186
Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X
2. Pemerintahan a. Zaman
Kerajaan
Gambar 7.13 Peta kekuasaan pemerintahan Etrusci.
Sumber: Encarta 2007.
Pada abad ke 8 – 7 SM, wilayah Italia Selatan dan Pantai Sicilia merupakan koloni dari Yunani. Koloni Yunani di Italia tidak
ditanggapi oleh bangsa Romawi sehingga keduanya pun tidak pernah bersatu. Pada waktu yang hampir bersamaan, datanglah
bangsa Etrusci datang dari Asia Kecil menuju pantai barat Italia dengan kemampuan teknologi yang lebih maju dan tidak mela-
kukan percampuran darah dengan bangsa asli maupun bangsa pendatang terdahulu, mereka menguasai beberapa kota di Romawi
yang sudah terbentuk sebelumnya. Kekuasaan Estruci merebut Kota Roma dan menjadikannya sebagai ibukota. Kota Roma
pun mengalami kemajuan dalam bidang perdagangan dengan bangsa-bangsa yang berada di sekitar Laut Tengah. Karena adanya
saingan, pada tahun 535 SM Etrusci bersekutu dengan Kartago lalu berhasil mengusir Yunani dari tanah Italia.
Di saat krisis adanya ancaman keamanan, akhirnya Yunani dan bangsa Romawi dapat bersatu mengusir Kartago dan Etrusci
509 SM, dan dapat menguasai ibukota Roma. Interaksi antar bangsa-bangsa yang datang ke Italia membentuk suatu percam-
puran kebudayaan, orang-orang Romawi mengambil budaya Etrusci dan Yunani yang dikembangkan sendiri, seperti halnya
huruf alfabet yang dikenal sekarang.
Gambar 7.14 Pahatan abjad Etrusci yang tertera pada sebi-
dang marmer di atas.
Sumber: Encyclopedia International.
187
Bab 7 Peradaban Kuno di Eropa dan Amerika
b. Zaman Republik
Gambar 7.15 Reruntuhan bangunan forum pada masa
republik di Romawi.
Bangsa Latin adalah bangsa terbesar menempati wilayah Romawi. Pola hidup semula bangsa Latin mengandalkan dari alam dengan
cara bertani dan beternak, namun sejak kedatangan Yunani, Etrusci dan Kartago mengubah pola hidup semula dan mencoba menga-
dopsi semua ilmu dan teknologi yang diperolehnya.
Terusirnya bangsa Etrusci, bangsa Roma membentuk sistem pemerintahan dalam bentuk Republik yang terdiri dari negara-
negara kota seperti polis di Yunani. Dalam kehidupan sosial, Romawi terdiri dari dua kelompok
yang berpengaruh, yaitu Patricia dan Plebeia. Masing-masing kelompok memiliki ciri khas tersendiri, Patricia terdiri dari pen-
guasa tanah yang besar sedangkan Plebeia terdiri dari golongan masyarakat kecil dan menengah pedagang, seniman, petani.
Walaupun jumlah Patricia sangat sedikit 8 dari jumlah bangsa Romawi dominasi kaum Patricia dalam pemerintahan sangat
berpengaruh sehingga republik ini disebut pula Republik kaum Patricia.
Lima tahun sejak kemenangan Romawi atas Etrusci, bentuk pemerintahan diubah dari negara kota menjadi imperium yang
dipimpin oleh dua orang konsul. Kedua konsul diharuskan dari golongan Patricia dan memiliki kekuasaan yang sama dan dapat
memveto satu sama lainnya. Sebagai penasihat konsul dibentuklah lembaga penasehat Senat, lembaga perwakilan distrik Comitia
Curiata
dan lembaga perwakilan pemimpin militer Comitia Centuriata
. Golongan Plebei mengajukan petisi persamaan haknya den-
gan Patricia dalam hal berpolitik, maka dibentuklah Tribunate of Pleibei
yang memperbolehkan hak veto dari Comitia Curiata kepada
Sumber: Encarta 2007.