114 terhadap proses pembelajaran, tercapai pada saat kebutuhan peserta didik dapat
terpenuhi.
d. Data Faktor Sarana dan Prasarana
SPP-SPMA Tanjungsari telah memiliki sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran, baik teori maupun praktik. Sarana dan prasarana tersebut
antara lain: ruang pelatihan, asrama putri, asrama pelatihan, ruang kelas, aula, rumah kaca, laboratorium kimia, laboratorium fisika, laboratorium biologi,
laboratorium bahasa, laboratorium komputer, perpustakaan, ruang kerohanian, ruang pasca panen, bengkel latih, gudang hasilbenih, ruang koperasi, kandang
ternak, rumah dinas, rumah jaga, dan pos satpam. Perpustakaan di SPP-SPMA Tanjungsari telah didukung oleh sarana dan
prasarana yang memenuhi standar. Perpustakaan dikelola oleh pustakawan, dan menerapkan sistem pelayanan self service dengan dukungan katalog. Koleksi
buku yang tersedia di antaranya yaitu: kepustakaan umum, manajemen, agribisnis, agroindustri, kewirausahaan, jurnal, tabloid, koran, leaflet, dan majalah.
Khusus untuk pembelajaran praktik, SPP-SPMA Tanjungsari juga mempunyai lahan seluas 15,389 hektar, yang terdiri dari: sawah; kolam; lahan
darat, meliputi: kebun praktik, kebun koleksi, kebun induk, dan kebun unit produksi.
Selain itu, SPP-SPMA Tanjungsari juga telah didukung oleh sarana olah raga, pelayanan kesehatan, jalan, dan barang non teknis kantor seperti alat-alat
elektronik, alat pertanian, alat bengkel, alat klimatologi, dan lain sebagainya yang merupakan pendukung proses pembelajaran.
115 Secara umum sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran
praktik sudah memadai, baik kuantitas maupun kualitasnya. Namun, untuk proses pembelajaran teori masih belum didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana
yang optimal. Hal ini terlihat dari keadaan ruang kelas yang kurang baik dalam hal pencahayaan, ventilasi, kebersihan, dan keteraturan ruangan; serta
ketersediaan alat, media dan teknologi pengajaran yang masih belum memadai. Faktor sarana dan prasarana pada penelitian meliputi ketersediaan sarana
dan prasarana, baik kualitas maupun kuantitasnya, dalam mendukung proses pembelajaran teori dan praktik, serta teknologi yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran akan mampu meningkatkan motivasi belajar dan efektivitas pembelajaran.
Demikian pula dengan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Ihde 1979 menyatakan bahwa teknologi dalam pendidikan perlu dipahami baik
konteks maupun tujuannya. Perbedaan alat dan teknologi yang digunakan akan memberikan perbedaan hasil transformasi pengetahuan Seemann, 2003:30-36.
Pernyataan tersebut bermakna bahwa teknologi dapat menentukan efektivitas pendidikan.
Sebaran data faktor sarana dan prasarana variabel X
4
secara lengkap terdapat pada Lampiran 14. Kecenderungan nilai faktor sarana dan prasarana
dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 menunjukkan bahwa sebanyak 58,54 responden, memberikan
nilai faktor sarana dan prasarana yang tinggi Lampiran 14. Demikian pula dengan rata-rata nilai faktor sarana dan prasarana, yaitu sebesar 29,93, termasuk
116 pada kriteria tinggi Lampiran 14. Hal tersebut menunjukkan responden
cenderung berpendapat atau menilai bahwa tingkat ketersediaan sarana dan prasarana serta teknologi dalam mendukung proses pembelajaran adalah tinggi.
Gambar 6. Kecenderungan Nilai Faktor Sarana dan Prasarana X
4
.
Keadaan sarana dan prasarana di SPP-SPMA Tanjungsari, khususnya untuk mendukung proses pembelajaran praktik dapat dikatakan baik subbab
A.1.g. Lahan praktik meliputi sawah, kolam, dan lahan darat, serta sarana dan prasarana lainnya seperti rumah kaca, laboratorium, bengkel latih, dan lain
sebagainya telah mendukung proses pembelajaran. Selain itu, pada saat praktik peserta didik difasilitasi dengan alat-alat praktik yang disediakan oleh sekolah.
Begitu pula dengan teknologi, terutama komputer, SPP-SPMA Tanjungsari telah memiliki instalasi laboratorium komputer. Ketersediaan sarana dan prasarana
yang baik khususnya yang mendukung pembelajaran praktik tersebut, tidak
1.22 31.71
58.54
8.54 0.00
10.00 20.00
30.00 40.00
50.00 60.00
X4
FAKTOR SARANA DAN PRASARANA
Sangat Rendah Rendah
Tinggi Sangat Tinggi
117 terlepas dari status SPP-SPMA Tanjungsari sebagai SPP-SPMA unggulan dan
percontohan di Provinsi Jawa Barat. Beberapa kelemahan yang ditemukan di lapangan, yang dimungkinkan
memberi pengaruh negatif terhadap penilaian peserta didik berkaitan dengan faktor sarana dan prasarana, di antaranya yaitu: i Keadaan ruang kelas yang
belum memadai, seperti kurang pencahayaan dan ventilasi udara, serta kebersihan yang belum secara berkelanjutan terpelihara dengan baik; dan ii Belum
mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran di kelas, seperti Over Head Projector
atau LCD Projector. Berkaitan dengan kelemahan point ii, pada dasarnya pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan di
antaranya dengan keadaan peserta didik, keterampilan gurupelatih, budaya organisasi, fasilitas yang tersedia, dan prinsip-prinsip pembelajaran Davies,
2005:124. Artinya, penggunaan media pembelajaran yang modern mungkin tidak tepat diterapkan pada suatu proses pembelajaran. Namun demikian, perlu
dipertimbangkan juga bahwa penggunaan media pembelajaran, termasuk teknologi, akan mempengaruhi motivasi belajar peserta didik, sebagaimana
dikemukakan Dick dan Reiser 1989:89, penggunaan media pembelajaran akan menarik perhatian peserta didik dan pada akhirnya memotivasi mereka.
e. Data Faktor Lingkungan Keluarga