Hubungan Tokoh Perempuan Novel Tabularasa Citra Tokoh Perempuan dalam Novel Tabularasa

506 Gale dan violet. Gale tidak disiplin dengan janjinya kepada petugas panti rehabilitasi, Sedangkan Violet tidak disiplin karena pola hidupnya yang tidak teratur. Tokoh yang memiliki kepribadian mudah terpengaruh adalah Violet, terpengaruh oleh Burhan untuk tetap sebagai pecandu narkoba dan Ayah Krasnaya yang mudah terpengaruh oleh ancaman orang-orang komunis yang kejam.

7. Hubungan Tokoh Perempuan Novel Tabularasa

Raras dan Galih memiliki hubungan keduanya sebagai kekasih yang berakhir dengan perpisahan. Hubungan antara Ayah dan Anak kurang memiliki keharmonisan. Komunikasi dua arah secara interaktif sulit dilakukan keduanya. Ayah Raras di mata hati anaknya kurang begitu berkesan digambarkan sebagai laki-laki yang kurang begitu peduli dan menyayangi keluarganya, anak dan istrinya. Violet dengan Gale memiliki hubungan sangat erat sebagi sepasang kekasih di dalam tempat rehabiliasi. Sebelumnya Burhan dan Violet merupakan sepasang kekasih.Burhan telah berhasil membuat Violet menjadi seorang pecandu morfin. Hubungan Raras dan Argus sebagai teman baik, saling bertukar pikiran dan sebagai tempat untuk saling mencurahkan isi hati dan perasaan dilakukan hanya melalui chatting. Argus mampu mendominasi pikiran Raras untuk mengambil keputusan dan pilihan hidup untuk dirinya sebagai perempuan yang saat itu mengalami kebimbangan akan identitas diri. Kematian adalah akhir dari kisah cinta Krasnaya dan Galih. Sementara Galih harus mengalami penderitaan selama 10 tahun menahan rasa cinta yang terpendam dan mematikan seluruh perasaan cintanya untuk gadis lain. Hubungan cinta keduanya terjalin 507 diwarnai dengan peristiwa pembunuhan akibat paham komunis yang tidak berperi- kemanusiaan. Cinta keduanya tidak dapat disatukan.

8. Citra Tokoh Perempuan dalam Novel Tabularasa

Yu Marsini adalah tokoh perempuan yang bercitra tradisional adalah tokoh- tokoh yang digambarkan dengan ciri-ciri antara lain: a Tidak berpendidikan, b kurang rasional, c statis atau tidak inggin maju, d terlalu mengantungkan hidupnya pada orang lain e tidak bebas, terikat oleh keluarga, adat, serta nilai agama secara dogma. Tokoh-tokoh perempuan seperti Raras, Krasnaya, Dian, dan Walla dikategorikan dalam citra perempuan modern. Citra modern adalah tokoh-tokoh yang digambarkan oleh pengarang dengan ciri-ciri antara lain: a Berpendidikan dan mementingkan pendidikan, b Rasional, c Tidak statis atau ingin maju, d Tidak terlalu menggantungkan hidupnya kepada lelaki atau orang lain, e Lebih mementingkan keadaan, f Bebas dari ikatan keluarga, adat, dan agama secara dogma Tokoh-tokoh perempuan yang dikategorikan dalam citra perempuan transisi adalah Violet, ibu Raras, dan Ibu Galih. Tokoh-tokoh transisi digambarkan oleh pengarang novel memilki ciri-ciri antara perempuan yang bercitra tradisional dengan perempuan yang bercitra modern. Ciri-ciri perempuan yang bercitra transisi antara lain: a Berpendidikan tinggi, b Hidup bergantung kepada orang lain, c Memiliki sikap yang mudah goyah, d Kurang dapat 508 bergaul, e Terikat oleh keluarga, adat, dan agama secara dogma f Mudah putus asa.

5. Pokok-Pokok Pikiran Feminisme dalam Novel Tabularasa a. Kekerasan Terhadap Perempuan