509 keluarga dan sikap para penjaga di panti rehabitasi yang menganggap bukan
sebagai manusia. Bentuk kekerasan emosional diterima Raras saat berada di rumah Argus di Canada, sikap buruk ia terima dari lingkungan masyarakat rumah
Argus yang melihat dengan sikap sinis dan menjauh dari dirinya. Karena Raras tinggal bersama Argus seorang penganut homoseksual. Berikutnya menerima
penyiksaan emosi karena harus menahan cemburu beberapa kali menyaksikan sikap Violet dan Gale yang sangat akrab sebagai sepasang kekasih. Violet
menganggap cintanya hanya untuk laki-laki bukan untuk perempuan. Raras sebagai perempuan merasa disepelekan oleh Violet yang sangat dicintainya.
b. Kemandirian Tokoh Perempuan
Kemandirian sikap Raras adalah dalam mengambil sikap baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Sikap diamnya dipilih bukan diam
secara pasif tetapi diam untuk berpikir dan mengambil sikap. sikapnya dalam menghadapi kemelut dalam dirinya dengan cara mencari berbagai pertimbangan
dari luar pemikirannya baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Tindakan keberaniannya dalam mengambil sikap dan memutuskan untuk menolak
Galih. Seorang laki-laki yang telah menghamilinya dan telah membuatnya merasakan menjadi perempuan normal dan perempuan sejati. Alasan
penolakannya karena tidak mau berbohong pada diri sendiri bahwa hasrat cintanya bukan untuk laki-laki. Kemampuan dan keberanian dalam mengambil
keputusan serta dapat mengambil inisiatif sehingga dapat bertindak cepat di lakukan setiap kali menghadapi Violet saat dalam keadaan sakau.
510 Kemandirian Krasnaya digambarkan sebagai perempuan yang mampu
memenuhi kebutuhan ekonomi dan keberanian bersikap untuk tetap mencintai galih. Kemandiriannya Walla sebagai perempuan istri seorang dosen yang tidak
memiliki kekurangan dalam hal ekonomi tetapi tetap aktif melaksanakan aktivitas di luar rumah mencari nafkah. Terlihat pada aktivitasnya dalam keseharian
mampu berperan pada ranah domestik dan berperan dalam ranah publik.
c. Tokoh Profeminisme dan Tokoh Kontrafeminisme
Tokoh yang di analisis sebagai tokoh profeminisme adalah Galih, Krasnaya, Raras, Walla, dan Argus. Sedangkan tokoh-tokoh yang kontrafeminisme adalah:
Ibunda Raras, Ibunda dan Ayah Galih, Yu Warsih, Burhan, dan Violeta. Kebebasan Raras dalam menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi favorit dan
kebebasan untuk menggembangkan dirinya sebagai pelukis perempuan ia berikan sepenuhnya untuk Raras.
Kemandirian Raras sebagai perempuan terbentuk dari pengalaman pengalaman dalam kehidupan yang dialaminya. Setelah kematian Violet, Raras
setiap kali bepergian hanya sendirian. Krasnaya gadis yang bekerja di ranah publik, ia mampu memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri tanpa bergantung
pada orang lain. Walla seorang perempuan yang bekerja sebagai ahli fisioterapi sekaligus mengerjakan pekerjaan rumah tangga dalam ranah domestik maupun
publik ia lakukan. Kegiaatan istrinya sebagai ahli fisioterapi tidak dibatasi bahkan didukung secara finansial untuk lebih menggembangkan keahliannya dalam
memijat. Annatoli tidak memiliki anak dari Walla, tetapi ia tidak menuntutnya bahkan pada akhirnya mengangkat anak perempuan. Raras adalah yang
511 menyuarakan ide feminisme dengan menonjolkan kemampuannya dalam
menyetarakan dirinya dengan kaum laki-laki dalam Argus merupakan tokoh laki- laki yang dalam peranannya mendukung ide-ide feminisme. Salah satu ide
feminisme yang disampaikan pada saat mengurus pekerjaan domestik. Tokoh kontrafeminisme adalah tokoh cerita yang bertentangan dengan paham, ide, dan
tingkah lakunya dengan tokoh profeminisme. Tokoh kontrafeminisme yang dianalisis dalam novel Tabularasa adalah
Burhan, Ayah Krasnaya, Ayah Galih, Gale, Violet, Yu Warsih, dan Ibu Raras. Salah satu tokoh perempuan yang paling menonjol yang tidak membawa ide-ide
feminisme adalah Yu Warsih. Aktifitas memasak di dapur untuk melayani seluruh isi rumah tangga adalah hanya urusan perempuan dan merupakan kodrat
perempuan. Paham feminisme sangat bertentangan dengan pendapat Ayah Krasnaya sebagai tokoh laki-laki yang kehadiranya melarang anak gadisnya dekat
dengan Galih. Sebagai perempuan diharuskan untuk menikah, akhir kehidupan belum lengkap sebelum melakukan pengabdian pada seorang laki-laki dalam
bentuk perkawinan. Pengabdian pada seorang suami dianggap sebagai kodrat. Tokoh laki-laki yang ikut berpartisipasi dalam perannya sebagai kekasih
Violeta tidak mendukung adanya ide feminisme adalah Burhan. Violet diperlakukan buruk oleh Burhan sebagai obyek penghinaan terhadap perempuan
dengan memberikan suntikan di lengannya selama berpacaran dengannya. Perempuan yang paling memilki kelemahan banyak di lihat dari sudut pandanga
ide feminisme adalah Violet. Seorang perempuan yang dengan mudah menjadi kekasih seorang pengguna narkoba dan pada akhirnya menjadi sasaran para
512 pengedar narkoba. Tokoh laki-laki lain yang tidak mendukung ide feminisme
adalah ayah Krasnaya. Ia melarang anak gadisnya mencintai Galih sehingga terkekang kebebasannya dalam bersikap untuk dirinya sendiri.
6. Nilai Pendidikan dalam Novel