363 Perempuan memiliki posisi inferior, maka dalam segala hal ia
dipandang sebagai mahluk yang rendah derajatnya. Perempuan memiliki kehendak dan cita-cita tidak bebas diungkapkan. Ketentuan dan peraturan
sudah ditentukan laki-laki sebagai makluk superior. Perempuan tinggal mengikuti atau mantaati peraturan tersebut. Apapun yang dilakukan
perempuan untuk meninggalkan area domestik tidak dianggap ada manfaatnya bagi diri sendiri maupun keluarga.
Untuk mengubah kesenjangan gender maka harus ada upaya dari diri perempuan itu sendiri untuk keluar dari permasaahan tersebut. Pada cerpen
“Wening” tampaknya pengarang menampilkan perempuan yang kuat dan kokoh dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender. Tokoh
perempuan berani keluar dari belenggu keluarga karena ia inggin mengubah kesenjangan gender antara dirinya dengan suaminya. Berpisah dari suami
yang tidak bisa menghargai pemikirannya, kehendaknya, dan visi perempuan sebagai istri. Sikap ini merupakan tindakan terbaik yang dipandang Wening
mampu membuatnya bahagia.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori tentang tinjauan sastra dan nilai pendidikan novel, kerangka berpikirnya adalah bahwa bahwa karya sastra pada dasarnya
terdiri atas tiga jenis yaitu prosa, puisi, dan drama. Karya sastra berbentuk prosa berupa cerpen, novel , dan roman.
364 Dalam penelitian novel ini, kajian tentang hubungannya dengan tinjauan
Gender, feminisme sastra, dijelaskan tentang tokoh dan karakter tokoh, kepribadian perempuan, hubungan tokoh perempuan dengan tokoh lainnya, citra
perempuan, pokok-pokok pikiran feminisme yang meliputi: kekerasan terhadap perempuan, kemandirian perempuan, tokoh profeminisme dan kontrafeminisme
dalam novel, dan nilai pendidikan yang terdapat dalam novel. Dari kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam novel dapat
ditemukan nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai kehidupan tersebut juga ditemukan melalui karakter-karakter tokoh atau
penjelasan langsung dari pengarang. Salah satu nilai yang terkandung dalam noval adalah nilai edukatif
pendidikan. Nilai pendidikan yang dapat diambil atau ditemukan dalam novel ini antara lain: 1 nilai pendidikan agama, 2 nilai pendidikan moral, 3 nilai
pendidikan budayaadat, dan 4 nilai Pendidikan Sosial. Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian dalam kajian teori dapat dibuat
suatu kerangka berpikir dalam gambar berikut ini.
365
Gambar 1: Alur Kerangka Berpikir KARYA SASTRA NOVEL
PENDEKATAN FEMINISME DALAM
NOVEL PENDESKRIPSIAN
PENOKOHAN
NILAI PENDIDIKAN: AGAMA, MORAL,
BUDAYA, DAN SOSIAL GENDER
POKOK PIKIRAN FEMINISME:
KEKERASAN WANITA KEMANDIRIAN WANITA
TOKOH PROFEMINISME DAN
KONTRAFEMINISME
TOKOH DAN KARAKTER KEPRIBADIAN TOKOH
WANITA HUBUNGAN TOKOH
WANITA CITRA TOKOH WANITA
366
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan, sehingga tidak terpancang pada tempat. Penelitian ini dilakukan di tempat-tempat tertentu yang
sudah dipersiapkan yaitu perpustakaan, di rumah, dan tempat-tempat yang memiliki hotspot untuk ekses internet. Obyek kajian dalam penelitian ini adalah
novel Tabularasa Karya Ratih Kumala. Novel Tabularasa karya Ratih Kumala diterbitkan oleh Grasindo:
Gramedia Widiasarana Indonesia yang pertama kali cetak pada Juni 2004 dan mengalami cetak ulang pada Oktober 2004. Tebal novel adalah 185 halaman
terdiri atas In memoriam: Krasnaya, In memoriam: Violeta, Ego Distonik, Ego Sintonik. Pada sampul depan terdapat ilustrasi seorang laki-laki berdiri diatas
tangga dengan latar belakang gedung tua. Warna dasar sampul novel putih, warna gambar dan tulisan hitam keabu-abuan. Sampul belakang bagian dalam terdapat
biografi pengarang. Pada sampul belakang bagian luar ada beberapa komentar dari Budi Darma, Maman S. Mahayana, dan Puthut E. A.
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret hingga Juni 2009. Kegiatan penelitian
yang dilaksanakan
meliputi persiapan,
pengumpulan data,
penganalisisan data, vertifikasi data, dan penyusunan laporan penelitian, waktu dan kegiatan penelitian bersifat fleksibel.
Selanjutnya penelitian dilakukan mulai bulan Maret sampai Juni 2009. Kegiatan penelitian yang meliputi persiapan, pengumpulan data, penganalisisan