163
Bab 6 Peradaban Kuno di Asia, dan Afrika
C. PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN
TIGRIS
1. Letak Geografis
Sungai Eufrat dan Tigris merupakan sungai yang bersumber dari Pegunungan Armenia Turki, keduanya berada di daerah
Mesopotamia sekarang Irak. Mesopotamia adalah nama sebutan daerah yang diapit oleh dua sungai, meso berarti tengah dan
potamos
artinya sungai. Daerah ini merupakan daerah yang sering kena banjir di saat musim hujan, dengan begitu lumpur-lumpur
yang dibawa air menyebabkan lahan di sekitarnya menjadi subur. Ketergantungan bangsa-bangsa yang mendiami Lembah Sungai
Eufrat dan Tigris disebabkan oleh daerah yang mengelilinginya adalah gurun yang terbentang luas, yaitu Gurun Elbrus dan Gurun
Hamad. Tampak terlihat daerah Mesopotamia adalah lahan yang paling subur dibandingkan sekelilingnya.
Kesuburan tanah mendatangkan manusia untuk bertempat tinggal di daerah tersebut dengan pencahariannya bercocok
tanam. Banjir yang dialaminya dijadikan sebagai tantangan untuk tetap bertahan hidup dengan membuat tanggul-tanggul penahan
banjir, kanal banjir dan saluran pertanian. Dari kondisi tersebut, muncul peradaban, bahkan para ahli mempercayai bahwa
mesopotamia adalah tempat asalnya peradaban manusia di dunia. Bangsa Ubaid adalah bangsa pertama yang mendiami daerah
tersebut pada tahun 5000 SM dengan ditandai munculnya kota Kish, Eridu dan Ur. Kedatangan bangsa Sumeria pada tahun
3000 SM membaur dengan bangsa Ubaid, lalu membangun sebuah kota dengan rumah-rumah yang dibuat dari lumpur dan
tanah liat.
Gambar 6.16 Peta yang menunjukkan letak Sungai
Tigris dan Eufrat di Irak.
Sumber: Encarta.
164
Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X
2. Pemerintahan
a Kerajaan Sumeria Perkembangan Kota Ur sangat pesat dan menyebabkan timbulnya
sebuah tatanan sosial di masyarakatnya. Bangsa Sumeria yang telah berbaur dengan bangsa asli membuat sistem pemerintahan, makin
lama makin berkembang dan mengembangkan sebuah kerajaan. Kerajaan Sumeria diperintah oleh sebuah badan kerajaan yang
memperoleh hak tinggi dalam berbagai bidang, seperti politik, agama dan militer. Badan tersebut dipimpin oleh seseorang yang
dianggap menguasi daerah Sumeria, yang diberi gelar Lugal Lugal berarti raja. Patesi yang telah berkuasa di Kerajaan Sumeria antara
lain Patesi A-annipada, Patesi Umia, Patesi Urukagina dan Patesi Lunggal zagisi. Kekuasaan patesi sangat berpengaruh terhadap
dasar-dasar kehidupan masyarakat, oleh karenanya kekuasaanya bisa berlangsung di Sumeria selama dua abad.
b Kerajaan Akkadia Kerajaan Akkadia berdiri tahun 2500 SM setelah Raja Sargon bangsa
Semit setelah berhasil menaklukan bangsa Sumeria di Mesopotamia. Kemudian memindahkan ibukotanya dari Ur ke Agade.
Usaha bangsa Akkadia menaklukan kerajaan Sumeria berlangsung lama. Mereka datang dari derah gurun pasir dan
menaklukan Kerajaan Sumeria. Beberapa kebudayaan dan ilmu pengetahuan dari Sumeria diadopsi, diantaranya mengenai ilmu
kalender dan takaran. Bangsa Akkadia mengenal legenda-legenda kepahlawanan, yakni legenda Adapa, Etana dan Gilgamesh yang mirip
dengan cerita manusia pertama Adam dan Hawa. Mereka juga mengenal legenda air bah yang mirip dengan cerita Nabi Nuh namun
dalam versi yang berbeda. Dinasti Raja Sargon di Agade berkuasa 1 abad dan dihancurkan oleh Guti pada tahun 2200 SM. Kerajaan
Sumeria kembali berkuasa setelah Raja Ur-Nammu mengalahkan Kerajaan Akkadia dan mengembalikan ibukota ke Ur.
c Kerajaan Babylonia Lama Pada tahun 2000 SM, Sumeria akhirnya dikuasai oleh bangsa
Amoria. Pergantian ini berlangsung lama setelah kekuasaan Dinasti Ur-Nammu mulai melemah dan sering terjadi perebutan
kekuasaan. Dinasti Amorit dipimpin oleh Sumuabum, ia memindahkan ibukotanya ke Babylon. Raja Hammurabi adalah
salah satu keturunan dinasti Amorit yang terkenal dan menjadi raja besar setelah membentuk imperium hingga Turki, Suriah dan
Teluk Persia. Ia juga yang meletakkan hukum tatanan masyarakat untuk kehidupan yang aman dan tenteram yang dikenal dengan
Codex Hammurabi
. Hukum Hammurabi mengakomodasi kebudayaan bangsa Semit yang menggunakan hukum
pembalasan, seperti hilang nyawa diganti nyawa.
Gambar 6.17 Topeng Perunggu dari Raja Sargon,
pendiri Akkadia.
Sumber: Encyclopedia Americana 26.
Gambar 6.18 Relief Hammurabi
Sumber: Encyclopedia Americana 13