94
1. Kesan yang dirasakan terhadap cara pengajaran peneliti dan materi pada
pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker.
2. Terdapat tidaknya kesulitan yang dialami ketika melalukan proses sugesti-
imajinasi dengan movie maker dan perasaan yang muncul ketika menyaksikan tayangan movie maker yang diputarkan.
3. Saran terhadap pembelajaran menulis narasi menggunakan metode sugesti-
imajinasi dengan media movie maker. Melalui catatan harian tersebut peneliti dapat memperoleh data secara
jujur dan objektif dari guru dan siswa tentang kekurangan dan kelebihan yang ada pada saat penyajian materi. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mengevaluasi dan
merefleksi.
3.5.2.3 Pedoman Sosiometri
Sosiometri merupakan instrumen penjaring data yang digunakan untuk meneliti hubungan sosial siswa. Dalam penelitian ini, sosiometri dilakukan
antaranggota kelompok untuk menilai kinerja teman sekelompok. Sosiometri yang digunakan untuk mengetahui 1 siswa yang paling aktif
dan mudah bekerja sama dalam kelompok; 2 siswa yang pasif dan sulit bekerja sama dalam kelompok; 3 siswa yang suka mengganggu anggota kelompok yang
lain; dan 4 siswa yang paling rajin dan semangat dalam diskusi kelompok.
95
3.5.2.4 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara berisi beberapa pertanyaan untuk siswa sebagai responden. Pertanyaan-pertanyaan yang ada bertujuan memperoleh data tentang
respon siswa terhadap materi keterampilan menulis karangan narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker.
Dalam penelitian ini, aspek yang diungkap melalui wawancara antara lain: 1 perasaan siswa saat menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan
media movie maker dalam menulis karangan narasi; 2 pendapat siswa tentang metode sugesti-imajinasi dan media movie maker; 3 kesan siswa saat mengikuti
pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker; 4 kesulitan yang dirasakan siswa dalam menulis
karangan narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker; dan 5 saran terhadap kegiatan pembelajaran menulis karangan melalui
metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker. Secara garis besar pertanyaan dalam pedoman wawancara pada siklus II
hampir sama dengan siklus I, perbedaannya disebabkan pada siklus II siswa sudah dua kali mengikuti pembelajaran menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan
media movie maker.
3.5.2.5 Pedoman Dokumentasi Foto
Dokumentasi pembelajaran yang digunakan adalah dokumentasi foto yang memuat rekaman segala perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung.
Dokumentasi foto bertujuan untuk merekam semua kegiatan dalam proses
96
pembelajaran, yaitu pada awal kegiatan pembelajaran, saat pembelajaran, dan akhir pembelajaran. Pengambilan foto dalam proses pembelajaran dapat
mempermudah peneliti untuk mendeskripsikan hasil yang dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Dokumentasi ini dipilih oleh peneliti dengan tujuan untuk memperkuat hasil penelitian. Dokumentasi foto dalam proses pembelajaran menulis karangan
narasi dapat dijadikan gambaran perilaku siswa dalam penelitian. Selain itu, dokumentasi foto juga dapat membantu peneliti sebagai sarana untuk menjelaskan
keruntutan penelitian dari awal sampai akhir, sehingga penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Pengambilan dokumentasi foto menggunakan camera
digital canon 10.0 megapixels dan sahcam DB702C 7.0 megapixel CCD. Dalam pelaksanaannya peneliti dibantu oleh tiga rekan peneliti.
Aspek-aspek yang didokumentasikan meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh peneliti dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu
1 kegiatan awal pembelajaran menulis paragraf narasi; 2 aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran; 3 aktivitas siswa saat melakukan diskusi
dalam kelompoknya; 4 aktivitas siswa saat memresentasikan hasil diskusi; 5 aktivitas siswa saat menyaksikan tayangan movie maker; 6 aktivitas guru saat
memberikan sugesti kepada siswa; dan 7 aktivitas siswa saat menulis paragraf narasi.
Hasil pengambilan gambar ini dideskripsikan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan pada setiap siklus pembelajaran. Foto yang diambil pada saat
proses pembelajaran berlangsung merupakan sumber data yang dapat
97
memperjelas data yang lain. Hasil pemotretan ini digunakan sebagai gambaran siswa yang diabadikan selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam
pelaksanaannya, peneliti dibantu oleh ketiga rekan peneliti.
3.5.3 Validitas Instrumen