467 Keduanya sering membicarakan berbagai buku-buku yang menarik dalam bidang
sastra. Saling meminjamkan buku bacaan hingga berdikusi tentang isi buku yang telah dibacanya.
Kedekatan hubungannya dengan dosen mampu mendominasi dalam kehidupan Raras sebagai mahasiswa. Hubungan dosen dan mahasiswa berlanjut
menjadi semakin akrab hingga keduanya merasa saling tertarik. Dengan tujuan yang sama ingin melupakan masa lalu dan membuktikan genggaman cinta dapat
membawakan hasil keduanya menjadi sepasang kekasih. Hubungan cinta yang telah terjalin tidak mengalami kendala apapun
namun cinta mereka hanya berhenti di tengah perjalanan. Dalam hati kecil masing-masing tidak bisa melupakan masa lalunya. Galih tetap tidak bisa
melupakan Krasnaya dan Raras tidak bisa melupakan Violet. Kehamilan Raras sebagai ujud buah hati dari cintanya dengan Galih tidak
bisa dipertahankan. Dalam usia kandungan yang masih sangat muda harus mengalami keguguran. Raras menceritakan kandungannya mengalami keguguran
sedikit terlambat hingga Galih merasa berharap banyak. Kehamilan Raras bisa menyatukannya dengan Raras. Galih tidak mendapatkan hasil ketika melamar
Raras untuk menjadi istrinya. Hubungan keduanya sebagai kekasih harus berakhir, Raras mengantar Galih di bandara untuk kembali ke Indonesia. Sementara Raras
masih tetap tinggal bersama Argus teman yang telah memantapkan hatinya untuk menyikapi Galih.
b. Hubungan Raras dengan Ayah
468 Hubungan antara Ayah dan Anak kurang memiliki keharmonisan. Komunikasi
dua arah secara interaktif sulit dilakukan keduanya. Raras mengalami kesulitan untuk mengingatkan ayahnya dari kegemarannya merokok. Hal itu dilakukan
untuk menjaga kondisi paru-paru ayahnya. Ayah Raras di mata hati anaknya kurang begitu berkesan digambarkan
sebagai laki-laki yang kurang begitu peduli dan menyayangi keluarganya, anak dan istrinya. Sebaliknya Ibu Raras justru lekat dan dekat di hati Raras. Dengan
nada positif mampu menenangkan segala keluh dan kesah Raras, anak gadisnya. Kedamaian hati selalu dirasakan setiap dekat dengan ibunya. Sebagai pemikir
ayah Raras lebih banyak peduli dengan bacaan-bacaan yang dinginkannya. Terutama yang berhubungan dengan Ilmu-ilmu Islam yang mengarah ke aliran
sufi atau lebih mudah diterima dengan istilah Kejawen.
c. HubunganViolet dengan Gale
Violet dengan Gale memiliki hubungan sangat erat sebagi sepasang kekasih yang belum sempat mengalami masa-masa berpacaran sebagaimana
mestinya. Mereka bertemu dalam tempat yang tidak mungkin melakukan hubungan cinta dengan leluasa, mereka bertemu dalam panti rehabilitasi yang
segala kegiatan tiap-tiap pasiennya selalu dipantau oleh petugas. Meskipun begitu keduanya telah sama-sama mengakui kedekatannya bukan hanya sebagai teman
biasa atau sahabat tetapi sudah merasakan ketertarikan sebagai lawan jenis. Gale sangat termotivasi oleh kehadiran Violet dihatinya. Keinginan untuk
segera keluar dari panti rehabilitasi sangat tinggi. Demikian juga dengan Violet
469 sangat merasa keberatan meninggalkan Gale sendirian dalam Panti Rehabilitasi
setelah ia dinyatakan bersih dan sembuh. Kabar tentang Violet yang telah mengalami OD membuat pikiran Gale
tidak menentu. Jalan apapun ia tempuh asal bisa bertemu dengan Violet di Rumah Sakit Bethesda Jogjakarta dan kematian Violet membuat Gale semakin tidak
terkendali hidupnya. Tidak ada lagi motivasi yang membuatnya bisa memiliki keinginan untuk berhenti dari morfin. Ayah dan pamannya mengirim kembali
Gale ke Panti Rehabilitasi lebih lama lagi. Hubungan cinta keduanya hanya berakhir pada morfin yang membawa kematian Violet dan membawa Gale untuk
tetap di Panti Rehabilitasi.
d. Hubungan Violet dengan Burhan