Hubungan Raras dengan Ayah Hubungan Violet dengan Gale

399 kehidupan Raras meskipun hubungan keduanya sebagai sepasang kekasih yang telah berjalan dengan baik pada akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.

b. Hubungan Raras dengan Ayah

Hubungan antara Raras dengan ayahnya merupakan hubungan secara naluri terbentuk karena kelahiran menjadikan adanya hubungan antara anak dan bapak. Kedua anak kembarnya yaitu Raras dan Rimbang. Keduanya memiliki pakaian, kebiasaaan, hobi yang tidak berbeda. Rimbang sedikit lebih mudah bergabung dengan orang lain sementara dirinya lebih banyak tinggal di rumah bersama dengan ibunya. Sebagai anak perempuan Raras tidak memiliki kedekatan yang cukup dengan ayahnya. Secara fisik dekat, karena hidup dalam satu rumah. Secara batin Raras lebih memilih ibunya sebagai panutan hudupnya. Rasa hormatnya dan rasa kagumnya lebih banyak ia tunjukan kepada ibunya. Sikap ayah Raras kurang mendapatkan simpati di hati anak perempuannya. Ayahnya seorang pemikir dan kejawen, tapi suatu saat ia juga mempelajari tentang sufi .Setiap kali Raras menginggatkan ayahnya agar berhenti merokok tidak pernah di dengarnya. Hal itu dilakukan Raras menginggat batuk akibat paru-parunya sudah semakin parah. Raras merasa bahwa ayahnya kurang begitu memperhatikan dan menyayanginya meskipun ibunya selalu menyangkal untuk meluruskan anggapan anaknya bahwa ayahnya sangat menyayangi anaknya. Bagi Raras hanya ibunya yang memiliki hubungan yang dekat dengan jiwa dan hatinya. seorang perempuan yang selalu dapat menenangkan hatinya, 400 mengarahkan dirinya, dan sebagai perempuan muslim yang sejati taat beribadah. Berbeda jauh dengan ayahnya yang pemikir sehingga lebih banyak berhubungan dengan buku-buku dibandingkan dengan anak-anaknya.

c. Hubungan Violet dengan Gale

Gale adalah laki-laki yang dikenalnya saat ia mengunjungi Violeta di tempat rehabilitasi. Seorang pecandu morfin yang sudah berada di tempat rehabilitasi lebih lama dari Violeta. Bagi Raras, Gale adalah saingan beratnya dalam menarik perhatian Violeta. Gale sangat memperhatikan dan mencintai Raras. Cintanya sangat tulus tidak ada keingginan menjerumuskan dan mempermainkan hati Violeta. Di tempat rehabilitasi Gale mengajak Voleta untuk sembuh dan bersih bersama-sama dari morfin, keduanya memang telah bersepakat untuk sembuh. Violet merasa keberatan meninggalkan Gale ditempat rehabilitasi ketika itu ia sudah dianggap bersih dari narkoba ketika Raras datang menjemputnya untuk kembali ke rumah. Raras merasakan kecemburuan melihat Violeta terus memikirkan Gale yang masih belum bersih betul sehingga harus tetap tinggal di tempat rehabilitasi sampai dinyatakan benar-benar sudah bersih. Berat hati Raras untuk memberi nasehat agar Violeta mau meninggalkan Gale dan sewaktu-waktu dapat mengunjunginya ke tempat rehabilitasi, tanpa harus menunggu di dalamnya. Suatu hari Raras menemukan Violeta dalam keadaan OD, segera ia menghubungi Gale yang saat itu masih terapi di dalam tempat rehabilitasi. Mendengar keadaan Violeta, Gale segera berusaha untuk keluar dari tempat 401 rehabilitasi bagaimanapun caranya. Berbekal uang pinjaman sesama teman di rehabilitasi ia berhasil menyelinap melalui petugas yang berhasil ia suap dengan uang Rp 400.000,00. Dari tempat rehabilitasi ke jalan raya ia menempuh perjalanan kaki kemudian menumpang truk sayur untuk sampai ke terminal menuju Jogjakarta tepatnya di Rumah Sakit Behesda.. Raras tinggal di Jogjakarta tempatnya kuliah, setiap waktu dekat dengan Violeta. Sejak Violeta dirawat ia selalu menemani, juga dengan keluarga Violeta yang semuanya berdarah Cina. Kecemburuan Raras muncul lagi manakala ia melihat betapa Gale mampu memberikan dan mengungkapkan segala perhatian dan rasa sayangnya pada Violeta sementara Raras hanya bisa diam tanpa dapat bersikap sedikitpun. Di rumah sakit Gale berhasil membuat Violeta mau memakan jatah makanan dari rumah sakit. Sedikit demi sedikit Gale meyuapi makanan untuk Violeta yang badannya semakin kurus kering. Melihat pemandangan itu Raras diam-diam pergi kembali ke tempat kost Violeta dan meninggalkan Violeta bersama Gale. Kematian Violet membuat Gale laki-laki yang sangat mencintai Violeta merasa kehilangan. Demikian juga dengan Raras yang sangat merasa kehilangan sosok teman, sahabat, sekaligus sosok perempuan yang sangat ia cintai layaknya cintanya kepada lawan jenis. Air matanya selalu basah ketika ia inggat tentang kenangan bersama Violeta. Aroma mayat bakar Violeta diciumnya sebagai aroma terakhir yang tak akan pernah ia hilangkan demi untuk tetap mengenangnya. Tidak inggin kehilangan sosok Violeta yang terakhir di lihatnya di tempat Krematorium Solo, kemudian pelan-pelan menjadi abu dan dimasukan ke dalam 402 guci, tempat membawa abu pembakaran mayat untuk di larung di laut lepas. Kereta Api Pramek membawa Raras kembal dari Stasiun Jebres menuju Jogjakarta. Gale merasa tidak memiliki apa-apa lagi untuk semangat hidupnya selama dalam perjalanan kembali ke Jakarta. Ia inggin sembuh kemudian inggin cepat keluar dari tempat rehabilitasi dan tak akan kembali lagi, itu semua karena Violeta. Ia masih bisa mencium bau aroma mayat bakar tubuh Violeta di jaketnya yang sangat kumal. Matanya terus basah di balik kaca matanya. Sampai di Jakarta Gale mengambil uang di ATM, tetapi ia berubah pikiran untuk tidak kembali ke tempat rehabilitasi. Ia merasa tidak ada gunanya lagi kembali ke rehabilitasi, tidak ada lagi yang menunggu kesembuhannya di luar rehabilitasi. Tiba-tiba ia rindu akan teman-temanya . Uang tidak ia gunakan untuk membayar petugas yang masih separo belum ia bayar, juga tidak ia pake untuk membayar hutang pada temannya tetapi ia pake untuk membeli “barang” yang dipakainya bersama teman-temannya ditempat yang disebit base camp tempat ia dan teman-temannya teler. Tiba-tiba di tengah-tengah pesta morfin ayah dan omnya datang menyeretnya kembali ke tempat rehabilitasi. Setelah beberapa hari barulah pikiranya kembali normal, mulai bisa dipakai untuk berpikir. Gambaran Violeta yang selalu tersenyum dan mengajaknya untuk sembuh terus membayangai. Empat bulan sembilan hari sesudahnya ia dinyatakan bersih dan keluar dari pusat rehabilitasi seperti yang pernah ia janjikan pada Violet. Gale dan Violet memiliki hubungan yang sangat dekat sebagi teman yang saling memperhatikan sebagai kekasih dimana Gale mampu mendominsi 403 semangat Violet di dalam panti rehabilitasi untuk mencapai kesembuhan. Violet terbukti lebih duluan keluar kembali menghirup udara segar diluar panti.

d. Hubungan Raras dengan Burhan