Kepribadian Inferior Kepribadian Tokoh dalam Novel

462 mencari jati dirinya. Pencarian selalu ia lakukan untuk menemukan siapa dirinya yang sebenarnya. Ketika sudah mengetahui dirinya homoseksual tetap berusaha untuk merubah dirinya menjadi normal seperti perempuan pada umumnya. Bersama dengan Argus menemuka informasi-informasi tentang kehidupan homo yang mendapatkan tempat di Negara Belanda. Setiap kali bersama dengan Violet selalu berusaha membuat suasana menyenangkan. Pokok-pokok pembicaraan di cari untuk dapat menghangatkan suasana ketika ngobrol, tukar pikiran, dan bercanda dengan Violet. Bacaan-bacaan sastra selalu di carinya untuk mendapatkan wawasan baru dari hasil karya sastra baru yang belum dibacanya. Terutama saat dekat dengan Galih seorang dosen yang mampu membuatnya terpesona dan mendapatkan banyak buku-buku bacaan baru baik yang berbahasa Indonesia maupun yang berbahasa inggris. Tokoh perempuan yang memilki kepribadian inovatif adalah Walla. Pada umumnya tukang pijat yang ditemui Galih dan keluarganya adalah tukang pijet dengan penampilan buruk, seperti selalu mengenakan kaca mata hitam untuk menutupi bagian matanya yang buta. Keahliannya diperoleh karena keturunan leluhurnya sebagai tukang pijet atau keahliannya diperoleh dari kebiasaan yang telah dilakukan. Walla adalah seorang tukang pijat yang memiliki ijasah kesarjanaan, seorang ahli fisioterapi spesialis memijat. Keahlian diperoleh karena telah menempuh pendidikan secara Formal.

c. Kepribadian Inferior

463 Kepribadian Inferior muncul pada seseorang akibat mengalami banyak kejadian yang tidak menyenangkan dalam hidupnya. Kepribadian inferior mengarah kepada kejelekan karena tindakannya dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Dalam novel Tabularasa terdapat tokoh yang memiliki sikap seperti pada kepribadian inferior. Namun tidak semua ciri kepribadian inferior terdapat dalam novel ini, yang terdapat dalam novel tersebut antara lain: depresi, tak acuh, sulit mengambil keputusan, tidak disiplin, dan mudah terpengaruh, 1 Depresi Adalah ciri kepribadian yang tidak baik, berbentuk gangguan mental yang menyebabkan emosi terganggu keseimbangannya, sehingga yang bersangkutan menjadi cepat marah dan tersinggung. Dalam keadaan demikian individu sulit memahami akal sehatnya. Violet setiap mengalami sakau, yaitu keadaan dimana individu mulai merasakan kebutuhan untuk mengkonsumsi morfin, ia bersikap mudah tersinggung, cepat marah, dan mudah tersinggung. Demikian juga dengan Gale teman yang memberikan semangat untuk sembuh dari morfin setelah Violet meninggal ia mengalami depresi sehingga keingginan untuk mengkonsumsi morfin kembali muncul. Di panti rehabilitasi tidak dapat dengan mudah mencari morfin untuk menghadapi saat sakau. Sehingga kepribadiannya menjadi berubah, kasar, dan pemarah. 2 Tak Acuh Tak acuh merupakan sikap kurang peduli terhadap hal-hal di sekitarnya dan cenderung sibuk dengan dirinya sendiri. Sikap tak acuh Burhan merupakan kepribadian inferior yang terbentuk akibat pengaruh faktor eksogen berupa sikap 464 tidak tanggungjawab terhadap apa yang sudah dilakukannya terhadap Violet. Sikap buruk yang lainnya adalah sikap meremehkan kepada Violet. Laki-laki yang sudah menyatakan dirinya sebagai kekasih tiba-tiba meninggalkan begitu saja dengan alasan yang tidak masuk akal, bahkan cenderung menganggap Violet Gadis yang tidak berharga sama sekali. Violet mengalami OD Burhan bersikap acuh bahkan sampai meninggalpun tetap bersikap acuh pada Violet yang pernah menjadi kekasihnya. Satu-satunya tokoh laki-laki yang memiliki kepribadian tak acuh pada orang lain adalah Burhan. Ketikpeduliannya disebabkan oleh sifat yang hanya memikirkan dirinya sendiri dan sifat yang tidak bertanggungjawab. 3 Sulit Mengambil Keputusan Adalah sifat yang disebabkan adanya kurang memahami terhadap permasalahan yang di hadapi dan tidak tahu harus berbuat apa untuk menghadapi permasalahan tersebut. Sikap yang diambil dengan mencari kompensasi dari permaalahan yang dihadapi dengan harapan dapat menghindari permasalahannya. Violet sebagai pengguna morfin semakin melampiaskan pada obat-obat terlarang setelah mengetahui kalau Burhan lebih memilih gadis lain untuk dinikahinya dan meninggalkan dirinya. Meskipun Raras selalu menginggatkan agar dirinya menghindari morfin tetapi Violet tetap menggunakan untuk mencari kompensasi dari masalah yang dihadapinya. Setelah bertemu dengan Gale, Violet dapat berpikir untuk keingginan yang sesungguhnya yaitu untuk sembuh dari morfen. 465 Violet memiliki banyak kepribadian yang inferior salah satunya adalah sulit mengambil keputusan. Kepribadiannya terbentuk akibat Violet sendiri yang mengalami kesulitan untuk menyikapi dirinya sendiri. 4 Tidak Disiplin Adalah sifat yang menekankan pada sisi keadaan yang ketidaktertiban dimana orang-orang yang tergabung di dalamnya tidak taat pada peraturan yang ada dengan rasa senang. Violet sama sekali tidak memiliki rasa disiplin bahkan kehidupannyapun sangat berantakan. Sebagai perempuan dari keluarga yang berkecukupan tidak menampilkan segala kegiatan yang bersifat aktif dan kreatif. Setiap hari yang dibutuhkan hanya pil morfen, bergaul bebas dengan teman-teman telernya, dan mengamuk jika keingginannya tidak terpenuhi. Tokoh laki-laki yang akhirnya saling mencintai dengan Violet adalah Gale. Ia juga memiliki sifat yang tidak disiplin. Ketika Gale sudah melakukan kesepakatan dengan petugas rehabilitasi agar bias keluar menyelinap pintu belakang untuk menemui Violet yang OD, ia melupakan kesepakatan itu. Gale tidak pernah kembali lagi ke Panti rehabilitasi tetapi ia kembali mengikuti pesta morfin bersama teman-temannya. Ayah dan pamannya datang menyeret Gale kembali ke rehabilitasi. Tokoh yang memiliki kepribadian tidak disiplin adalah Gale dan violet. Gale tidak disiplin dengan janjinya kepada petugas panti rehabilitasi untuk kembali lagi setelah menghadiri pemakaman Violet. Sedangkan Violet tidak disiplin karena pola hidupnya yang tidak teratur. 466 5 Mudah Terpengaruh Adalah sifat lemahnya pendirian seseorang karena suatu intervensi tekanan tertentu dalam dirinya atau tekanan dari luar dirinya oleh teman dan lingkungannya. Violet perempuan pertama yang mudah terpengaruh pada penggunaan morfen yang ditawarkan oleh Burhan. Tekanan-tekanan secara halus dilakukan oleh Burhan agar mau mengguanakan morfin. Lingkungan pergaulan Burhan sebagai pengedar morfin juga sangat mendukung sekali bagi Violet untuk tetap bergabung dengan dunia morfin yang dengan mudah ia dapatkan. Tokoh kedua yaitu Ayah Krasnaya. Ia mudah terpengaruh dengan sikap orang-orang komunis Rusia yang mengancam keselamatan Krasnaya. Akibat ancamannya ayahnya melarang Krasnaya dekat-dekat dengan Galih. Krasnaya dengan ayahnya terlibat perselisihan, Ayahnya menghendaki Kasnaya melupakan Galih, hal itu disampaikan dengan cara halus kepada putri satu-satunya yang amat disayanginya.Tetapi Krasnaya tetap tidak mau melupakan Galih. Tokoh yang memiliki kepribadian mudah terpengaruh adalah Violet, terpengaruh oleh Burhan untuk tetap sebagai pecandu narkoba dan Ayah Krasnaya yang mudah terpengaruh oleh ancaman orang-orang komunis yang kejam.

3. Hubungan Tokoh Perempuan dengan Tokoh Laki-laki a.