131
terlalu bermasalah, karena baru tindakan awal yang akan diperbaiki pada siklus selanjutnya dengan cara memberikan penjelasan yang lebih dan memberikan
sugesti yang lebih mengena pada siswa. Selain menggunakan media movie maker, peneliti juga menggunakan
contoh narasi yang digunakan dalam pembelajaran menulis narasi. Contoh narasi tersebut digunakan sebagai bahan diskusi dalam kelompok tentang karakteristik
narasi. Penggunaan contoh narasi tersebut diakui siswa dapat membantu untuk lebih memahami pengertian dan karakteristik tulisan narasi. Siswa mengaku
senang dengan contoh teks narasi yang digunakan dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan contoh narasi yang digunakan beragam dan menarik membuat siswa
terpancing untuk menuliskan narasi berdasarkan movie maker yang telah ditayangkan.
Dalam catatan harian siswa siklus I, sebagian besar siswa memberikan saran supaya guru menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie
maker dalam setiap pembelajaran agar pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan tidak monoton. Selain itu, siswa juga menyarankan untuk
movie maker pada siklus berikutnya menggunakan tema yang lebih sederhana dan lebih dekat dengan kehidupan siswa, misalnya ibu. Hal ini akan menjadi
pertimbangan dan acuan bagi peneliti untuk mengadakan perbaikan pada siklus berikutnya.
4.1.2.2.2.2 Catatan Harian Guru
Catatan harian guru diisi oleh guru pada saat pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie
132
maker selesai. Catatan haian guru memuat segala sesuatu yang berkenaan dengan hal-hal yang terjadi dalam pembelajaran, seperti kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker, keaktivan siswa dalam mengikuti pembelajaran,
tanggapan siswa terhadap proses sugesti imajinasi dengan media movie maker dalam pembelajaran menulis karangan narasi, perilaku siswa selama pembelajaran
berlangsung, dan suasana selama pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker berlangsung.
Dari catatan harian guru pada siklus I dapat dijelaskan bahwa pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie
maker sudah berjalan cukup baik, sebagian besar siswa siap dan aktif mengikuti pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan
media movie maker, siswa juga memberikan tanggapan dan perilaku positif terhadap proses sugesti-imajinasi dengan movie maker. Selain itu, siswa merasa tertarik dan
serius mengikuti pembelajaran. Siswa merasa senang dan tidak tegang, karena suasana pembelajaran yang rileks dengan pemutaran movie maker yang diiringi oleh
musik yang selaras. Dengan demikian, siswa menjadi berminat mengikuti pembelajaran dengan baik. Namun, masih ada siswa yang pasif dan tidak tidak
sepenuhnya berkonsentrasi mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat dari masih ada siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, padahal
sebelumnya telah diberi penjelasan tentang materi tersebut. Selain itu, masih ada
133
beberapa siswa yang kurang serius, mengganggu teman, bercanda saat kegiatan diskusi kelompok. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesiapan, keseriusan,
dan keaktivan siswa selama mengikuti pembelajaran cukup baik. Namun, belum maksimal, karena masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan
guru dengan melakukan kegiatan lain, seperti bercanda, melamun, berbicara sendiri, atau mengganggu teman. Selain itu, tanggapan dan perilaku positif siswa selama
mengikuti pembelajaran sangat baik, siswa tertarik dan senang dengan metode dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis paragraf narasi. Dengan
demikian, suasana yang tercipta saat pembelajaran berlangsung sangat menyenangkan dan menimbulkan semangat yang tinggi bagi para siswa.
4.1.2.2.3 Sosiometri