455 menyerupai kehidupan manusia yang sesungguhnya, karena di samping memiliki
berbagai kemungkinan sikap dan tindakan, tokoh bulat sering juga memberikan berbagai kejutan Abrams dalam Burhan Nugriantoro hal 183. Novel Tabularasa
menampilkan gambaran tokoh bulat pada tokoh Raras, Violet, Galih, Ibu Galih, Burhan, Ayah Raras.
2. Kepribadian Tokoh dalam Novel
a. Kepribadian Superior
Kepribadian superior merupakan kepribadian yang berorientasi pada perbaikan-perbaikan kualitas hidup sehingga bersifat positif. Kepribadian
superior yang terdapat dalam novel Tabularasa dipengaruhi oleh faktor endogen dan faktor eksogen. Faktor endogen adalah faktor dari dalam individu yang di
bawa sejak lahir dan membentuk kepribadian seseorang. Faktor eksogen adalah faktor dari luar individu yang berupa pengalaman, pendidikan, lingkungan yang
mempengaruhi kepibadian seseorang. Seseorang yang mempunyai suatu kepribadian yang di bawa sejak lahir akan dapat berubah atau semakin mantap
kepribadiannya apabila mendapat pengaruh dari faktor-faktor eksogen tersebut. Kepribadian superior mempunyai karakteristik tingkah laku sebagai berikut:
1 Pertahanan Ego
Raras seorang yang tidak mudah menyerah, mempunyai kemandirian yang tinggi, dan berusaha mengendalikan kemampuan dirinya dengan baik. Segala
pahit getir kehidupan dianggap sebagai tantangan yang harus dihadapi. Raras memiliki pertahanan ego yang sangat kuat untuk mempertahankan keingginan
456 dirinya dalam memilih dirinya sebagai homoseksual dan memutuskan untuk
menolak lamaran Galih yang pernah menghamilinya. Pertahanan ego dimiliki oleh seseorang dapat terjadi karena faktor endogen
yang di bawanya, dapat pula akibat pengaruh faktor eksogen berupa pendidikan, pengalaman, dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang mempunyai
pertahanan ego yang kuat biasanya memegang teguh prinsip yang diyakininya. Tokoh yang memiliki kepribadian pertahanan ego adalah Raras. Kepribadian
tersebut terbentuk yang di akibatkan oleh pengaruh dalam dirinya dari pengalaman buruk masa kecil dan diakibatkan oleh pengaruh lingkungan keluarga
yang begitu menggagumi ibunya dan kurang simpatik kepada ayahnya adalah Raras. Kepribadian ego dimiliki memunculkan beberapa sifat untuk
mempertahankan keingginan diri sendiri sebagai penganut homoseksual dan mengenyampingkan apa yang dinginkan orang lain yaitu, galih untuk melamarnya
sebagai istri.
2 Percaya Diri
Percaya diri adalah sikap yang tidak tergantung diri pada orang lain, tegas, tidak berubah-ubah, dan cepat menentukan sikap dalam mengambil
keputusan di sertai pertimbangan yang matang. Kepercayaan pada diri sendiri dilakukan Raras dalam mencoba dirinya untuk mencintai laki-laki yang ternyata
berakhir dengan perpisahan. Hubungannya dengan Galih ke depan dipikirkannya dengan masak-masak dari sisi buruk dan baik bagi Galih sebagai pasangannya dan
bagi dirinya sendiri. Krasnaya dengan kemantapannya percaya bahwa cinta akan membawa kepada kebahagiaan bersama Galih. Sejak pertama bertemu dengan
457 Galih Violeta percaya pada keputusannya untuk memilih Galih sebagai
kekasihnya hingga suatu saat Ayahnya melarangnya utuk dekat apalagi berpacaran dengan Galih. Namun Violet dengan rasa percaya diri tetap bertahan
dengan Galih hingga kematiannya. Sedangkan tokoh Krasnaya memilki rasa percaya diri yang kuat ketika
berhadapan dengan Galih laki-laki asing, anak seorang duta dari pemerintahan Indonesia yang mendekatinya. Perempuan pada umumnya memilki rasa minder
atau sungkan apabila ada orang asing yang memilki status pendidikan atau status sosial mendekatinya. Krasnaya juga menerima cinta Galih tanpa ada rasa ragu-
ragu. Cintanya kepada Galih ia putuskan dengan mantap meskipun harus berhadapan dengan kekejaman dari kelompok komunis.
Raras dan Krasnaya memiliki kepribadian percaya diri yang kuat dalam menentukan sikap untuk menghadapi kekasihnya, ayahnya, dan orang-orang
disekitarnya.
3 Rela Berkorban
Rela berkorban adalah sikap bersedia mengorbankan dirinya untuk kebutuhan atau kepentingan orang lain. Pengertian yang lebih substansial dari rela
berkorban adalah mendahulukan kepentingan yang lebih umum dari pada kepentingan demi mencapai tujuan luhur yang mulia. Raras dalam hubungannya
dengan Violet sebagai sahabat sekaligus perempuan yang sangat mencintai Violet sangat memilki banyak sifat rela berkoban terutama saat-saat violet mengalami
penderitaan akibat penggunaan morfin. Setiap kali Violet mengalami sakau hingga sadarnya Raras selalu mencoba untuk dekat dan menyadarkannya dengan
458 mengorbannya segala pikiran, tenaga, dan waktu. Begitu juga saat Violet
mengalami OD Raras dengan kesadarannya sebagai manusia dengan sigap segera menolong membawa Violet ke rumah sakit untuk mencari pertolongan demi
keselamatan sahabatnya, akan tetapi pertahannan tubuh yang sempat membaik berangsur-angsur turun dan berakhir dengan kematian.
Tokoh laki-laki yang berkedudukan hanya sebagai pendukung yang mem punya kepribadian rela berkorban adalah Gale. Hal itu didorong rasa cintanya
yang teramat dalam untuk Violet. Ia melakukan apa saja untuk dapat bertemu dengan Violet yang sedang menghadapi masa-masa kritis akibat OD. Menyogok
dengan uang pada petugas agar bisa keluar menyusup pintu belakang, berjalan hampir semalaman menuju jalan raya untuk mengambil arah ke Jogjakarta ke
rumah sakit Betesdha, dan menunggui dan melayani Violet di rumah sakit hingga ajalnya.
Dua tokoh yang memiliki kepribadian rela berkorban adalah Raras dan Gale. Kepribadian rela berkorban dilakukannya disebabkan oleh rasa cinta yang
dalam dan kepeduliannya kepada sesama teman.
4 IdealisPerfektif
Adalah sikap kemantapan terhadap pendapat yang diinginkannya karena sifat kebenaran yang membawa keberuntungan dan keamanan dari apa yang
diinginkannya. Suara hati Krasnaya mengatakan bahwa Galih adalah pilihannya yang tepat untuk dirinya hingga beberapa kali sudah berkencan. Menurut ayahnya
Galih bukanlah orang yang tepat karena akan membawa ancaman keselamatan untuk Krasnaya dan keselamatannya, akan tetapi Krasnaya lebih memilih untuk
459 percaya pada dirinya sendiri yang telah mengatakan bahwa apa yang dipilihnya
adalah tepat dan benar. Idealis yang mengarah kepada positif di miliki oleh ibunda Raras sebagai
seorang Islam sejati. Hidupnya beradasarkan pada ajaran Islam. Segala peristwa kehidupan dan permasalahan yang muncul maupun yang terpendam dalam jiwa
seseorang dapat diselesaikan dengan ketentraman jiwa melalui tata beribadah dan mendekatkan diri pada Alloh Swt. Kehidupanya tidak pernah lepas dari pedoman
ajaran Islam sehingga ibunda Raras benar-benar menjadi perempuan muslim sejati dengan sifatnya yang perfektif, menggingginkan selalu berada pada jalan yang
benar. Yu Warsih perempuan yang sangat lugu, tetapi diri keluguannya
memunculkan kepribadian yang menekan dirinya secara kuat bahwa perempuan memang harus menikah. Perempuan harus mau dan mampu mengabdi dirinya
untuk laki-laki suaminya kelak kalau sudah menikah. Demikian juga dengan Raras, perempuan bukan lagi sebagai perempuan yang harus menikah dengan
laki-laki dan mengabdi sepenuhnya pada laki-laki seumur hidupnya karena dunia dianggapnya sudah berbalik. Raras dan Yu Warsih berdialog tentang perempuan
dan pengabdiannya tidak dapat menghasilkan pembicaran karena masing-masing memiliki kemampuan pendapat yang sudah diyakini bahwa pendapatnyalah yang
paling tepat. Tiga perempuan yang memiliki kepribadian idealisperfektif adalah Ibunda
Raras, Krasnaya, dan Yu Suwarsih. Ibunda Raras memiliki kemantapan hati dalam menjalankan syariat agamanya secara benar sehingga Ibunda Raras juga
460 memilki kecenderungan pada kepribadian yang perfektif sebagai pedoman hidup
yang dapat membawa ketentaman dan ketenangan hati. Krasnaya memiliki kemantapan hati akan cintanya kepada Galih dan Yu Suwarsih yang memiliki
kemantapan hati untuk menerimanya sebagai istri dan mengabdikan hidupnya pada suami yang didapatkan dari perjodohan. Pernikahannya bahagia sehingga ia
mengingginkan Raras untuk segera menikah juga.
5 Konsekwensi
Adalah menepati janji konsisten terhadap sikap yang dipilih, pemikiran dan kesepakatan yang dibuat orang yang lain. Apabila ia ingkar janji, ia akan
menyesal dan meraa sangat bersalah. Galih dan Krasnaya telah bersepakat untuk bertemu tetapi keadan semakin gawat tidak memungkinkan untuk mengadakan
pertemuan. Krasnaya menitipkan lukisan pada Diaz temannya yang juga tetangga depan rumahnya. Semestinya lukisan itu diberikan untuk Galih tetapi hari itu
gagal untuk bertemu. Setelah Rusia kembali tenang Galih kembali ke Rusia menemui Krasnaya dan lukisannya tetapi yang ditemui hanya makam Krasnaya
dan lukisan yang membuktikan bahwa Krasanaya perempuan yang dapat dipegang ucapannya.
Tokoh yang memiliki kepribadian konsekwensi adalah Krasnaya dan Galih. Krasnaya selalu berusaha untuk menepati janji dan mantap dengan apa
yang sudah menjadi keputusan dan pilihannya.Yaitu menemani Galih jalan-jalan sewaktu Galih awal-awal di Rusia, menyerahkan lukisannya lewat Diaz, dan
bersikukuh memilih Galih dengan segala resiko. Galih juga tetap memilih Krasnaya sebagai kekasihnya meskipun ayahnya tidak mendukung. Ia tetap
461 menemui Krasnaya untuk berkencan, dan kembali ke Rusia untuk menemui
Krasnaya dan menerima lukisan yang dibuat Krasnaya untuk dirinya.
6 Sabar
Sikap ini ditunjukan dengan tidak tergesa-gesa dalam mengambil jalan untuk memecehkan suatu masalah. Sabar juga di artikan dapat menerima suatu
kejadian yang tidak menyenangkan dengan berlapang dada, dan berprasangka baik kepada Allah. Ibunda Raras menanamkan pendidikan agama kepada anaknya
Raras dalam keseharian dengan penuh kesabaran.Tidak pernah ada pemaksanaan untuk melaksanakan segala kewajibannya sebagai orang muslim sejati. Ibunda
Raras juga tidak memaksa anaknya untuk menggenakan jilbab. Ia menanamkan agama langsung pada penerapan dalam keseharian dengan sabar. Misalnya
mengajak berdoa, sholat lail, dan selalu membaca surat Ya siin untuk mendekatkan diri pada Tuhan.
Ketika Violet meninggal dunia dan Raras mengalami keguguran kandungan ia dapat bersabar menerima keadaan yang menyedihkan dan dengan
cepat dapat segera berserah diri kepada Tuhan. Dua tokoh perempuan ibu dan anak memiliki Kepribadian sabar, Ibunda
Raras sabar dalam menghadapi dan mendidik keluarganya dan Raras bersabar dalam menghadapi berbagai musibah yang menimpanya.
7 Inovatif
Adalah karakteristik kepribadian superior yang terakhir merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang baru dan selalu mencoba
melakukan perubahan-perubahan. Raras adalah pribadi yang selalu bergerak
462 mencari jati dirinya. Pencarian selalu ia lakukan untuk menemukan siapa dirinya
yang sebenarnya. Ketika sudah mengetahui dirinya homoseksual tetap berusaha untuk merubah dirinya menjadi normal seperti perempuan pada umumnya.
Bersama dengan Argus menemuka informasi-informasi tentang kehidupan homo yang mendapatkan tempat di Negara Belanda.
Setiap kali bersama dengan Violet selalu berusaha membuat suasana menyenangkan. Pokok-pokok pembicaraan di cari untuk dapat menghangatkan
suasana ketika ngobrol, tukar pikiran, dan bercanda dengan Violet. Bacaan-bacaan sastra selalu di carinya untuk mendapatkan wawasan baru dari hasil karya sastra
baru yang belum dibacanya. Terutama saat dekat dengan Galih seorang dosen yang mampu membuatnya terpesona dan mendapatkan banyak buku-buku bacaan
baru baik yang berbahasa Indonesia maupun yang berbahasa inggris. Tokoh perempuan yang memilki kepribadian inovatif adalah Walla. Pada
umumnya tukang pijat yang ditemui Galih dan keluarganya adalah tukang pijet dengan penampilan buruk, seperti selalu mengenakan kaca mata hitam untuk
menutupi bagian matanya yang buta. Keahliannya diperoleh karena keturunan leluhurnya sebagai tukang pijet atau keahliannya diperoleh dari kebiasaan yang
telah dilakukan. Walla adalah seorang tukang pijat yang memiliki ijasah kesarjanaan, seorang ahli fisioterapi spesialis memijat. Keahlian diperoleh karena
telah menempuh pendidikan secara Formal.
c. Kepribadian Inferior