6
Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X
b Peristiwa sejarah itu unik, hanya terjadi satu kali seumur hidup, tak pernah terulang secara persis untuk kedua kalinya;
Oleh karena itulah tidak akan pernah ada peristiwa sejarah yang berulang. Setiap peristiwa akan berbeda dengan
peristiwa sebelumnya, mungkin saja peristiwanya sama tetapi pelaku, waktu, dan tempatnya akan berbeda
c Peristiwa sejarah itu penting karena memiliki arti dan makna terhadap kehidupan khalayak ramai dan memiliki pengaruh
besar dalam perjalanan manusia yang menjalaninya, misalnya peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, walaupun
berlangsung singkat, namun dianggap sebagai peristiwa bersejarah karena pengaruhnya yang besar terhadap
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
B. RUANG LINGKUP SEJARAH
Lengkapilah tabel di bawah ini setelah kalian mengetahui cerita tentang kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.
KEGIATAN 1.1
Untuk lebih menyayangi keluarga, buatlah silsilah keluargamu, di mulai dari nama kakek-nenekmu dari pihak ayah maupun ibu. Silsilah ini berakhir pada generasimu. Buatlah pada karton dan beri
warna yang menarik. Kumpulkan kepada gurumu
1. Sejarah sebagai Peristiwa
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau tentunya ada yang penting untuk dibahas, ada pula yang tidak. Sebuah peristiwa
disebut penting bila kemudian peristiwa itu cukup berpengaruh terhadap masa selanjutnya. Bisa saja peristiwa penting tersebut
pada waktu kejadiannya tidaklah begitu penting, namun setelah peristiwa tersebut berlalu barulah dirasakan pengaruhnya
terhadap kehidupan di masa berikutnya.
Berkenaan dengan konsep sejarah sebagai peristiwa maka kita kita akan membicarakan tentang kejadian, kenyataan,
aktualitas yang telah terjadi atau berlangsung pada masa yang lampau. Lalu kita bertanya ”Apakah yang kita namakan peristiwa
atau kejadian
?”. Tentunya secara mudah kita menjawab bahwa kejadian adalah hal sudah terjadi. Bersambung dengan pertanyaan
“Apakah yang terjadi?“. Pertanyaan ini membuat kita berpikir bahwa banyak sekali jawaban yang bisa kita berikan berkaitan
dengan kehidupan manusia yang terjadi pada masa lampau. Apa saja yang terjadi dan terbentuk pada masa yang lampau adalah
kejadian, terutama yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
Kata Kunci Masa, kisah, ilmu, lisan, tulisan,
metode, peristiwa.
7
Bab 1 Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah
Peristiwa penting itulah yang merupakan pokok pembicaraan dalam sejarah. Sejarah di sini mengandung sebuah peristiwa
penting. Berkenaan dengan konsep sejarah sebagai peristiwa, maka kita senantiasa membicarakan tentang kejadian, kenyataan,
aktualitas yang telah terjadi atau berlangsung pada masa silam. Apakah itu peristiwa? Peristiwa adalah sebuah gerak yang terjadi
pada suatu masa dan mengakibatkan peristiwa lainnya. Peristiwa dalam cakupan sejarah berarti segala sesuatu yang telah
berlangsung pada waktu yang telah lalu dan menimbulkan akibat pada kehidupan manusia pada waktu itu dan pada masa
setelahnya. Para sejarawan tak hanya mencatat rangkaian peristiwa yang terjadi, namun juga mencoba menelusuri latar
belakang atau sebab-musabab peristiwa muncul.
Bila kita membaca buku yang berjudul, misalnya, Peristiwa Penting Seputar Drama Rengasdengklok
maka kita membaca runtutan atau adegan tokoh-tokoh pemuda yang terlibat dalam
pertemuannya dengan Soekarno dan Hatta sebagai sebuah sejarah. 2.
Sejarah sebagai Kisah
Membicarakan sejarah sebagai kisah berarti berbicara sejarah sebagai sebuah cerita dalam berbagai bentuk, baik narasi maupun
tafsiran dari suatu peristiwa sejarah. Kisah ini pun dapat berupa tulis atau lisan. Secara tulisan, kisah sejarah ini dapat dilihat dalam
bentuk tertulis seperti pada buku, majalah atau surat kabar. Secara lisan, kisah dapat diambil dari ceramah, percakapan atau pelajaran
di sekolah. Sejarah merupakan suatu kisah yang diceritakan dalam berbagai bentuk, baik narasi maupun tafsiran dari suatu kejadian.
Secara tulisan kisah ini akan didapat dalam bentuk tulisan di buku, majalah atau surat kabar. Secara lisan, kisah didapat dari
ceramah, percakapan atau pelajaran di sekolah.
Oleh karena sejarah di sini bersifat kisah atau cerita maka isi kisahnya pun berbeda bergantung kepada siapa yang
menyampaikannya, kepentingan, serta latar belakang si penyampai kisah bersangkutan. Kisah yang dituturkan berbeda
karena setiap orang akan memberikan tafsiran yang berbeda tentang peristiwa yang dilihatnya. Dengan demikian, akan cukup
bijaksana apabila sejarah dikisahkan itu disertai pula oleh uraian mengenai sifat-sifat orang yang menyampaikan sejarah.
Contoh sejarah sebagai kisah adalah kisah mengenai Sultan Iskandar Muda
dalam Hikayat Aceh. Dalam hikayat ini diceritakan cukup detail mengenai masa kecil Iskandar Muda
hingga ia memerintah Kerajaan Aceh dengan cukup bijaksana. Di sini kita melihat sosok positif dari sultan tersebut karena yang
menulis hikayat pun adalah orang dalam Aceh. Dengan demikian sejarah sebagai kisah subjektif sifatnya. Contoh lain adalah kitab-
kitab yang ditulis oleh para pujangga istana di Jawa seperti