83 c.
Uji signifikansi model regresi linear berganda, yaitu pengujian keberartiansignifikansi model regresi linear berganda yang diperoleh. Uji ini
bertujuan untuk menentukan apakah variabel X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, dan X
6
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Uji signifikansi
model regresi linear berganda dilakukan dengan uji F pada taraf signifikansi 5.
d. Uji signifikansi koefisien regresi linear berganda, yaitu pengujian untuk
menentukan apakah variabel X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, dan X
6
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Sudjana 2003:96 menyatakan
bahwa setiap koefisien dalam regresi linear berganda hanya memberikan gambaran parsial apa yang terjadi pada Y untuk perubahan X yang
berhubungan dengan koefisien itu, sehingga koefisien-koefisien dalam regresi linear berganda dinamakan koefisien regresi parsial.
Uji signifikansi koefisien regresi linear berganda dilakukan dengan uji t t- test
pada taraf signifikansi 5. Seluruh tahapan analisis regresi linear berganda tersebut dilakukan dengan
menggunakan alat bantu berupa program Minitab15.
4. Analisis Koefisien Determinasi R
2
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk menentukan derajat atau besarnya pengaruh variabel X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, dan X
6
terhadap variabel Y, baik secara bersama-sama maupun parsial. Berkaitan dengan itu, maka pada analisis
84 data penelitian dilakukan analisis koefisien determinasi berganda dan analisis
koefisien determinasi parsial. Analisis koefisien determinasi berganda dilakukan untuk mengukur derajat
atau besarnya pengaruh variabel X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, dan X
6
secara bersama-sama terhadap variabel Y. Analisis koefisien determinasi parsial dilakukan untuk
mengukur derajat atau besarnya pengaruh salah satu variabel independen terhadap variabel
dependen, dengan
menganggap variabel
independen lainnya
tetapdikendalikan, atau dengan kata lain untuk mengukur derajat atau besarnya pengaruh variabel X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, dan X
6
secara parsial terhadap variabel Y Sudjana, 2005:382-387. Analisis koefisien determinasi parsial juga dilakukan
untuk menentukan variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen.
Analisis koefisien determinasi dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa program statistik Minitab15 dan SPSS 16.0.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Analisis Data Penelitian
1. Gambaran Umum SPP-SPMA Tanjungsari
SPP-SPMA Tanjungsari
merupakan lembaga
pendidikan yang
melaksanakan pendidikan di bidang pertanian. SPP-SPMA Tanjungsari berlokasi di Jalan Raya Bandung-Sumedang KM 29, Sumedang, Jawa Barat.
Saat ini SPP-SPMA Tanjungsari dikelola Yayasan Darmaloka, yaitu yayasan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang
pendidikan, dan bertujuan salah satunya untuk membantu menyediakan sarana pendidikan dalam memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat.
SPP-SPMA Tanjungsari menyelenggarakan tiga program studi, yaitu: -
Program Studi Tanaman Pangan dan Hortikultura TPH -
Program Studi Budidaya Perikanan BP -
Program Studi Penyuluhan Pertanian PP
a. Sejarah Singkat
Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang perekonomian masyarakatnya berbasis pertanian. Berdasarkan pemikiran perlunya
pengelolaan potensi sektor pertanian di wilayah Sumedang, maka atas prakarsa Bupati Sumedang R. A. Soeriaatmadja, pada tanggal 14 Maret 1914 didirikan
Lembaga Pendidikan Pertanian di wilayah Tanjungsari dengan nama Land Bouw Bedriftj School
. Lembaga Pendidikan Pertanian tersebut pada awalnya bertugas