16 Dapat melayani kebutuhan siswa yang
memiliki kemampuan di atas rata-rata. Membutuhkan waktu yang lama dan
hasilnya kurang
efektif jika
pembelajaran ini
diterapkan pada
situasi kelas yang kurang mendukung Pembelajaran akan kurang efektif jika
guru tidak menguasai kelas
3. Model Pembelajaran Langsung Direct Instruction
Menurut Wina Sanjaya 2011: 299 model pembelajaran langsung atau biasa juga disebut pembelajaran ekspositori adalah pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran
secara optimal. Sedangkan menurut Yatim Riyanto 2012: 280 model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang menekankan pada
pembelajaran yang didominasi oleh guru, jadi guru berperan penting dan dominan dalam proses pembelajaran. Arends Shoimin, 2016:64 menjelaskan bahwa
model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan
deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap.
Berdasarkan pendapat tersebut, model pembelajaran langsung atau direct instruction adalah model pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi secara verbal yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan prosedural yang terstruktur dengan baik yang didominasi oleh guru. Dalam
model ini, guru memegang peranan penting yang sangat dominan atau pembelajaran yang berpusat pada guru teacher centered.
17 Soeparman Kardi dan Mohamad Nur Yatim Riyanto, 2012: 282-284
menyebutkan langkah-langkah model pembelajaran langsung adalah sebagai berikut.
1. Memberitahukan tujuan dan menyiapkan siswa Pada kegiatan ini, bertujuan untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa,
serta memotivasi mereka untuk berperan serta dalam pembelajaran itu. 2. Presentasi dan demonstrasi
Guru memberikan informasi dengan jelas dan spesifik kepada siswa. Guru perlu
sepenuhnya menguasai
konsep atau
keterampilan yang
akan didemonstrasikan, dan berlatih melakukan demonstrasi untuk menguasai
komponen-komponennya. 3. Menyediakan latihan terbimbing
Guru memberikan tugas kepada siswa dengan melakukan latihan singkat dan memberikan pelatihan sampai benar-benar menguasai konsep atau keterampilan
yang dipelajari. 4. Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik
Dapat dilakukan dengan meontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa dan siswa memberi jawaban kepada guru. Kemudian guru merespon jawaban dari
siswa tersebut. 5. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan mandiri dan penerapan.
Dapat dilakukan dengan memberikan latihan mandiri kepada siswa pada akhir pembelajaran.
18 Menurut Wisudawati 2014:102 sintaks dari model pembelajaran direct
instruction adalah sebagai berikut. Fase
Kegiatan Guru Fase 1
Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan peserta didik
Guru menjelaskan
tujuan dari
pembelajaran, memberikan informasi latar belakang pembelajaran dan
memaparkan mengapa pembelajaran tersebut penting. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar.
Fase 2 Mendemonstrasikan
pengetahuan dan
keterampilan Guru mendemonstrasikan keterampilan secara benar
atau mempresentasikan informasi secara step by step.
Fase 3 Membimbing
pelatihan Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan
awal.
Fase 4 Mengecek pemahaman
dan memberikan
feedback Guru mengecek untuk melihat apakah peserta didik
telah melakukan unjuk kerja secara benar dan memberikan feedback.
Fase 5 Memberikan
kesempatan untuk
pelatihan lanjutan dan penerapan
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan
kepada situasi yang lebih kompleks dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan sintaks tersebut, inti dari langkah-langkah model pembelajaran direct instruction atau pembelajaran langsung adalah menyampaikan tujuan
pembelajaran serta menyiapkan peserta didik, presentasi dan demonstrasi oleh guru, latihan terbimbing, pemberian umpan balik, dan pelatihan lanjutan.
Selanjutnya, berikut kelebihan dan kekurangan model pembelajaran langsung menurut Shoimin 2016:66-67
19 Kelebihan
Kekurangan Guru lebih dapat mengendalikan isi
materi dan urutan informasi yang diterima
siswa sehingga
dapat mempertahankan fokus mengenai apa
yang harus dicapai oleh siswa. Karena guru memainkan peranan pusat
dalam model
ini, kesuksesan
pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru tidak tampak
siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias dan terstruktur, siswa dapat
menjadi bosan, teralihkan perhatiannya sehingga pembelajaran akan terhambat
Merupakan cara yang paling efektif untuk
mengajarkan konsep
dan eterampilan-keterampilan yang eksplisit
kepada siswa yang berprestasi rendah sekalipun
Dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran dalam bidang studi
tertentu. Guru dapat menunjukkan bagaimana suatu permasalahan dapat
didekati,
bagaimana informasi
dianalisis, dan
bagaimana suatu
pengetahuan dihasilkan. Sangat
bergantung pada
gaya komunikasi guru. Komunikator yang
kurang baik cenderung menjadikan pembelajaran yang kurang baik pula
Menekankan kegiatan mendengarkan melalui
ceramah dan
kegiatan mengamati
melalui demonstrasi
sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini.
Memberikan tantangan
untuk mempertimbangkan kesenjangan antara
teori hal yang seharusnya dan observasi kenyataan yang terjadi.
Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci atau abstrak, model
pembelajaran direct
instruction mungkin tidak dapat memberikan siswa
kesempatan yang
cukup untuk
memproses dan memahami informasi yang disampaikan.
Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas besar maupun kelas yang kecil
Siswa dapat mengetahui tujuan-tujuan pembelajaran dengan jelas
Waktu
untuk berbagi
kegiatan pembelajaran dapat dikontrol dengan
ketat Dalam model ini terdapat pennekanan
pada pencapaian akademik Jika terlalu sering digunakan, model
pembelajaran direct instruction akan membuat siswa percaya bahwa guru
akan memberitahu siswa semua yang perlu
diketahui. Hal
ini akan
menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai
pembelajaran siswa
itu sendiri.
Kinerja siswa dapat dipantau secara cermat
Umpan balik bagi siswa berorientasi pada akademik
Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin
penting atau
kesulitan- kesulitan yang mungkin dihadapi siswa
Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan
informasi dan
pengetahuan faktual dan terstruktur
20 Berdasarkan hasil pengamatan, ketika peneliti mengobservasi pembelajaran
IPA di SD Muhammadiyah Gamplong, sintaks yang dipakai guru seperti sintaks direct instruction. Untuk itu, kelas yang terpilih menjadi kelompok kontrol akan
menggunakan model pembelajaran yang biasa dipakai oleh guru, yaitu menggunakan model pembelajaran direct instruction.
4. Model Pembelajaran Quantum Teaching