikut: 1 meningkatkan peluang keuntungan, 2 mencapai keunggulan yang terkait dengan skala, jangkauan, dan kecepatan, 3 meningkatkan penetrasi
pasar, 4 meningkatkan daya saing dalam pasara domestik danatau global, 5 meningkatkan pengembangan produk, 6 mengembangkan peluang bisnis baru
melalui produk dan jasa baru, 7 memperluas pengembangan pasar, 8 meningkatkan ekspor, 9 diversifikasi, 10 menciptakan bisnis baru, dan 11
mengurangi biaya Taufik 2004.
2.4 Rantai Nilai