24 Berdasarkan pendapat tersebut, inti dari prinsip-prinsip Quantum Teaching
adalah segalanya berbicara, memiliki tujuan, pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, dan jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan
pemberian reward.
d. Kerangka Rancangan Belajar Quantum Teaching
Quantum teaching mempunyai kerangka rancangan dalam belajar, kerangka tersebut sering disingkat dengan TANDUR yang merupakan kepanjangan dari
Tumbuhkan, Alami, Namai, Ulangi, Rayakan. DePorter 1999: 10 menjelaskan keenam langkah tersebut, yakni:
1 Enroll
Creates buy- in by addressing “What’s In It For Me” WIIFM, and taps
into the learner’s life. 2
Experience Creates or elicits a common experience to which all learners can relate.
3 Label
Provides the key words, concepts, models, formulas, strategies; the “input.”
4 Demonstrate
Provides opportuniti es for the learner to “show that they know.”
5 Review
Provides the learner with ways to review the material and solidify that, “I know that I know this.”
6 Celebrate
An acknowledgment of completion, participation and acquisition of skills and knowledge.
Dari pernyataan di atas dapat dijelaskan langkah-langkah belajar dengan model quantum teaching, yaitu:
1 Tumbuhkan Tumbuhkan dengan memuaskan “Apa Manfaatnya BAgiKu” AMBAK,
dan manfaatkan kehidupan pelajar. Menurut Aris Shoimin 2016: 139 tumbuhkan yang dimaksud dalam pengertian ini adalah menumbuhkan minat
25 siswa terhadap pembelajaran yang akan dilakukan. Guru memotivasi siswa agar
tertarik mengikuti pembelajaran. Tahap ini bisa dilakukan dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan siswa sehari-hari, bisa dengan
menampilkan gambar, cerita pendek, ataupun video. 2 Alami
Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar. Pada tahap ini siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan
pengetahuan awal yang mereka miliki. Guru dapat memberikan tugas kelompok yang berkaitan dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki.
3 Namai Sediakan
kata kunci, konsep, model, rumus, strategi; sebuah “masukan”. Konsep ini didapatkan siswa dengan bantuan guru setelah pengalaman yang telah
mereka lewati. Shoimin 2016: 140 menjelaskan bahwa tahap penamaan memacu struktur kognitif siswa untuk memberikan identitas, menguatkan, dan
mendefinisikan atas apa yang telah dialaminya. Pemberian nama akan membuat siswa menjadi lebih berkesan atau bermakna setelah melakukan sebuah
pengalaman. Hal yang dapat membantu penamaan bisa menggunakan susunan gambar, warna, alat bantu, kertas tulis, poster di dinding, bahkan jembatan
keledai dapat dipakai untuk tahap ini. 4 Demonstrasikan
Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk “menunjukkan bahwa mereka tahu”. Berikan kesempatan bagi mereka untuk mengaitkan pengalaman dengan
data baru, sehingga mereka menghayati dan membuatnya sebagai pengalaman
26 pribadi DePorter, 1999: 89. Strategi yang bisa dilakukan untuk tahap ini adalah
melakukan penyajian di depan kelas, permainan, menjawab pertanyaan, serta menunjukkan hasil pekerjaan siswa.
5 Ulangi Sediakan pelajar cara-
cara mengulang materi dan menegaskan, “Aku tahu bahwa aku memang tahu ini.” Pengulangan yang dilakukan guru akan
memperkuat struktur kognitif siswa. Mengulang materi pelajaran dengan menegaskan kembali hal-hal yang paling pokok, tanya jawab dengan siswa apa
yang telah dilakukan pada pembelajaran hari itu, serta latihan soal dapat dijadikan untuk memperkuat pengulangan.
6 Rayakan Sebuah pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan dan
ilmu pengetahuan. Perayaan dapat memberi rasa terselesaikannya suatu usaha yang telah dilakukan dengan cara menghormati usaha itu sendiri. Hal ini seperti
pada prinsip quantum teaching : Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan. Guru memberikan umpan balik kepada siswa yang telah bekerja keras dalam hal
ini belajar selama KBM berlangsung. Perayaan yang bisa dilakukan guru antara lain dengan pujian, tepuk tangan, bernyanyi bersama, dan lainnya.
Menurut A’la 2012:34-40 terdapat enam langkah-langkah pembelajaran Quantum Teaching, yaitu:
1 Tumbuhkan minat dengan memuaskan, yakni apa manfaat yang akan diperoleh dari pelajaran tersebut bagi guru dan muridnya.
27 2 Alami, yakni ciptakan dan datangkan pengalaman umum yang dapat
dimengerti semua pelajar. 3 Memberi nama, ini harus disediakan kata kunci, konsep, model, rumus,,
strategi: yang kemudian menjadi sebuah masukan bagi anak. 4 Demonstrasikan, yaitu sediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan
bahwa mereka tahu. 5 Ulangi, yakni tunjukkan pada pelajar tentang cara-cara mengulang materi dan
menegaskan Aku tahu bahwa aku memang tahu ini. 6 Rayakan, yakni pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan perolehan
keterampilan dan ilmu pengetahuan. Berdasarkan pendapat tersebut, kerangka pembelajaran atau langah-langkah
pembelajaran dalam Quantum Teaching disingkat menjadi TANDUR, yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Dalam
penelitian ini, menggunakan semua kerangka rancangan belajar TANDUR. Kerangka tersebut meliputi Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi,
dan Rayakan.
e. Kelebihan Model Pembelajaran Quantum Teaching