91 Tabel 7. Lanjutan
Program Diklat Program
Studi Program Normatif
16 Program Adaptif
16 Program Produktif
68
- Manajemen Agribisnis
- Praktik Kerja Agribisnis
Penyuluhan -
Teknik Komunikasi dan Dasar Penyuluhan
Pertanian -
Program dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian
- Metode, Media dan
Teknik Penyuluhan Pertanian
- Sosiologi Pedesaan dan
Pembangunan Masyarakat Desa
- Praktik dan Uji
Kompetensi Penyuluhan Pertanian
- Kapita Selekta
f. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran di SPP-SPMA Tanjungsari meliputi dua kegiatan, yaitu kegiatan kurikuler dan ekstra-kurikuler.
- Kegiatan Kurikuler
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa kurikulum di SPP-SPMA Tanjungsari terdiri dari Program Normatif, Adaptif, dan Produktif. Untuk
Program Produktif, bobot materi terdiri dari 30 teori dan 70 praktik. Kurikulum tersebut memberikan penekanan yang lebih besar pada proses
pembelajaran praktik daripada pembelajaran teori. Pembelajaran praktik
92 dilaksanakan di lahan praktik, laboratorium, greenhouse, dan masyarakat.
Sedangkan pembelajaran teori pada umumnya dilaksanakan di dalam kelas. Peserta didik dibekali dengan keterampilan wirausaha melalui Praktik
Swakarya Wirausaha dan Praktik Kerja Usaha PKU. Praktik Swakarya Wirausaha dilakukan secara perorangan maupun kelompok, dimulai dari
pengumpulan informasi pasar, penentuan jenis usaha, penyusunan Rencana Kegiatan Usaha Proposal, pelaksanaan usaha, dan penyusunan laporan. Selama
menempuh pembelajaran di SPP-SPMA Tanjungsari, peserta didik harus melaksanakan praktik Swakarya Wirausaha minimal tiga siklus usaha yang
tersebar pada masing-masing tingkat, yaitu pada tingkat I minimal satu siklus usaha, tingkat II minimal satu siklus usaha, dan tingkat III minimal satu siklus
usaha. Berkaitan dengan praktik Swakarya Wirausaha ini, peserta didik melaksanakan aktivitas praktik selain pada jam pelajaran, juga di luar jam
pelajaran. Khusus untuk aktivitas di luar jam pelajaran, peserta didik akan memulai aktivitas setelah selesai jam pelajaran, yaitu sekitar pukul dua siang, dan
mengakhirinya sekitar pukul lima sore. Peserta didik melaksanakan aktivitas praktik di luar jam pelajaran ini dengan maupun tanpa disertai guru pendamping.
Aktivitas seperti ini telah menjadi kebiasaan habit peserta didik di SPP-SPMA Tanjungsari, sehingga secara tidak langsung telah mendukung proses peningkatan
perilaku dan kompetensi peserta didik. PKU diselenggarakan di tingkat I, II, dan III. PKU di tingkat I dan II
masing-masing dilaksanakan selama 100 jam, sedangkan PKU di tingkat III dilaksanakan selama 900 jam atau satu semester, yaitu pada semester V lima.
93 Pelaksanaan kegiatan PKU diarahkan di luar kampus, yaitu di perusahaan
pertanian, petani maju, dan instansilembaga milik pemerintah maupun swasta. PKU yang dilaksanakan peserta didik harus meliputi kegiatan Kerja Pengalaman
KP, serta Integrasi dan Partisipasi dengan Masyarakat IPM. Evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan di SPP-SPMA Tanjungsari terdiri
dari Ujian Formatif, Ujian Tengah Semester Sub Sumatif, Ujian Semester Sumatif, Ujian Akhir meliputi Ujian Regional dan Nasional, dan Ujian
Kompetensi. Ujian Kompetensi dilakukan untuk mengukur keterampilan yang dicapai
oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan Swakarya Wirausaha, PKU, dan magang. Bila peserta didik lulus Ujian Kompetensi, maka peserta didik yang
bersangkutan akan memperoleh Sertifikat Kompetensi yang dapat digunakan pada saat mereka bekerja. Selama mengikuti pembelajaran di SPP-SPMA Tanjungsari,
seorang peserta didik minimal memperoleh satu Sertifikat Kompetensi, sehingga setelah lulus peserta didik akan memperoleh ijazah dan beberapa atau minimal
satu Sertifikat Kompetensi. -
Kegiatan Ekstra-Kurikuler Kegiatan ekstra-kurikuler terdiri dari kegiatan wajib keagamaan,
kepramukaan, lingkungan hidup, keolahragaan dan kegiatan pilihan kesenian, beladiri, Paskibra, Ispertala, dan Isperma. Kegiatan ekstra-kurikuler ini
dilaksanakan antara lain untuk mengembangkan kepribadian, kepemimpinan, dan kemampuan manajemen organisasi peserta didik.
94
g. Sarana dan Prasarana