32 memiliki peranan dalam pencapaian upaya pengembangan sumber daya manusia
pertanian, termasuk petani.
5. Pre-Service Training, Salah Satu Bentuk Pendidikan dalam Arti Sempit
untuk Pengembangan SDM Pertanian
Pre-service training , sebagaimana telah dikemukakan di atas, merupakan
salah satu bentuk pelatihan dan termasuk dalam kajian pendidikan non-formal. Triyadi 2006:8 menjelaskan bahwa pre-service training merupakan salah satu
bentuk atau jenis pendidikan berkelanjutan dan kecakapan hidup life skills, sebagai bagian dari proses pendidikan sepanjang hayat untuk menghasilkan SDM
berakhlak mulia, cerdas, terampil, dan mandiri. Pre-service training
diartikan sebagai pembelajaran yang diberikan sebelum seseorang memulai melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas SIL
International , 1999:1. McKay et al. 1998:1-2 mengemukakan pengertian pre-
service training dalam konteks pelatihan di perusahaan, yaitu pelatihan yang
diberikan sebelum anggotakaryawan memulai pekerjaan mereka, atau pelatihan yang diberikan kepada anggota pada awal mereka bekerja.
Terdapat banyak alasan atau situasi sehingga pre-service training perlu untuk dilaksanakan. Berikut ini beberapa situasi yang memerlukan pre-service
training SIL International, 1999:1:
- Seseorang tidak dapat mengerjakan tugas atau pekerjaan tanpa mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
- Seseorang harus tersertifikasi terlebih dahulu sebelum dapat memulai melaksanakan tugas atau pekerjaan.
33 - Seseorang tidak diizinkan komunitas masyarakat, perusahaan, dan lain-lain
untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan yang diberikan kecuali telah mengikuti pelatihan yang sesuai.
Pre-service training dapat dikatakan sebagai proses pendidikan atau
pembelajaran untuk menyiapkan SDM agar mampu melaksanakan suatu pekerjaan. Berkaitan dengan pengembangan SDM pertanian, pre-service training
perlu dilaksanakan bagi calon-calon SDM pertanian, terutama yang memerlukan keterampilan khusus seperti penyuluh pertanian atau pengendali organisme
pengganggu tanaman, sehingga pre-service training dalam hal ini dapat berperan dalam pengembangan SDM pertanian.
6. Keberhasilan Pengembangan SDM Pertanian Melalui Strategi Pre-