Nilai Agama Nilai Pendidikan dalam Novel

497 yang baik dan mana yang buruk. Seperti orang belajar, ia tidak akan mampu untuk bertindak lebih baik, jika tidak tahu hal-hal jelek yang tidak pantas dilakukan. Setelah dibaca dan diteliti dengan cermat, novel Tabularasa mengandung nilai-nilai pendidikan yanng sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Nilai pendidikan tersebut adalah nilai pendidikan agama, nilai pendidikan adat istiadat dan budaya, nilai pendidikan moral, dan nilai pendidikan sosial.

a. Nilai Agama

Agama telah menjadi satu-satunya dasar untuk kekuatan dan kebaikan. Hal inilah yang menjadi bukti bahwa dalam cerita terkandung nilai pendidikan agama yang masih memiliki relevasi dengan kehidupan pada saat ini dan pada saat-saat mendatang. Agama dan pandangan hidup menekankan kepada ketentraman batin, keselarasan dan keseimbangan serta sikap menerima terhadap apa yang terjadi. Pandangan hidup yang demikian memperlihatkan bahwa apa yang dicari adalah kebahagiaan jiwa, sebab agama adalah pakaian hati, batin atau jiwa. Mangunwijaya dalam Burhan Nurgiyantoro,1995:328 mengemukakan bahwa agama lebih menunjuk pada lembaga kebaktian kepada Tuhan denga hukum-hukum yang resmi religiusitas. Di pihak lain, melihat aspek yang dilubuk, riak getaran nurani pribadi, totalitas kedalaman kepribadian manusia. Dengan demikian, regiusitas bersifat mengatasi, lebih mendalam, dan lebih luas dari agama yang mendalam, dan lebih luas dari agama yang tampak, formal, dan resmi. 498 Nilai agama menjunjung tinggi sifat-sifat manusiawi, hati nurani manusia yang dalam, harkat dan martabat serta kepribadi yang dimiliki oleh manusia. Nilai agama sifatnya mutlak sebagai pedoman hidup manusia untuk setiap saat dan keadaan. Semua manusia yang beragama menyakini dan mempercayai bahwa ajaran agama merupakan petunjuk hidup yang diberikan Tuhan kepada manusia. Sudah menjadi kewajiban manusia sebagai hamba untuk selalu tunduk dan taat pada aturan-Nya dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Bagi manusia yang beragama dan beriman, nilai ini dijadikan dasar atau pijakan utama dalam mencapai tujuan hidupnya. Pada akhirnya ketentraman jiwa akan diperoleh manusia. Suara angin, kadang begitu jelas sampai Raras berpikir ada malaikat turun ke bumi sebaab disambung dengan kokok ayam jago pukul duaa pagi, hari gini belum lagi matahari mengintip. Kata Ibu, lantunkanlah doa agar malaikat membawanya kepada Yang Kuasa. Tuhan menyayangi kita maka Ia mengirim maikat untuk singgah ke gubuk kita dan ayam memberi tanda. Sebab, di mata manusia makhluk seperti malaikat tak kasat mata, hanya hewan yang bisa merasakannya, seperti juga gonggong anjing di malam hari pertanda setan keluar di tengah bumi Tabularasa.2004.hal: 72.

b. Nilai Pendidikan Moral