117 terlepas dari status SPP-SPMA Tanjungsari sebagai SPP-SPMA unggulan dan
percontohan di Provinsi Jawa Barat. Beberapa kelemahan yang ditemukan di lapangan, yang dimungkinkan
memberi pengaruh negatif terhadap penilaian peserta didik berkaitan dengan faktor sarana dan prasarana, di antaranya yaitu: i Keadaan ruang kelas yang
belum memadai, seperti kurang pencahayaan dan ventilasi udara, serta kebersihan yang belum secara berkelanjutan terpelihara dengan baik; dan ii Belum
mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran di kelas, seperti Over Head Projector
atau LCD Projector. Berkaitan dengan kelemahan point ii, pada dasarnya pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan di
antaranya dengan keadaan peserta didik, keterampilan gurupelatih, budaya organisasi, fasilitas yang tersedia, dan prinsip-prinsip pembelajaran Davies,
2005:124. Artinya, penggunaan media pembelajaran yang modern mungkin tidak tepat diterapkan pada suatu proses pembelajaran. Namun demikian, perlu
dipertimbangkan juga bahwa penggunaan media pembelajaran, termasuk teknologi, akan mempengaruhi motivasi belajar peserta didik, sebagaimana
dikemukakan Dick dan Reiser 1989:89, penggunaan media pembelajaran akan menarik perhatian peserta didik dan pada akhirnya memotivasi mereka.
e. Data Faktor Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga peserta didik di SPP-SPMA Tanjungsari tidak seluruhnya memiliki karakteristik lingkungan pertanian. Sebagai gambaran, pada
lingkungan keluarga peserta didik responden, dari 82 orang peserta didik responden, hanya 17 orang atau 20,7 peserta didik yang keluarganya
118 bermatapencaharian di sektor pertanian. Namun demikian, hampir seluruh
keluarga peserta didik berasal dari daerah Kabupaten Sumedang yang berarti berasal dari lingkungan masyarakat pertanian, sehingga pada kenyataannya
lingkungan keluarga peserta didik secara umum karakteristiknya telah dipengaruhi oleh lingkungan masyarakatnya yang merupakan lingkungan masyarakat
pertanian. Dari hasil pengumpulan data penelitian diperoleh data faktor lingkungan
keluarga variabel X
5
seperti tersaji pada Lampiran 15. Kecenderungan nilai faktor lingkungan keluarga ditampilkan pada Gambar 7.
Faktor lingkungan keluarga meliputi karakteristik lingkungan keluarga dalam mendukung pendidikan peserta didik dan partisipasi keluarga dalam
membayar biaya pendidikan, mengikuti pertemuan sekolah, dan dalam pengembangan motivasi belajar peserta didik. Jordan dan Porath 2006:185-186
menyatakan bahwa terdapat hubungan antara karakteristik budaya dan agama dengan komitmen pada pendidikan. Karakteristik budaya dan agama pada
lingkungan keluarga sangat dipengaruhi oleh karakteristik lingkungan dari keluarga
yang bersangkutan.
Selanjutnya, Mudjiman
2007:48-49 mengemukakan bahwa lingkungan keluarga menunjang pembangunan motivasi
peserta didik, yang antara lain dalam bentuk dukungan seperti partisipasi dalam membayar biaya pendidikan.
Pada Gambar 7 terlihat bahwa 63,41 responden memberikan nilai faktor lingkungan keluarga yang tinggi Lampiran 15. Rata-rata nilai faktor lingkungan
keluarga, seperti terdapat pada Lampiran 15, yaitu sebesar 31,12 termasuk dalam
119 kriteria tinggi. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
menilai tingkat dukungan karakteristik lingkungan keluarga dan partisipasi keluarga dalam proses pendidikan mereka termasuk tinggi.
Gambar 7. Kecenderungan Nilai Faktor Lingkungan Keluarga X
5
.
Tingginya rata-rata nilai faktor lingkungan keluarga dapat dijelaskan terutama oleh karena tingginya dorongandukungan dan partisipasi lingkungan
keluarga dalam proses pendidikan peserta didik di SPP-SPMA Tanjungsari. Tingginya dorongan dan partisipasi lingkungan keluarga tersebut berhubungan
dengan karakteristik lingkungan di mana keluarga peserta didik tinggal, yaitu bahwa hampir seluruh keluarga peserta didik tinggal di lingkungan pertanian.
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, bahwa SPP-SPMA Tanjungsari berada di wilayah Kabupaten Sumedang yang perekonomiannya berbasiskan
sektor pertanian. Berkaitan dengan itu, lingkungan keluarga yang berada di
0.00 21.95
63.41
14.63 0.00
10.00 20.00
30.00 40.00
50.00 60.00
70.00
X5
FAKTOR LINGKUNGAN KELUARGA
Sangat Rendah Rendah
Tinggi Sangat Tinggi
120 lingkungan pertanian dimungkinkan telah menjadi faktor pendorong keluarga
peserta didik untuk memberikan dukungan kepada peserta didik agar mereka dapat melaksanakan dan menyelesaikan pendidikan di SPP-SPMA Tanjungsari
dengan baik. Sedangkan untuk karakteristik lingkungan keluarga, berdasarkan temuan
di lapangan diketahui bahwa hanya sebagian kecil peserta didik yang berasal dari keluarga petani Lampiran 10. Namun demikian, sebagian besar karakteristik
keluarga peserta didik memiliki kaitan yang erat dengan karakteristik lingkungan pertanian, seperti misalkan ada keluarga peserta didik yang orang tuanya bekerja
sebagai pegawai pemerintah di instansi yang berkaitan dengan sektor pertanian Dinas Pertanian, BPP, dan lain sebagainya. Hal tersebut telah menyebabkan
peserta didik tetap menilai bahwa karakteristik lingkungan keluarganya telah mendukung pendidikannya di SPP-SPMA Tanjungsari.
f. Data Faktor Lingkungan Masyarakat