411 Citranya sebagai sebagai ibu rumah tangga yang sangat mencintai
keluarganya dengan segala kegiatannya memasak sampai mengurus suami mengurus suami beriringan berjalan dengan kemampuan perannya di bidang
fisioterapi melayani pasien yang membutuhkan jasanya. Ranah domestik dan ranah Pubik dijalankannya dengan baik.
Walla memasak khusus untuk kami di meja makan keluarga. Walla memasak khusus untuk kami. Semajam soup Khas tajik dengan aroma yang
sangat menyangat di sajikan sebagai hidagan pembuka. Aroma nya aneh untuk menghormatinya aku makan beberapa sendok. Setelah itu perutku tak
kuat lagi. Maka, aku memilih menu semacam nasi goreng yang kelihatannya lebih” aman” untuk perutku. Tetapi bentuk nasi gorengnya juga aneh
Tabularasa.2004.hal:133. Walla tahu bagian mana yang harus dipijat dan frekuensi tekanan pijatanya.
Walla lulusan Akademi Fisioterapi, spesialis keahlian memijat. Ia sudah biasa memijat orang-orang dari kedutaanTabularasa.2004.hal:19.
c. Citra Perempuan Transisi
Tokoh-tokoh perempuan yang dikategorikan dalam citra perempuan transisi adalah Violet, ibu Raras, dan Ibu Galih. Tokoh-tokoh transisi digambarkan oleh
pengarang novel memilki ciri-ciri antara perempuan yang bercitra tradisional dengan perempuan yang bercitra modern. Ciri-ciri perempuan yang bercitra
transisi antara lain: a. Berpendidikan tinggi, b. Hidup bergantung kepada orang lain,c. Memiliki sikap yang mudah goyah, d. Kurang dapat bergaul, e.Terikat
oleh keluarga, adat, dan agama secara dogma f. Mudah putus asa.
1 Citra Violeta
Pandai bergaul adalah gambaran citra perempuan transisi. Tokoh Violet dalam kehidupan sosialnya sebagai anak dari keluarga Cina yang tidak memiliki
kekurangan sedikitpun dalam hal ekonom. Dengan fasiliasnya tidak kesulitan
412 bagi Violet bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat dan berbagai tuntutan
kehidupan remaja yang penuh dengan kebebasan tanpa terkendali. Dengan mudah Burhan hadir sebagai kekasih Violet, namun dalam kenyataan dengan cepat
Burhan bukan hanya hadir sebagai kekasih tetapi juga hadir sebagai seorang lelaki yang memperkenalkan pada dunia morfin. Violet menerima tanpa berpikir buruk
terhadap sikap Burhan. Lelaki pertama dalam kehidupan Vioet adala Burhan. Rasa cintanya pada
Burhan membuatnya mengikuti apa yang diinginkan oleh kekasihnya. Tanpa berpikir normal hanya dengan atas nama cinta Violet menggeluti dunia morfin
bersama dengan Burhan. Cinta membawa Violet pada pergaulan yang hitam. Raras teman perempuannya yang tak pernah lelah berjuang untuk menyadarkan
Violet. Akan tetapi ternyata rasa cinta lebih banyak dan dapat mengalahkan yang lain. Beberapa kali Violeta menyadari kekeliruannya ternyata beberapa kali pula
Burhan diam-diam tanpa sepengetahuan Raras dan Gale telah mempengaruhi Violeta untuk terus menggunakan morfin. Tak ada penolakan bagi Violet
menerima jaminan sorga dunia dari Burhan. Setelah berhasil membuat Violet benar-benar kecanduan, Burhan sengaja pergi dari kehidupan Violet dengan
alasan menikahi gadis pilihan ibunya. Laki-laki kedua setelah Burhan adalah Gale. Selama berada dekat dengaan
Gale, Violet ternyata dapat berubah untuk kembali ke jalan yang semestinya. Sebagai perempuan yang memiliki kehidupan normal tanpa tergantung pada
morfin. Raras tidak pernah melepaskan Violet sendiri atau dekat kembali dengan Burhan mantan kekasih Violet yang telah menjerumuskan pada dunia hitam dan
413 telah menghianati Violet sebagai kekasih. Di mata Raras Violet adalah seorang
perempuan yang sempurna, sebagai perempuan yang sejati , dan memiliki kesan positif di mata lawan jenisnya sehigga menjadi daya tarik tersendiri bagi Raras
yang diam-diam jatuh hati. Violet tidak pernah menyadari perassaan yang tersimpan dalam diri Raras pada Violet. Sebagai perempuan normal Violet tak
pernah bisa menganggap kelainan yang ada dalam diri Raras, bahwa cintanya pada Violet sangat dalam dan menyiksa perasaan Raras sendiri. Hal itu memang
tidak pernah diungkapkannya pada Violet. Kamu berbicara tentang Gale lagi membuat perasaanku yang tadinya naik
seperti statik grafik kini mrnjadi datar. ”itu karena dia belum bersih betul. Kamu kan bsa datang berkunjung ke
pusat rehab, mas mau menunggu di dalam terus sampai Gale keluar ?” ucapku mengodamu. Berat, tapi kuucapkan juga sambil aku menginggatkan
pada diriku bahwa Vi adalah perempuan sejati dan bukan seperti aku Tabularasa.2004.hal: 89.
Keluarga cina taat beragama dan tunduk pada budaya yang dianutnya adalah keluarga Violeta . Pengakuan dosa secara pribadi telah dilakukan ketika
menyadari dirinya telah banyak melakukan kesalahan-kesalahan dan dosa. Namun setelah itu pengaruh pergaulan negatif lebih mendominasi dalam dirinya untuk
tetap kembali ke dunianya yang gelap yaitu dunia morfinis.
2 Ibu Raras
Ibunda Raras di gambarkan oleh Ratih Kumala dalam novel Tabularasa sebagai perempuan yang terikat dengan agama sehingga dalam kesehariannya
sangat taat pada agama. Akan tetapi tidak kolot dalam menerapkan di dalam keluarganya kepada suaminya yang kejawen dan anaknya Raras. Sebagai seorang
muslim sejati selalu berpedoman pada ajaran agama yang semestinya. Raras anak satu-satunya yang masih hidup memperoleh ketenangan jiwanya bersama
414 ibundanya. Setiap kali memimpikan saudara kembarnya dia akan selalu
menceritakan pada ibunya. Kepandaian ibu Raras menghadapi Raras yang sering gelisah mengenang saudara kembarnya akan ditenangkan dengan doa-doa.
Tengah malam di ajaknya anaknya untuk melakukan sholat dan melantunkan doa untuk Tuhan. Kembali Raras merasakan ketenangan dan bisa tidur kembali
dengan tenang. Menghadapi suami yang tekun dengan pemikiran-pemikirannya sendiri
Ibunda Raras tidak merasa terganggu dan mengeluh. Tetapi sering timbul perasaan sebel melihat tingkah suaminya ketika sedang berjalan. Suami ibunda
Raras selalu berjalan dengan alas kaki di seret sehingga menimbulkan suara yang tidak enak di telinga. Ibunda Raras dalam hidupnya sebagai istri sangat
bergantung pada suaminya. Meskipun Raras telah menyimpulkan kalau ayahnya tidak pernah menunjukkan rasa sayang pada ibu dan anaknya, bunda Raras tetap
bergantung dan menerima kenyatan sebagai istri dan menerima segala tingkah laku dan pemikiran-pemikian suaminya yang tidak sejalan.
3 Ibu Galih
Gambaran Citra ibunda Galih tercermin dalam peranannya sebagi ibu rumah tangga yang sangat memperhatikan suami dan anak-anaknya. Sebagai istri dari
suami yang memiliki kedudukan tinggi sangat mendukung segala kegiatan suaminya. Tanggung jawabnya sebagi ibu rumah tangga dipegangnya kuat-kuat
untuk menjaga, merawat, melayani, dan mengikuti kemana suaminya bertugas. Ibunda Galih tidak bekerja diluar ranah domestik. Pendidikan anak-anaknya
sangat diperhatikannya dengan baik. Kedekatannya dengan anak-anaknya
415 merupakan jembatan komunikasi yang sangat dekat antara Galih, Dian, dan
suaminya. Ibunda Galih memiliki pengaruh tersendiri di mata anaknya. Sangat disegani.
Katanya, kalau tugasnya diperpanjang, itu berarti ia harus tunggal lebih lama. Menurutnya sudah terlalu lama aku dan dian hidup terlantar tanpa
pengawasan orang tua. Terakhir, saat aku kelas 3 SMP sampai kira-kira sekolah setingkat I SMA, kami ikut ayah yang ditugaskan di Hong Kong
kini aku dan adikku ikut lagi. Kuliahku di Jakarta ditransfer ke MoskwaTabularasa.2004.hal:5.
”...O’oo...,” aku tak bisa menjawab. Benar juga. ” You better pack now,” Lebih baik kalian mulai mengepak barang sekarang lanjut Bunda.
Aku ingin di sini bersama Krasnaya, tapi tak ku katakan. ”Okay,” jawabku singkat. Aku dan Dian saling bertatapan. Mengangkat alis
dan pergi ke kamar masing-masing, mengepak barang. Bunda dan Ayah memang benar, di sini terlalu berbahaya. Aku mengepak
isi lemarinku tetapi tidak semua. Baju-baju dingin kutinggal. Kata Ayah, besar kemungkinan kami akan kembali lagi setelah keadaan aman. Aku
menelepon Anatoli. Walla yang mengangkat telepon. Dia termasuk teman dekatku di sini, setidaknya itulah pendapatku, maka aku merasa wajib pamit
padanya Tabularasa.2004.hal:43.
5. Pokok-Pokok Pikiran Feminisme dalam Novel Tabularasa a.