140 koefisien regresi untuk X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
, pada model regresi linear berganda
=
-  8,68  +  0,181  X
1
+  0,310  X
2
+  0,196  X
3
+  0,129  X
4
+  0,257  X
5
+  0,216  X
6
signifikan  pada  taraf  signifikansi  5,  yang  berarti  faktor  peserta  didik,  tenaga kependidikan,  kurikulum,  sarana  dan  prasarana,  lingkungan  keluarga,  dan
lingkungan  masyarakat,  secara  parsial  memberikan  pengaruh  yang  signifikan terhadap keberhasilan pengembangan SDM pertanian di SPP-SPMA Tanjungsari.
6. Analisis Koefisien Determinasi R
2
Analisis  koefisien  determinasi  dilakukan  untuk  menentukan  derajat  atau besarnya pengaruh variabel X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, dan X
6
terhadap variabel Y, baik secara  bersama-sama  maupun  parsial.  Berkaitan  dengan  itu,  dilakukan  analisis
koefisien determinasi berganda dan koefisien determinasi parsial.
a. Analisis Koefisien Determinasi Berganda
Hasil  analisis  koefisien  determinasi  berganda  dari  model  regresi  linear
berganda    =
- 8,68 + 0,181 X
1
+ 0,310 X
2
+ 0,196 X
3
+ 0,129 X
4
+ 0,257 X
5
+ 0,216 X
6
dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Hasil Analisis Koefsien Determinasi R
2
Berganda
SSR SST
Koefisien Determinasi R
2
R
2 adjusted
580,716 634,878
0,915 0,908
Keterangan: -
Hasil analisis berdasarkan output program Minitab15 Lampiran 20
-
SSR =  Regression Sum of Squares  =
-
SST =  Total Sum of Squares  =
−
2
ˆ Y
Y
i
−
2
Y Y
i
141 Pada  Tabel  17  dapat  dilihat  bahwa  nilai  koefisien  determinasi  R
2
berganda  adalah  sebesar  0,915.  Artinya,  91,5  variasi  variabel  keberhasilan pengembangan  SDM  pertanian  di  SPP-SPMA  Tanjungsari  Y  dapat  dijelaskan
oleh variasi dari variabel peserta didik X
1
, tenaga kependidikan X
2
, kurikulum X
3
,  sarana  dan  prasarana  X
4
,  lingkungan  keluarga  X
5
,  dan  lingkungan masyarakat X
6
. Sedangkan 8,5 lainnya ditentukan oleh faktor unik yang tidak dapat dijelaskan dengan penelitian.
Dengan demikian, dapat ditentukan bahwa derajat atau besarnya pengaruh faktor  peserta  didik,  tenaga  kependidikan,  kurikulum,  sarana  dan  prasarana,
lingkungan  keluarga,  dan  lingkungan  masyarakat,  secara  bersama-sama  terhadap keberhasilan  pengembangan  SDM  pertanian  di  SPP-SPMA,  adalah  sebesar
91,5.
b. Analisis Koefisien Determinasi Parsial
Nilai  koefisien  determinasi  R
2
parsial  diperoleh  dengan  cara mengkuadratkan  nilai  koefisien  korelasi  parsial  r.  Analisis  koefisien  korelasi
parsial dilakukan dengan menggunakan alat bantu program statistik SPSS 16.0. Hasil  analisis  koefisien  determinasi  R
2
parsial  dari  model  regresi  linear
berganda   =
- 8,68 + 0,181 X
1
+ 0,310 X
2
+ 0,196 X
3
+ 0,129 X
4
+ 0,257 X
5
+ 0,216 X
6
tercantum pada Tabel 18. Tabel  18  memperlihatkan  bahwa  nilai  koefisien  determinasi  parsial  yang
terbesar  adalah  R
2
parsial  untuk  r
y2.13456
,  yaitu  0,487.  Artinya,  variabel  X
2
memberikan  derajat  atau  besarnya  pengaruh  yang  terbesar  terhadap  variabel  Y, pada saat variabel independen lainnya tetapdikendalikan.
142 Tabel 18. Hasil Analisis Koefisien Determinasi R