Wawancara Hasil Data Nontes Siklus II

186 sedangkan siswa yang paling pasif dan sulit bekerja sama yaitu R27. Siswa yang suka mengganggu teman dalam kelompok diskusi adalah R13, sedangkan siswa yang paling rajin dan semangat dalam kelompok diskusi adalah R4. Dengan demikian, R27 perlu mendapatkan perhatian khusus dan diberikan pengarahan agar dapat lebih aktif dalam dikusi kelompok, sedangkan R13 perlu diberikan pengarahan agar tidak mengganggu anggota kelompok yang lain.

4.1.3.2.4 Wawancara

Kegiatan wawancara siklus II dilakukan setelah memperoleh penilaian hasil tes menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker. Pada saat pelaksanaan wawancara ini siswa sudah tidak terlihat canggung lagi seperti pada siklus I. Hal ini dikarenakan siswa telah merasa dekat dengan guru dan sudah terbiasa dengan model pembelajaran yang diberikan oleh guru. Kegiatan wawancara yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker. Pertanyaan yang diajukan pada siswa saat wawancara diantaranya, 1 perasaan siswa saat menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker dalam menulis paragraf narasi; 2 pendapat siswa tentang metode sugesti-imajinasi dan media movie maker; 3 kesan siswa saat mengikuti pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker; 4 kesulitan yang dirasakan siswa dalam menulis paragraf narasi 187 menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker; dan 5 saran terhadap kegiatan pembelajaran menulis paragraf melalui metode sugesti- imajinasi dengan media movie maker. Hasil wawancara terhadap tiga siswa yang termasuk dalam kategori sangat baik, cukup, dan kurang menyatakan bahwa siswa sangat senang dan berminat terhadap pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker, seperti dalam pernyataan berikut. ”Melalui metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker lebih mudah dipahami, karena dalam belajar dapat menyaksikan tayangan berupa movie maker dengan iringan musik yang selaras yang tidak hanya sekadar mencatat dan mendengarkan penjelasan guru. Jadi, susana pembelajaran lebih santai tapi tetap serius”. Siswa yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik menyatakan bahwa siswa tersebut merasa senang, tertarik, mampu, dan tidak mengalami kesulitan dalam melakukan proses sugesti-imajinasi yang kemudian menuangkannya dalam paragraf narasi. Siswa tersebut menyatakan bahwa penjelasan guru dalam pelaksanaan proses sugesti-imajinasi mudah dipahami, sehingga siswa tertarik dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Saran yang diberikan oleh siswa tersebut terhadap pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker agar pembelajaran dengan media movie maker dan metode sugesti-imajinasi dapat diterapkan oleh guru yang lain. ”Jadi pembelajaran di kelas menjadi 188 menyenangkan dan tidak monoton”, seperti itu jawaban siswa yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik saat diwawancarai. Siswa yang mendapat nilai dengan kategori cukup mengemukakan bahwa siswa tersebut merasa senang dengan cara mengajar guru menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker, karena materi lebih mudah dipahami dan mudah memperoleh gambaran sebelum menulis paragraf narasi. Siswa yang mendapat nilai kurang secara keseluruhan dapat mengikuti pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker dengan baik. Pada pembelajaran siklus II, sudah tidak ada siswa yang mengalami kesulitan pada saat mengikuti pembelajaran menulis paragraf narasi. Siswa justru mendapat kemudahan pada saat mengikuti pembelajaran, yaitu siswa memiliki gambaran tentang apa yang akan dituliskan dalam tes menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker. Hal ini dikarenakan media movie maker yang digunakan dengan tema yang lebih sederhana dan dekat dengan kehidupan siswa, yaitu ”Ibu”. Selain itu, siswa sudah terlatih menulis paragraf narasi sejak pembelajaran siklus I dan siklus II. Ketiga siswa yang diwawancarai mengatakan bahwa media movie maker yang digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti- imajinasi dapat membantu siswa dalam menulis paragraf narasi. 189

4.1.3.2.5 Dokumentasi Foto

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE SUGESTI IMAJINASI MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SDN PATEMON 01 SEMARANG

1 12 231

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen berdasarkan Pengalaman Orang Lain dengan Metode Sugesti Imajinasi Melalui Media Lagu Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadyah 1 Demak Tahun Ajaran 2010 2011

0 4 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DUKUHTENGAH KABUPATEN BREBES

9 103 249

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALAUI METODE SUGESTI–IMAJINASI DENGAN Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menulis Paragraf Deskripsi Melalui Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Tembang Macapat pada Siswa Kelas V SD Negeri Kara

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DUKUHTENGAH KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA MOVIE MAKER PADA SISWA KELAS X2 SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE SUGESTI-IMAJINASI MEDIA LAGU SISWA KELAS X MA SALAFIYAH KARANG TENGAH KABUPATEN PEMALANG.

0 13 192

(ABSTRAK) PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KERTAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA MELALUI PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA LAGU.

0 0 3

Peningkatan Kompetensi Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kertayasa Kabupaten Banjarnegara melalui Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Lagu.

0 0 180

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA LIRIK TEMBANG CAMPURSARI DENGAN METODE SUGESTI-IMAJINASI PADA SISWA KELAS X AK1 SMK NEGERI 3 JEPARA.

0 5 171