162
Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X
pertanian, perdagangan dan pelayaran. Penemuan swipoa adalah salah satu bentuk keahlian bangsa Cina di bidang matematika
yang digunakan untuk mempercepat perhitungan saat berdagang.
5. Ilmu Filsafat
Pada masa Dinasti Chou muncul beberapa tokoh filsafat, tiga diantaranya merupakan yang terbesar, yaitu Lao Tse, Kong Fu
Tse dan Meng Tse.
a. Lao Tse
Lao Tse merupakan pencetus dasar-dasar Tao Tao artinya jalan dalam buku yang berjudul Tao Tse Ting. Oleh karena itu, ajaran
Lao Tse dikenal dengan nama Taoisme. Dalam Taoisme, manusia diharuskan untuk pasrah terhadap hal-hal yang dialaminya dan
selalu menjalankan kehidupannya dengan baik karena senang ataupun susah tidak ada bedanya, yang penting adalah cara
menjalaninya yang harus diperbaiki. Taoisme mengajarkan tentang keseimbangan alam dengan yin dan yang. Yin adalah unsur-unsur
negatif misalnya: malam, gelap, dingin, perempuan. Yang adalah unsur-unsur positif, misalnya siang, terang, panas, laki-laki.
b. Kong Fu Tse
Ajaran Kong Fu Tse mengacu pada ajaran Taoisme yang meng- haruskan adanya keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kong Fu Tse memusatkan ajarannya pada kehidupan sehari-hari, dan keluarga adalah inti dari masyarakat. Keselarasan hidup
dalam keluarga bisa dirasakan saat orang tua menyayangi anak, anak menghormati orang tua, laki-laki sebagai kepala keluarga,
perempuan sebagai pengurus rumah tangga. Pemikiran ini diterapkan pada sistem pemerintahan dimana raja harus
menyayangi rakyatnya begitu pula rakyat harus taat kepada raja.
c. Meng Tse
Meng Fu Tse mengikuti ajaran gurunya, Kong Fu Tse. Ia
mengajarkan bahwa rakyat boleh mengingatkan raja dan memberontak apabila haknya diabaikan, begitu pula rakyat harus
tunduk, taat dan melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh raja. Timbal balik antara raja dan rakyat merupakan dasar-
dasar kehidupan dalam negara demokrasi, sama seperti yang pernah dilontarkan pula oleh Plato.
Gambar 6.14 Patung Lao Tse tengah menaiki banteng.
Sumber: Lukisan Sejarah
Gambar 6.15 Lukisan Kong Fu Tse.
Sumber: Lukisan Sejarah.
KEGIATAN 6.2
Buatlah peta wilayah Negeri Cina kuno Carilah bahan-bahan di media elektronik dan media massa tentang ajaran Kong Fu Tse di Indonesia
163
Bab 6 Peradaban Kuno di Asia, dan Afrika
C. PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN
TIGRIS
1. Letak Geografis
Sungai Eufrat dan Tigris merupakan sungai yang bersumber dari Pegunungan Armenia Turki, keduanya berada di daerah
Mesopotamia sekarang Irak. Mesopotamia adalah nama sebutan daerah yang diapit oleh dua sungai, meso berarti tengah dan
potamos
artinya sungai. Daerah ini merupakan daerah yang sering kena banjir di saat musim hujan, dengan begitu lumpur-lumpur
yang dibawa air menyebabkan lahan di sekitarnya menjadi subur. Ketergantungan bangsa-bangsa yang mendiami Lembah Sungai
Eufrat dan Tigris disebabkan oleh daerah yang mengelilinginya adalah gurun yang terbentang luas, yaitu Gurun Elbrus dan Gurun
Hamad. Tampak terlihat daerah Mesopotamia adalah lahan yang paling subur dibandingkan sekelilingnya.
Kesuburan tanah mendatangkan manusia untuk bertempat tinggal di daerah tersebut dengan pencahariannya bercocok
tanam. Banjir yang dialaminya dijadikan sebagai tantangan untuk tetap bertahan hidup dengan membuat tanggul-tanggul penahan
banjir, kanal banjir dan saluran pertanian. Dari kondisi tersebut, muncul peradaban, bahkan para ahli mempercayai bahwa
mesopotamia adalah tempat asalnya peradaban manusia di dunia. Bangsa Ubaid adalah bangsa pertama yang mendiami daerah
tersebut pada tahun 5000 SM dengan ditandai munculnya kota Kish, Eridu dan Ur. Kedatangan bangsa Sumeria pada tahun
3000 SM membaur dengan bangsa Ubaid, lalu membangun sebuah kota dengan rumah-rumah yang dibuat dari lumpur dan
tanah liat.
Gambar 6.16 Peta yang menunjukkan letak Sungai
Tigris dan Eufrat di Irak.
Sumber: Encarta.