120
Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X
berakhirnya zaman prasejarah. Sistem macapat merupakan suatu tatacara yang didasarkan pada jumlah empat dan pusat pemerintah
terletak di tengah-tengah wilayah yang dikuasainya. Pada pusat pemerintahan terdapat tanah lapang alun-alun dan di empat
penjuru terdapat bangunan-bangunan yang penting seperti kera- ton, tempat pemujaan, pasar, penjara. Susunan seperti itu masih
banyak ditemukan pada kota-kota lama.
4. Kesenian Wayang
Munculnya kesenian wayang berpangkal pada pemujaan roh nenek moyang. Jenis wayang yang dipertunjukkan adalah wayang
kulit, wayang orang dan wayang golek boneka. Cerita dalam pertunjukkan wayang mengambil tema tentang kehidupan pada
masa itu dan setelah mendapat pengaruh bangsa Hindu muncul cerita Mahabarata dan Ramayana.
5. Seni Gamelan
Seni gamelan digunakan untuk mengiringi pertunjukkan wayang dan dapat mengiringi pelaksanaan upacara.
6. Seni Membatik
Seni membatik merupakan kerajinan untuk menghiasi kain dengan menggunakan alat yang disebut canting. Hiasan gambar
yang diambil sebagian besar berasal dari alam lingkungan tempat tinggalnya. Di samping itu ada seni menenun dengan beraneka
ragam corak.
7. Seni Logam
Seni membuat barang-barang dari logam menggunakan teknik a Cire Perdue.
Teknik a Cire Perdue adalah cara membuat barang- barang dari logam dengan terlebih dulu membentuk tempat untuk
mencetak logam sesuai dengan benda yang dibutuhkan. Tempat
Gambar 4.23 Alat gamelan telah ada sejak
masa prasejarah.
Sumber: Indonesian Heritage: Seni Pertunjukkan.
Gambar 4.24 Teknik cetak a cire predue
dalam membuat patung dari logam.
Sumber: www.bigbronzewest.com.
121
Bab 4 Kehidupan Awal Masyarakat Purba di Indonesia
untuk mencetak logam sesuai dengan benda yang dibutuhkan. Tempat untuk mencetak logam itu ada yang terbuat dari batu,
tanah liat, dan sebagainya. Pada tempat cetakan itu dituang logam yang sudah dicairkan dan setelah dingin cetakan itu dipecahkan,
sehingga terbentuk benda yang dibutuhkannya. Barang-barang logam yang ditemukan sebagian besar terbuat dari perunggu.
Penemuan beraneka ragam bentuk benda-benda budaya masyarakat Indo nesia dari masa prasejarah memiliki arti yang
sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia di masa seka- rang dan di masa yang akan datang. Karena pentingnya maka
sebagai generasi bangsa di masa sekarang, kita patut bang-ga terhadap peninggalan-peninggalan budaya masyarakat dari masa
lampau. Kita mengaguminya, betapa tinggi nilai seni budaya yang mereka miliki saat itu walaupun teknik pembuatan masih
sangat sederhana. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus kita memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk memelihara dan
mempertahankan benda-benda budaya sampai kepa-da anak-cucu kita dengan seutuhnya: Benda-benda budaya itu sebagian besar
disimpan pada museum-museum sejarah yang terdapat di selu- ruh Indonesia, juga masih ada yang terdapat dalam kandungan
bumi di seluruh wilayah Indonesia yang belum berhasil diangkat. Oleh karena itu, apabila kita berhasil menemukan benda-benda
tersebut, maka sebaiknya kita serahkan kepada pemerintah dan untuk selanjutnya disimpan di museum-museum.
Masyarakat prasejarah Indonesia telah ada sekitar 1–2 juta tahun yang lalu. Dalam per- kembangan kebudayaannya, manusia purba di Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga masa,
yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tahap awal dan lanjut, masa bercocok tanam dan beternak, dan masa perundagian. Perkembangan budaya ini berawal dari tingkat
yang paling sederhana dan primitif hingga ke tingkat yang paling kompleks.
Dengan cara berpikir yang makin berkembang, dalam mengatasi kebutuhan hidup masyarakat purba terus memperbaiki diri. Teknologi pun makin berkembang meski tak
signifikan karena pengaruh cara mendapatkan makanan, dari food gathering menjadi food producting
. KEGIATAN 4.4
Carilah pada koran, majalah, atau internet, artikel atau berita yang membahas kehidupan suku tertentu yang masih menjalankan tradisi masa prasejarah, misalnya tradisi masyarakat Baduy
di Banten. Gunting atau fotokopi artikel tersebut, lalu kumpulkan pada guru
RANGKUMAN