Verifikasi model Pengujian Model

73

5.3 Pengujian Model

5.3.1 Verifikasi model

Verifikasi terhadap model komputer MAGRIPU dilakukan untuk meyakinkan bahwa program komputer dan implementasi dari model konseptual adalah benar. Menurut Sargent 1998, jenis bahasa komputer yang digunakan akan mempengaruhi diperolehnya program yang benar. Penggunaan bahasa simulasi untuk tujuan khusus special purpose seperti halnya penggunaan POWERSIM STUDIO untuk pemodelan sistem dinamik, akan menghasilkan tingkat kesalahan yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan penggunaan bahasa simulasi yang ”general purpose”. Verifikasi terhadap model komputer pertama-tama dilakukan dengan menguji keabsahan tanda-tanda aljabar dan kepangkatan dilakukan dengan mencermati persamaan-persamaan yang digunakan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 11, Tabel 12, dan Tabel 13. Persamaan-persamaan tersebut merupakan bagian yang ditampilkan pada pemrograman Powersim Studio Versi 2005. Persamaan-persamaan yang digunakan dalam model ini sebagian besar merupakan persamaan sederhana yang menggambarkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Proses verifikasi terhadap model komputer MAGRIPU secara otomatis dilakukan oleh paket program Powersim Studio. Apabila terdapat hubungan yang tidak logis maka program tersebut tidak dapat dijalankan di”run” dan menunjukkan tanda tanda tertentu seperti ”?” pada variabel-variabel atau hubungan antar variabel yang tidak logis. Hubungan yang tidak logis tersebut terutama akan dapat terdeteksi apabila ”satuan ” yang digunakan pada variabel yang dihubungkan satu dengan lain tidak sama match. Apabila pada model yang dirancang sudah tidak ditemukan lagi tanda-tanda yang mencerminkan hubungan yang tidak logis maka model tersebut telah dianggap dapat dioperasikan. Proses verifikasi terhadap model komputer, selain dilakukan sebelum model divalidasi, juga dilakukan setelah proses validasi model. Proses tersebut dilakukan secara iteratif termasuk memodifikasi struktur model komputer untuk memperoleh hasil yang memuaskan dan sesuai dengan tujuan penyusunan model, yaitu untuk memprediksi proses peningkatan keuntungan pada pembenihan, 74 pembesaran dan pascapanen kerapu, serta model untuk memprediksi kapasitas produksi optimal dan distribusi keuntungan ke tiga subsistem tersebut dalam sistem agroindustri kerapu budi daya.

5.3.2 Validasi model