Nilai Pendidikan Agama Nilai Pendidikan dalam Novel

445 yang dapat menyebabkan orang mengambil sikap menyetujui dan tidak setuju atau mempunyai sifat nilai tertentu memberi nilai, yang artinya menanggapi sesuatu sebagai hal yang diinginkan atau sebagai hal yang menggambarkan nilai tertentu Nilai pendidikan merupakan hal penting bagi kehidupan manusia untuk meningkatkan dan tetap menegakkan harkat dan martabat manusia sehingga dapat mewujudkan manusia berbudaya. Nilai-nilai pendidikan yang dapat diambil dari novel Tebularasa karya Ratih Kumala adalah nilai agama, moral, nilai budayaadat dan nilai sosial. Nilai-nilai tersebut tercerminkan dalam dialog-dialog antar pelaku baik secara tersirat maupun tersurat. Novel Tabularasa memberikan gambaran pada pembaca bagaimana pentingnya beragama dengan menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan. Melalui tokoh utama dan tokoh tambahan, Ratih Kumala sebagai penulis novel memberikan gambaran berupa contoh perbuatan positif maupun negatif yang berpegang pada moral. Gambaran lain tentang nilai moral ada pada tokoh dalam mengkaji tentang agama. Nilai pendidikan sosial dan budayaadat juga terdapat dalam novel Tabularasa melalui tokoh utama dan tokoh-tokoh tambahan.

a. Nilai Pendidikan Agama

Ibadah dalam novel ini merupakan salah satu hal penting. Ibadah digambarkan lewat tokoh-tokohnya yang melalui agama Islam, Konghuchu, dan Kristen. Kedamaian yang diperolehnya hanya melalui bertaubat dan amal ibadah seseorang. Ayah Raras seorang laki-laki yang sangat menggagumi akan pandawa 446 Lima. Memperlihatkan pedulinya pada aliran Kejawen. Sementara Ibunya Raras seorang perempuan yang sangat taat beribadah. Menurut Raras lagi, hal ini agak sedikit menyimpang dari pribadi ayahnya yang memajang ornament Pandawa Lima sebagai hiasan dinding, menunjukkan kecintaan pada aliran Kejawen. Kejawen adalah perpaduan antara Hindu dan Islam, yang mitosnya saat orang Gujarat datang ke tanah Jawa bukan hanya untuk berdagang, tapi juga mengembangkan alam pemikiran Islam, sementara pendeta-pendeta Hindu sudah lebih dahulu masuk ke masyarkat Jawa dan menyebarkan Hindu serta filsafatnya. Inilah agama asli orang Jawa. Pandangan ini kelak disebut ‘Kejawen’ yang dinamakan ‘Ilmu Kesempurnaan Jiwa’. Filsafat Islam menyebutnya sebagai ‘Suluk’. Sementara, ibunya sangat patuh pada Islam, seorang muslim sejati yang pernah dikenal Raras. Sosok yang ia hormati dan tak pernah menyuruhnya untuk berjilbab sebab ibunya percaya bahwa tiap anak memiliki pemikiran sendiri-sendiri. Tabularasa.2004.hal:74-75. Negara Rusia bukanlah negara kristen tetapi merayakan natal di nega itu sangat cocok . Namun ,aliran Komunis yang sudah bertahun-tahun hidup di negar itu sudah melupakan Hari Natal sebagi hari memperingati agama. Ajaran Karl Marx sudah bercokol sehingga menganggap Lenin sebagai “ Tuhan” mereka. Sebentar lagi natal, tetapi di sini tidak seperti di negara-negara lain. Suhu di sini super dingin dan salju turun di mana-mana. Putih, benar-benar cocok untuk White Christmas. Apalagi gedung-gedung tua di Moskwo ini jadi lebih mengambarkan suasana natal zaman dulu . Tabularasa.2004.hal: 9 Ketaatan Ibu Raras pada agama Islam membuat Raras merasakan ketenangan hati. Setiap kali bermimpi atau merasa kangen dengan saudara kembarnya. Rimbang sering menemui Raras melalui mimpi kemudian ibunya menenangkan Raras dengan cara menganjurkan selalu berdoa untuk Rimbang dengan melakukan sholat Lail dan membacakan surat Yaa Siin. Tetapi ibu juga tidak begitu yakin, bisa jadi itu adalah jin jahil yang berpura-pura menjadi dirinya demi mengobati kangenku. Aku tetap yakin itu adalah Rimbang. ”Kalau begitu lantunkanlah doa,” nasihat ibu. 447 Malamnya aku mengirim doa sebagai penghantar damai. Shalat Lail pukul tiga pagi, Lalu membaca Yaa Siin detelah niat mendoakannya untuk Rimbang. Aku tak pintar membaca huruf hijaiah maka kubaca latinnya Tabularasa.2004.hal:75. Sejak kematian Violet, Raras mulai memperhatikan botol keramik yang kelak akan di isi abu kematian Violet, perempuan yang sangat dicintainya. Mayat Violet tidak di rawat seperti orang indonesia atau agama islam, Kristen pada umumnya tetapi memegang pada ajaran agama Kristen Konghucu. Pandanganku beralih pada botol keramik Cina yang kini terpajang di salah satu rak tumpuk. Kelak akan ada kamu di dalamnya. Aku mengeluarkan ’ english Sonnet’ dari dalam tasku. Dua hari sebelum kematianmu aku menemukan buku ini di toko dan entah kenapa aku membelinya.... Tak ada nisan. Kamu kembali polis, kembali jadi abu. Kremasi kelak mengantarkanmu ke bentuk asal manusia menurut agamamu. Debu. From ashes, from dust to dust Tabularasa.2004.hal:102.

b. Nilai pendidikan Moral