Violet Kepribadian Tokoh Perempuan dalam Novel Tabularasa

390 Kepribadian yang tanpa pamrih terlihat pada saat Krasnaya memberikan lukisan kepada Galih yang ditawar dengan harga oleh Galih. Tetapi Krasnaya tidak akan menjual lukisan kapada Galih. Ia merasa lebih baik menyerahkan apa yang ia sukai untuk orang lain bukan demi uang tapi demi nilai. Nilai lukisan bagi Krasnaya lebih tinggi harganya dari dibandingkan dengan harga uang yang tinggi. ”Kamu mau lukisan yang aku buat?” tanyamu. ”Kremlin? Tanyaku, kamu mengangguk seraya tersenyum. ”of course Do I have to pay? tentu saja mau, apa aku harus bayar? Aku benar-benar tidak keberatan jika memang harus bayar. ”No, no pay. It is my gift to you” Tak perlu bayar, hadiah dariku Tabularasa.2004.hal: 41 Krasnaya masuk ke kamar Zdenka sambil menangis ketika mengetahui Galih pulang ke Indonesia menghindari keadaan bahaya yang melanda Rusia. Krasnay kecewa tidak bisa berkencan lagi dengan Galih. Bahkan harus menunggu sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Ia semakin kecewa karena telah berjanji untuk bertemu siang itu sekalian memberikan hasil lukisannya kepada kekasihnya. “ Galih harus pulang ke Indonesia sebab di sini berbahaya,” katanya. “ Tapi dia berjanji akan kembali. Lukisanku belum sempat aku beri untuknya, aku sudah berjanji.” “ kau bisa memberikannya setelah dia kembali,” kataku Tabularasa.2004.hal:50.

c. Violet

Satu-satunya tokoh perempuan dalam Tabularasa yang banyak memiliki pribadi yang lemah adalah Violet. Gadis keturunan Cina memiliki kecantikan fisik tetapi jiwanya sangat rapuh. Kecemasan selalu di rasakan Violet manakala Burhan 391 tidak segera datang menemuinya. Apapun yang ada di hadadapannya akan ia hancurkan sampai ia dapatkan apa yang dibutuhkannya dan rasa cemas akan hilang. Violet yang sudah terlanjur menjadi perempuan yang kecanduan morfin. Aku mondar-mandir sambil mengusap-usap lenganku mencari kehangatan sebab aku kedinginan. Dingin. Tambah dingin. Aneh, aku harus dapat barang itu, pikirku. Kugapai telepon. Raras masih ngedumel. Ku pencet nomor telepon Titto, tiba-tiba teleponku disepak tangan Raras. Kami mulai bertengkar hebat. Raras tahu aku akan cari barang itu, dia tidak setuju. Sekarang aku mulai tidak bisa mengontrol tubuhku, aku kalap, marah, ngamuk. Raras coba mengendalikan aku, tenaga perempuan yang sia-sia. Kulempar barang-barang. Raras takut lalu keluar kamar. Tabularasa.2004.hal: Kepribadian yang Konsisten tidak pernah dimiliki Violet. Bersama Gale sudah ia putuskan untuk berhenti dari obat-obat terlarang dan menjadi gadis baik- baik, tiba-tiba berubah pikiran untuk tetap mengkonsumsinya. Ia bahkan mudah melupakan niatnya untuk berhenti dari morfin. Pada saat dekat bersama Raras berniat untuk sembuh dan mengakui dosa-dosanya. Demikian juga ketika dekat bersama Gale keingginan untuk sembuh dan bersih dari pil-pil haram itu sangat besar. Akan tetapi begitu Burhan datang mendekatinya dan menawarkan barang haram itu, apa yang sudah menjadi keputusan dan kemantapan hatinya dengan mudah terlupakan begitu saja. Pribadi yang mudah terpengaruh di dorong rasa cinta secara total kepada Burhan membuat Violet terjerumus ke jalan yang tersesat yang disebabkan oleh pilihannya sendiri. ” Kenapa sih kamu bisa sampai pake?” tanya Raras waktu itu. ”Nggak tahu...” ”Lho kok ” ”Mungkin aku kena oppresio diabolica.” ”Apaan tuh? Diabolica artinya kalau nggak salah kerasukan setan kan? ” Mungkin ada setan yang menggendalikan jadi aku katagihan bikin dosa” 392 Raras tertawa,dia senang Violet sudah sadar,” Nama setannya sabu-sabu, putaw, ekstasi. Tiga serangkai, alias The Three Stooges”. Tabularasa.2004.hal:91.

d. Ibu Raras