56 mengamati jalannya proses belajar mengajar serta menilai pada ranah afektif dan
psikomotoris sehingga pengamat bisa lebih terfokus ketika pembelajaran berlangsung.
G. Instrumen Penelitian
1. Pengembangan Instrumen Penelitian
a. Instrumen Tes Instrumen penelitian yang digunakan menggunakan tes objektif berupa
pilihan ganda sebanyak 50 butir dengan 4 pilihan jawaban. Untuk jawaban benar bernilai 1 dan jawaban salah bernilai 0. Setelah instrumen tersusun kemudian
dilakukan uji coba instrumen untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Uji coba instrumen dilakukan di kelas V SD Muhammadiyah Ngijon I. Berikut
kisi-kisi instrumen tes dalam penelitian ini.
57 Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Tes
Tingkat Kemampuan
Indikator Nomor Butir
Soal Jumlah
Butir Soal
Mengingat C1
1. Mengenal sumber
cahaya 1, 2, 3
3 2. Menjelaskan sifat-
sifat cahaya 5, 9, 10, 12, 22,
26, 27, 28, 29, 33, 34, 36, 39
13 3. Mengenal
jenis- jenis cermin
15 dan 25 2
Memahami C2
1. Menjelaskan sifat
cahaya dapat
menembus benda
bening 6 dan 8
2 2. Menjelaskan cermin
sebagai salah satu benda yang dapat
memantulkan cahaya.
13, 14,18, 20, 21
5
3. Menjelaskan manfaat
beberapa karya
teknologi sederhana.
42, 43, 45, 46 4
Mengaplikasikan C3
1. Memberikan contoh penerapan sifat-
sifat cahaya dalam kehidupan
sehari- hari
7, 11, 23, 24, 32, 35, 37, 40
8
2. Memberikan contoh beberapa
karya teknologi sederhana
dalam kehidupan
sehari-hari 44, 47, 50
3
Menganalisis C4
Menguji sifat-sifat
cahaya dalam
percobaan sederhana 4, 16, 17, 19,
30, 31 6
Mengevaluasi C5
Memprediksi arah
bayangan benda
berdasarkan sumber
cahaya 38 dan 41
2
Mencipta C6
Merancang karya
teknologi sederhana
yang memanfaatkan
sifat-sifat cahaya 48 dan 49
2
Jumlah 50
Butir soal gugur
58 b. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah transkrip nilai UTS semester I siswa kelas VA dan VB untuk melihat kesetaraan dari kedua
kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari nilai transkrip kedua kelas, didapatkan nilai rerata UTS yang relatif sama. Untuk kelas VA yakni
70,84 dan kelas VB adalah 67, 93. c. Lembar ObservasiLembar Pengamatan
1 Lembar Observasi Ranah Afektif Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
nonpartisipatif, dengan menggunakan lembar observasi. Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau
blangko pengamatan sebagai instrumen Arikunto, 2006: 229. Menurut Burden Byrd Patta Bundu, 2006: 61 ada beberapa instrumen teknik observasi yang
sering digunakan seperti cheklist, rating scales, dan anecdotal record. Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati ranah afektif ini
menggunakan daftar cek cheklist. Menurut Patta Bundu 2006: 61 cheklist daftar cek merupakan daftar prosedur, kegiatan, atau tingkah laku yang direkam
pada saat situasi itu terjadi. Daftar cek dapat dengan cepat dan efektif merekam apakah ciri dan tingkah laku tertentu muncul atau tidak Patta Bundu, 2006: 61.
Untuk jawaban Ya bernilai 2 dan jawaban Tidak bernilai 1. Kisi-kisi lembar observasi ranah afektif sebagai berikut.
59 Tabel 7. Kisi-kisi Lembar Observasi Ranah Afektif
Dimensi Indikator
Nomor Butir
Sikap ingin tahu Antusias mencari jawaban
2 Antusias pada proses sains
1, 4, 9, 10, 11 Menanyakan setiap langkah kegiatan
3 Sikap berpikiran
terbuka dan kerja sama
Menghargai pendapattemuan orang lain 5, 6 Menerima saran dari teman
12 Berpartisipasi aktif dalam kelompok
7, 8 Sikap ketekunan
Mengulangi percobaan
meskipun berakibat kegagalan
15 Melengkapi satu kegiatan meskipun
teman kelasnya selesai lebih awal 13, 14
Sumber: Modifikasi dari Patta Bundu 2006: 141-145 2 Lembar Observasi Ranah Psikomotor
Lembar observasi untuk menilai pada ranah psikomotor menggunakan skala rating rating scales. Rating scales merupakan prosedur yang sistematis untuk
memperoleh dan merekam informasi yang diperlukan dalam membuat keputusan Patta Bundu, 2006: 61. Berikut lembar observasi untuk menilai keterampilan
ranah psikomotor.
60 Tabel 8. Kisi-kisi Lembar Observasi Ranah Psikomotor
No. Keterampilan
Proses Indikator
Aspek Keterampilan yang Dinilai
1. Observasi
mengamati Menggunakan
indera- indera
yang sesuai.
Mengumpulkan fakta
yang relevan
dan memadai.
Mendiskusikan hasil
percobaan bersama
teman
2. Interpretasi
menafsirkan Mencatat
hasil pengamatan,
menghubungkan hasil
pengamatan, dan
membuat kesimpulan. Penyajian
hasil diskusi
Menuliskan kesimpulan
dengan jelas
3. Menggunakan
alat Berlatih
menggunakan alatbahan, menjelaskan
mengapa dan bagaimana alat digunakan.
Menggunakan alat
percobaan dengan baik dan berhati-hati
4. Eksperimen
melakukan percobaan
Menentukan alatbahan yang
digunakan, variabel,
apa yang
diamatidiukur, langkah kegiatan, dan bagaimana
data diolah
dan disimpulkan.
Melakukan percobaan sesuai
dengan prosedur yang sudah
dijelaskan
5. Komunikasi
Membaca grafik, tabel atau
diagram, menjelaskan
hasil percobaan,
dan menyampaikan laporan
secara sistematis. Penyampaian
hasil diskusi
6. Mengajukan
pertanyaan Bertanya,
meminta penjelasan,
bertanya tentang latar belakag
hipotesis. Bertanya
berkaitan tentang materi yang
disampaikan
Sumber: Modifikasi dari Patta Bundu 2006: 63 Untuk penilaian lembar observasi ranah afektif dan psikomotor,
menggunakan klasifikasi hasil belajar dengan skala 4. Skala 4 artinya hasil belajar siswa diklasifikasikan menjadi 4, yaitu: sangat baik SB, baik B, cukup C, dan
kurang K Widoyoko, 2016: 190. Adapun cara menghitung skor akhir menurut S. Eko Putro Widoyoko 2016: 146 sebagai berikut.
61 SA =
�
� �
Keterangan: SA= Skor Akhir peserta tes
PS= Perolehan Skor ST= Skor Tertinggi
SP= Skala Penilaian Berikut tabel klasifikasi hasil penilaian Widoyoko, 2016: 191.
Tabel 9. Klasifikasi Hasil Penilaian
Skor Akhir Klasifikasi
3,25 – 4,00
Sangat Baik SB 2,50
– 3,25 Baik B
1,75 – 2,50
Cukup C 1,00
– 1,75 Kurang K
2. Uji Coba Instrumen