Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi

200 paragraf narasi telah berhasil, sehingga tidak perlu dilakukan pelaksanaan siklus berikutnya.

4.2 Pembahasan

Pembahasan dalam skripsi ini yaitu peningkatan keterampilan menulis paragraf narasi dan peribahan perilaku siswa kelas X2 SMA Islam Sudirman Ambarawa setelah mengikuti pembelajaran menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker.

4.2.1 Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan siswa kelas X2 dalam menulis paragraf narasi meningkat setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker. Peningkatan keterampilan menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker pada siswa kelas X21 SMA Islam Sudirman Ambarawa dapat dilihat pada tabel 33 berikut. Tabel 33. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Menggunakan Metode Sugesti-imajinasi dengan Media Movie Maker No. Aspek penilaian Rata-rata kelas Peningkatan SI SII SI-SII Peningkatan skor Persentase 1. Keterlibatan aspek pancaindera 75,78 88,28 12,5 16,5 2. Imajinasi 67,97 83,59 15,62 23 3. Kesesuaian judul dengan isi 71,09 75 3,91 5,5 4. Tokoh atau pelaku 61,72 82,81 21,09 34,17 201 5. Peristiwa 67,97 78,91 10,94 16,10 6. Latar 68,95 71,09 2,34 3,40 7. Alur 67,97 74,22 6,25 10 8. Amanat 72,66 73,44 0,78 1,07 9. Pilihan kata diksi 60,16 71,88 11,72 19,48 10. Ejaan dan tanda baca 64,06 65,63 1,57 2,45 11. Kohesi dan koherensi 65,63 66,41 0,78 2 12.. Kerapian tulisan 71,88 72,66 0,78 1,08 Nilai rata-rata 68,52 76,52 8 11,68 Pada tabel 33. di atas menunjukkan bahwa hasil tes keterampilan menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 11,68 , yaitu dari nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 68,52 menjadi 76,52 pada siklus II. Aspek keterlibatan pancaindera mengalami peningkatan, pada siklus I nilai rata-rata kelas 75,78 meningkat sebesar 16,5 menjadi 88,28 pada siklus II. Peningkatan ini disebabkan karena pada siklus II menggunakan media movie maker dengan tema yang lebih sederhana dan lebih dekat dengan kehidupan siswa, yaitu ”Ibu”, sehingga siswa yang melibatkan semua aspek pancainderanya lebih banyak dan meningkat dibandingkan pada siklus I. Aspek imajinasi mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus I, yaitu sebesar 23 . Semula rata-rata kelas untuk aspek imajinasi sebesar 67,97 menjadi 83,59. Siswa terlatih dan dapat memanfaatkan imajinasinya dengan lebih baik dibandingkan pada siklus I. Aspek kesesuaian judul dengan isi karangan mengalami peningkatan sebesar 5,5 menjadi 75 dari nilai rata-rata siklus I 71,09. Peningkatan ini disebabkan karena siswa sudah terbiasa menulis dan belajar dari kesalahan pada siklus I. Dengan demikian, siswa sudah dapat 202 menentukan judul yang sesuai dengan isi karangan, yaitu judul yang dapat menggambarkan secara nyata tentang isi karangan. Aspek tokoh atau pelaku mengalami peningkatan sebesar 34,17 menjadi 82,81 dari nilai rata-rata siklus I yang hanya 61,72. Hasil tes menulis paragraf narasi pada siklus II untuk aspek tokoh atau pelaku, siswa sudah mampu memunculkan karakter tokoh atau pelaku yang terlibat dalam sebuah cerita narasi. Aspek peristiwa pada teks keterampilan menulis paragraf narasi mengalami peningkatan sebesar 16,10 menjadi 78,91 dari nilai rata-rata siklus I, yaitu 67,97. Peningkatan ini dikarenakan siswa sudah dapat menerima penjelasan dari guru dengan lebih baik, selain itu siswa sudah belajar dari kesalahan yang dialami pada siklus sebelumnya. Pada aspek latar pada siklus II meningkat sebesar 3,40 menjadi 71,09 dari rata-rata siklus I, yaitu 68,75. Siswa sudah dapat membuat pembaca seolah- olah berada di tempat dan waktu terjadinya peristiwa. Demikian halnya untuk aspek alur yang mengalami peningkatanan sebesar 10 menjadi 74,22 dari rata- rata siklus I sebesar 67,97. Aspek amanat pada siklus II pun meningkat sebesar 1,07 menjadi 73,44 dari rata-rata siklus I, yaitu 72,66. Hal ini dikarenakan hasil tulisan siswa pada siklus II yang memunculkan beberapa amanat atau pesan yang dapat dipetik lebih banyak dibandingkan siklus I. Pada aspek pilihan kata diksi mengalami peningkatan sebesar 19,48 dibandingkan pada siklus I. Rata-rata siklus I sebesar 60,16 menjadi 71,88. Hal ini dikarenakan siswa telah belajar dari kesalahan yang terjadi pada pembelajaran- pembelajaran sebelumnya. Demikian halnya untuk aspek ejaan dan tanda baca 203 mengalami peningkatan, yaitu sebesar 2,45 menjadi 65,63 dari rata-rata siklus I sebesar 64,06. Hal ini dikarenakan siswa sudah terbiasa menulis narasi dan belajar lebih dalam tentang ejaan dan tanda baca. Pada aspek kohesi dan koherensi pada pembelajaran menulis paragraf juga meningkat, yaitu pada siklus I nilai rata-rata kelas 66,41 meningkat sebesar 2 menjadi 65,63. Peningkatan ini karena siswa sudah terlatih untuk menggunakan kohesi dan koherensi pada tulisan narasi yang telah dilaksanakan sebanyak 2 kali, yaitu siklus I dan siklus II. Aspek yang terakhir adalah aspek kerapian tulisan. Pada aspek ini telah terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 1,08 , sehingga nilai rata-rata pada siklus I yang berjumlah 71,88 meningkat menjadi 72,66. Peningkatan ini terjadi karena siswa lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan menulis pada lembar jawaban masing-masing. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan keterampilan menulis paragraf narasi menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan media movie maker mengalami peningkatan sebesar 11,68 menjadi 76,52 dari rata-rata siklus I, yaitu sebesar 68,52.

4.2.2 Perubahan Perilaku Siswa Setelah Pembelajaran Menulis Narasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE SUGESTI IMAJINASI MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SDN PATEMON 01 SEMARANG

1 12 231

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen berdasarkan Pengalaman Orang Lain dengan Metode Sugesti Imajinasi Melalui Media Lagu Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadyah 1 Demak Tahun Ajaran 2010 2011

0 4 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DUKUHTENGAH KABUPATEN BREBES

9 103 249

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALAUI METODE SUGESTI–IMAJINASI DENGAN Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menulis Paragraf Deskripsi Melalui Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Tembang Macapat pada Siswa Kelas V SD Negeri Kara

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DUKUHTENGAH KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA MOVIE MAKER PADA SISWA KELAS X2 SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE SUGESTI-IMAJINASI MEDIA LAGU SISWA KELAS X MA SALAFIYAH KARANG TENGAH KABUPATEN PEMALANG.

0 13 192

(ABSTRAK) PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KERTAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA MELALUI PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA LAGU.

0 0 3

Peningkatan Kompetensi Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kertayasa Kabupaten Banjarnegara melalui Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Lagu.

0 0 180

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA LIRIK TEMBANG CAMPURSARI DENGAN METODE SUGESTI-IMAJINASI PADA SISWA KELAS X AK1 SMK NEGERI 3 JEPARA.

0 5 171