27 2 Alami, yakni ciptakan dan datangkan pengalaman umum yang dapat
dimengerti semua pelajar. 3 Memberi nama, ini harus disediakan kata kunci, konsep, model, rumus,,
strategi: yang kemudian menjadi sebuah masukan bagi anak. 4 Demonstrasikan, yaitu sediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan
bahwa mereka tahu. 5 Ulangi, yakni tunjukkan pada pelajar tentang cara-cara mengulang materi dan
menegaskan Aku tahu bahwa aku memang tahu ini. 6 Rayakan, yakni pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan perolehan
keterampilan dan ilmu pengetahuan. Berdasarkan pendapat tersebut, kerangka pembelajaran atau langah-langkah
pembelajaran dalam Quantum Teaching disingkat menjadi TANDUR, yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Dalam
penelitian ini, menggunakan semua kerangka rancangan belajar TANDUR. Kerangka tersebut meliputi Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi,
dan Rayakan.
e. Kelebihan Model Pembelajaran Quantum Teaching
Menurut Aris Shoimin 2016:145-146 terdapat beberapa kelebihan model Quantum Teaching, sebagai berikut:
1 Dapat membimbing siswa ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.
28 2 Karena quantum teaching lebih melibatkan siswa, saat proses pembelajaran
perhatian murid dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti.
3 Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak.
4 Proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan lebih menyenangkan. 5 Merangsang siswa untuk aktif dalam mengamati, menyesuaikan antara teori
dan kenyataan, dan dapat mencoba melakukannya sendiri. 6 Karena model pembelajaran quantum teaching membutuhkan kreativitas dari
seorang guru untuk merangsang keinginan bawaan siswa untuk belajar, secara tidak langsung guru terbiasa untuk berpikir kreatif setiap harinya.
7 Pelajaran yang diberikan oleh guru mudah diterima atau dimengerti oleh siswa.
Berdasarkan beberapa model pembelajaran yang telah disebutkan, model pembelajaran quantum teaching lebih melibatkan siswa dalam setiap sintaks atau
langkah-langkah pembelajarannya. Selain itu, model quantum teaching dapat memuat ketiga hasil belajar IPA, yakni sikap ilmiah, keterampilan proses sains,
dan produk sains. Model Quantum Teaching juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, seperti yang dijelaskan oleh
Udin Syaefudin Sa’ud 2008: 130 bahwa tujuan pokok pembelajaran kuantum adalah meningkatkan partisipasi
siswa, melalui penggubahan keadaan, meningkatkan motivasi dan minat belajar, meningkatkan daya ingat dan meningkatkan rasa kebersamaan, meningkatkan
daya dengar dan meningkatkan kehalusan perilaku, sehingga mampu
29 meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan alasan dan kelebihan-kelebihan tersebut, maka peneliti memilih model quantum teaching untuk diterapkan dalam
kelas yang terpilih menjadi kelompok eksperimen.
C. Kajian tentang Hasil Belajar Sains IPA di SD