Observasi Refleksi Prosedur Penelitian Siklus II

79 peneliti bersama siswa menyimpulkan pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker pada hari itu. Setelah proses pembelajaran dilakukan, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa responden atau siswa yang mendapat nilai tertinggi, nilai sedang, dan nilai terendah. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data mengenai keadaan siswa yang berkaitan dengan motivasi maupun kesulitan mereka dalam pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker. Dalam kegiatan ini siswa juga diminta mengisi catatan harian yang digunakan peneliti untuk memperoleh data nontes berupa kesan dan pesan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan metode sugesti- imajinasi dengan media movie maker. Selain itu, siswa juga diminta mengisi sosiometri, ini digunakan untuk mengetahui masing-masing anggota yang disukai dan tidak disukai, aktif dan tidak aktif selama proses diskusi berlangsung.

3.1.2.3 Observasi

Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam pengamatan siklus II ini peneliti lebih banyak memperhatikan perilaku siswa yang memberikan respon kurang baik pada pembelajaran siklus I, peneliti mengamati apakah siswa tersebut mengalami perubahan perilaku menjadi baik atau tetap seperti pada siklus I. Siswa yang memperlihatkan sikap baik diberi motivasi dan penguatan untuk mempertahankan sikap baik tersebut, sedangkan siswa yang kurang baik 80 diberi pengertian dan dorongan agar mengikuti pelajaran dengan baik. Aspek- aspek yang diamati adalah hasil tulisan siswa dan perilaku positif atau perilaku negatif terhadap materi menulis karangan narasi menggunakan metode sugesti- imajinasi dengan media movie maker, serta suasana kelas yang terjadi pada saat pembelajaran menulis karangan narasi berlangsung.

3.1.2.4 Refleksi

Pada siklus II, refleksi dilakukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker dalam menulis paragraf narasi. Hal ini bertujuan untuk melihat peningkatan keterampilan siswa dalam menulis paragraf narasi dan untuk mengetahui perubahan perilaku siswa setelah mengikuti proses pembelajaran siklus II ini. Selanjutnya, peneliti menganalisis data yang diperoleh baik melalui deskripsi perilaku ekologis, catatan harian, sosiometri, wawancara, dan dokumentasi foto. Pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti- imajinasi dengan media movie maker yang dilakukan guru pada siklus II ini sudah dapat diikuti dengan baik oleh siswa. Dalam pembelajaran, siswa terlihat lebih konsentrasi dan disiplin dalam mendengarkan dan mengikuti penjelasan dari guru. Hal ini dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran, siswa terlihat lebih konsentrasi dan disiplin dalam mendengarkan dan mengikuti penjelasan dari guru. Hasil tes menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker secara klasikal sudah menunjukkan kategori baik dari 81 setiap aspeknya. Nilai rata-rata kelas pada pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker dari seluruh aspek penilaian berdasarkan hasil tes pada siklus II mencapai nilai 76,52 sedangkan pada siklus I nilai rata-rata yang dicapai adalah 68,52. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 11,68 . Dengan demikian, pencapaian nilai rata-rata klasikal telah mencapai batas nilai maksimal 70. Berdasarkan hasil deskripsi perilaku ekologis, catatan harian, sosiometri, wawancara, dan dokumentasi foto selama pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker pada siklus II, hanya ada beberapa siswa yang masih melakukan perilaku negatif. Tetapi sudah berkurang dibandingkan pada pembelajaran siklus I. Pada dasarnya sebagian besar siswa merespon positif terhadap kegiatan pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker. Siswa sudah memahami materi pembelajaran menulis pargraf narasi dan sudah dapat mengembangkan gagasan atau ide menjadi tulisan narasi. Respon siswa terhadap metode sugesti-imajinasi dan media movie maker yang digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf narasi juga sudah baik. Sebagian besar siswa merasa senang dan tertarik dengan penggunaan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker. Penggunaan media movie maker dengan tema ”liburan” pada siklus I dan ”Ibu” pada siklus II dalam pembelajaran menulis paragraf narasi, siswa terlihat sangat antusias dan senang dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa belum pernah mengalami pembelajaran menulis paragraf narasi 82 menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker pada pembelajaran sebelumnya. Pada pembelajaran siklus II ini, siswa lebih tenang dalam mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker. Siswa bersungguh-sungguh dan serius dalam pembelajaran. Situasi dan suasana di lingkungan belajar juga lebih terkendali. Siswa sudah tidak terlihat bergurau, bincang-bincang dengan teman yang lain, dan melakukan kegiatan yang mengganggu proses pembelajaran seperti pada siklus I. Kegiatan menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker pada siklus II tetap dilakukan secara berkelompok. Hal ini bertujuan agar siswa dapat belajar berdemokratis dengan teman dan dapat saling bertukar pikiran, tetapi siswa tetap mengerjakan tes menulis paragraf narasi secara individu. Pada saat mengerjakan tes menulis paragraf narasi, siswa secara keseluruhan menunjukkan kesukaan dan ketertarikan terhadap pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker, karena dengan pembelajaran tersebut siswa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru tentang metode dan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf narasi. Selain itu, dengan diterapkannya pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang diperoleh secara langsung dari kegiatan yang di lakukannya 83 sendiri. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa pembelajaran menulis karangan narasi telah berhasil dengan nilai rata-rata yang sudah maksimal, sehingga tidak perlu dilakukan pelaksanaan siklus berikutnya.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis karangan narasi siswa SMA kelas X, sedangkan sumber data yang digunakan adalah kelas X2 SMA Islam Sudirman Ambarawa yang terdiri atas 32 siswa, yaitu 12 laki-laki dan 20 siswa perempuan. Kelas ini merupakan salah satu kelas dari delapan kelas ditingkat X kelas X1 sampai kelas X8. Peneliti memilih X2 SMA Islam Sudirman Ambarawa sebagai subjek penelitian karena berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia SMA Islam Sudirman Ambarawa yang mengajar kelas X2, keterampilan menulis karangan narasi masih kurang. Hal ini disebabkan siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi. Selain itu, kurangnya latihan dalam menulis karangan juga memengaruhi hasil tulisan siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan dua variabel, yaitu keterampilan menulis karangan narasi dan variabel metode sugesti-imajinasi media movie maker.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE SUGESTI IMAJINASI MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SDN PATEMON 01 SEMARANG

1 12 231

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen berdasarkan Pengalaman Orang Lain dengan Metode Sugesti Imajinasi Melalui Media Lagu Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadyah 1 Demak Tahun Ajaran 2010 2011

0 4 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DUKUHTENGAH KABUPATEN BREBES

9 103 249

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALAUI METODE SUGESTI–IMAJINASI DENGAN Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menulis Paragraf Deskripsi Melalui Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Tembang Macapat pada Siswa Kelas V SD Negeri Kara

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DUKUHTENGAH KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA MOVIE MAKER PADA SISWA KELAS X2 SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE SUGESTI-IMAJINASI MEDIA LAGU SISWA KELAS X MA SALAFIYAH KARANG TENGAH KABUPATEN PEMALANG.

0 13 192

(ABSTRAK) PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KERTAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA MELALUI PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA LAGU.

0 0 3

Peningkatan Kompetensi Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kertayasa Kabupaten Banjarnegara melalui Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Lagu.

0 0 180

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA LIRIK TEMBANG CAMPURSARI DENGAN METODE SUGESTI-IMAJINASI PADA SISWA KELAS X AK1 SMK NEGERI 3 JEPARA.

0 5 171