65
Keterangan: P :
Perencanaan T :
Tindakan O : Observasi
R : Refleksi
RP : Revisi Perencanaan
Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan siklus I, peneliti menggunakan nilai rata-rata hasil tes menulis paragraf narasi yang sudah dilakukan oleh guru
sebagai nilai awal atau prasiklus untuk membandingkan nilai pada siklus I dan siklus II, sehingga dapat ditentukan kriteria standar ketuntasan menulis paragraf
narasi.
3.1.1 Prosedur Penelitian Siklus I
Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus I terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
3.1.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan persiapan pengajaran menulis karangan narasi dengan menyusun rencana pembelajaran terlebih dahulu sesuai
dengan tindakan yang akan dilakukan. Rencana pembelajaran ini digunakan sebagai program kerja atau pedoman peneliti dalam melaksanakan proses belajar
mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam rencana pembelajaran ini, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan materi menulis
karangan narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker. Rencana yang telah dipersiapkan oleh peneliti dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing dan guru mata pelajaran untuk menyesuaikan pengajaran pada siswa.
66
Langkah selanjutnya peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang berupa lembar deskripsi perilaku ekologis, catatan harian, sosiometri, wawancara,
dan dokumentasi foto untuk memperoleh data nontes. Siklus I akan dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan peneliti
bertindak sebagai pengajar. Pada masing-masing siklus, indikator pencapaian yang ditargetkan adalah 70 sesuai dengan Kriterian Ketuntasan Minimal sekolah.
3.1.1.2 Tindakan
Tindakan yang akan dilakukan peneliti dalam meneliti pembelajaran menulis karangan narasi pada siklus I ini adalah melaksanakan pembelajaran
menulis karangan narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker. Pada tahap ini dilakukan dua kali pertemuan, masing-masing
pertemuan terdiri atas tiga tahap proses pembelajaran, yaitu sebagai berikut. 1
Pertemuan Pertama Pada tahap pendahuluan, peneliti mengawali pembelajaran dengan 1
mengondisikan siswa agar siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar; 2 apersepsi, yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan bimbingan untuk
mengarahkan pikiran siswa dalam pembelajaran; dan 3 peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat yang diperoleh setelah pembelajaran
berlangsung. Setelah siswa siap mengikuti kegiatan belajar mengajar, pembelajaran
menulis karangan narasi dilaksanakan dengan langkah pembelajaran sebagai berikut: 1 peneliti memberikan penjelasan dan aturan main penggunaan metode
67
sugesti-imajinasi dengan media movie maker, 2 peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok heterogen; 3 peneliti membagikan contoh karangan narasi
kepada tiap-tiap kelompok; 3 siswa membaca dan memahami contoh karangan narasi yang telah diberikan oleh peneliti; 4 siswa diminta untuk menentukan
karakteristik karangan narasi dan menentukan topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi karangan narasi; 5 perwakilan salah satu kelompok
membacakan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain memberikan tanggapan atas hasil diskusi kelompok tertentu; 6 siswa diberi penguatan oleh peneliti
tentang hasil diskusi; 7 siswa diminta memperhatikan tayangan movie maker dengan sungguh-sungguh; 8 selama kegiatan memperhatikan tayangan movie
maker, siswa diminta untuk berimajinasi dan menuliskan gagasan yang muncul ketika memperhatikan tayangan tersebut; dan 9 secara individu siswa diminta
menulis karangan narasi sesuai dengan tema tayangan movie maker tersebut. Tahap akhir dari pertemuan ini adalah penutup. Kegiatan yang dilakukan
pada tahap ini adalah refleksi. Peneliti bersama siswa merefleksi hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
2 Pertemuan Kedua
Pada tahap pendahuluan, peneliti mengawali pembelajaran dengan langkah berikut: 1 mengondisikan siswa agar siap mengikuti proses belajar mengajar; 2
menanyakan keadaan siswa dan memotivasi agar tertarik dengan materi yang akan diajarkan; dan 3 memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat yang
diperoleh setelah pembelajaran.
68
Pada tahap inti, pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 peneliti bertanya jawab dengan siswa tentang materi pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya; 2 peneliti bertanya jawab dengan siswa tentang penggunaan dan aturan main metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker
yang akan digunakan; 3 siswa diminta memperhatikan tayangan movie maker dengan tema berbeda dengan sungguh-sungguh; 5 selama kegiatan
memperhatikan tayangan movie maker, siswa diminta untuk berimajinasi dan menuliskan gagasan yang muncul ketika memperhatikan tayangan tersebut; 6
secara individu siswa diminta untuk menulis karangan narasi sesuai dengan tema tayangan movie maker dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat
dengan tata bahasa dan ejaan yang baik dan benar. Tahap akhir dari pertemuan ini adalah penutup. Kegiatan yang dilakukan
adalah refleksi. Peneliti bersama siswa merefleksi hasil pembelajaran yang telah berlangsung. Kemudian peneliti membagikan catatan harian dan sosiograf untuk
diisi siswa. Setelah proses pembelajaran dilakukan, peneliti menulis deskripsi perilaku
ekologis yang digunakan untuk mencatat observasi dan pemahaman terhadap urutan perilaku yang lengkap
. Kegiatan selanjutnya, peneliti melakukan
wawancara dengan beberapa responden atau siswa yang mendapat nilai tertinggi, nilai sedang, dan nilai terendah. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data
mengenai keadaan siswa yang berkaitan dengan motivasi maupun kesulitan mereka dalam pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan metode
sugesti-imajinasi dengan media movie maker.
69
Dalam kegiatan ini siswa juga diminta mengisi catatan harian yang digunakan peneliti untuk memperoleh data nontes berupa kesan dan pesan siswa
terhadap pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan metode sugesti- imajinasi dengan media movie maker. Selain itu, siswa juga diminta mengisi
sosiometri, ini digunakan untuk mengetahui masing-masing anggota yang disukai dan tidak disukai, aktif dan tidak aktif selama proses diskusi berlangsung.
3.1.1.3 Observasi