159
Bab 6 Peradaban Kuno di Asia, dan Afrika
Kedua sungai yang telah disebutkan merupakan cikal bakal tumbuhnya peradaban di Cina, namun walau demikian kebudayaan
yang timbul ditemukan berada di Lembah Sungai Hwang Ho.
2. Mata Pencaharian
Kekayaan alam Cina yang begitu melimpah menyebabkan kemajuan kebudayaan yang cepat dan beragam. Mengalirnya
Sungai Hwang Ho dan Sungai Yang Tse merupakan sumber kehidupan bangsa Cina dengan cara bercocok tanam dan beternak.
Tantangan cara hidup bertani mendorong bangsa Cina membuat perkakas pertanian dari bahan logam, apalagi ditunjang dengan
wilayah Cina Selatan yang kaya akan barang tambang, seperti besi timah, emas dan tembaga. Selain menjadi perkakas pertanian,
logam pun diolah menjadi perabot rumah tangga seperti periuk, tombak, pisau dan lain-lain. Cepatnya kemajuan bangsa Cina di
bidang teknologi pertanian mendorong terbentuknya kerajaan, dinasti yang pertama adalah dinasti Hsia.
3. Pemerintahan
a. Dinasti Shang 1523-1027 SM
Dinasti Shang merupakan dinasti tertua di negeri Cina, namun tidak adanya bukti tertulis maka pada zaman itu bisa
dikategorikan sebagai masa prasejarah. Setelah dinasti Hsia runtuh, muncul Dinasti Shang dengan ibukota Anyang sebelah
Utara Lembah Sungai Hwang Ho. Posisi wilayah kerajaan ini sangat aman, terutama ditunjang oleh kondisi geografi yang tidak
mendukung adanya serbuan dari luar, sebelah Barat sampai Barat Daya dikelilingi oleh pegunungan, sebelah Utara adalah padang
Gurun Gobi dan sebelah Timur dan Selatan adalah Laut Pasifik.
Pada zaman Dinasti Shang muncul kepercayaan menyembah banyak dewa, sebagai dewa tertinggi adalah dewa langit Shang
Ti , tetapi bangsa Cina tidak meninggalkan kepercayaan kepada
roh nenek moyang.
b. Dinasti Chou 1027 – 256 SM
Dinasti Chou menggantikan Dinasti Shang setelah terjadi perebutan kekuasaan dengan alasan raja dari Dinasti Shang
dianggap salah mengurus negara dan telah meninggalkan mandat dari Dewa Langit. Sebagai ibukota dipilih Kota Hao. Kondisi
sosial dalam masyarakat semasa Dinasti Shang sudah terbentuk, secara tidak disadari telah terbentuk dua golongan, yaitu golongan
bangsawan dan golongan rakyat biasa. Adanya kondisi ini melahirkan sistem feodalisme yang diterapkan pada masa Dinasti
Chou. Sistem pemerintahan pada Dinasti Chou dikuasai secara terpusat di bawah kekuasaan Kaisar, dan daerah-daerah yang
dikuasai raja dipimpin oleh raja bawahan Raja Vazal sebagai pembantu. Sistem seperti ini, Raja Vazal selalu menekan kepada
Gambar 6.9 Tembikar pada masa Dinasti Shang.
Sumber: Lukisan Sejarah.
160
Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X
rakyatnya untuk membayar upeti dan memperkuat daerahnya sendiri dengan membentuk pasukan militer yang menguasai
daerah-daerah tetangga yang lemah dengan alasan memperkuat kekuatan pusat apabila dibutuhkan.
Adanya serangan bangsa barbar dari sebelah barat Cina ke ibukota Hao, menyebabkan dipindahkannya ibukota ke Loyang
di sebelah Timur. Akibat serangan ini memperlemah kekuatan Dinasti Chou ditambah lagi dengan lemahnya kekuatan pusat
yang beralih ke daerah maka tahun 770 SM terjadi pergantian kekuasaan oleh persekutuan raja-raja Vazal. Karena lemahnya
kerajaan, pada tahun 480 SM Cina terbagi menjadi tiga penguasa, yaitu Chi di Shantung, Chu di bagian Utara Sungai Yang Tse dan
Chin di Lembah Sungai Hwang Ho. Kondisi pemerintahan seperti ini melahirkan para tokoh filsafat, di antaranya Lao Tse,
Kong Fu Tse
, Meng Tse, dan lain-lain. c.
Dinasti Chin 221 – 206 SM
Di antara tiga penguasa, Chin adalah penguasa yang agresif dan mengalahkan kekuatan lainnya. Barulah tahun 221 SM, Pangeran
Cheng sebagai penguasa Chin membeli wilayah untuk
kekuasaanya dari Manchuria sampai Yang Tse. Keberhasilannya itu, Pangerang Cheng menamai dirinya Shih Huang Ti Kaisar
Pertama.
Kebijakan-kebijakan yang pernah dikeluarkan oleh Shih Huang Ti selama berkuasa, yaitu:
1 Penghapusan sistem feodalisme dan raja vazal. 2 Sistem birokrasi terpusat, dengan seorang gubernur untuk
mengatur provinsi. 3 Menyusun tulisan yang seragam.
4 Memperluas wilayah Cina, bahkan hingga Korea. 5 Memerintahkan pembangunan tembok Cina, untuk
menahan serangan tentara Mongol dari Utara. 6 Pengaturan takaran dalam perdagangan.
7 Petani dan masyarakat golongan biasa dikenai wajib militer, pajak tinggi dan kerja paksa.
8 Menghancurkan faham Kong Fu Tse dengan membunuh sarjana dan membakar buku-buku ajarannya.
Shih Huang Ti wafat tahun 210 SM, terjadi kekacauan di provinsi yang diakibatkan oleh keserakahan para gubernur dan
bangsawan yang ingin mengambil kekuasaan di Cina, dan timbulnya pemberontakan rakyat terhadap sistem yang
diterapkan oleh Shih Huang Ti. Salah seorang petani bernama Liu Pang berhasil mengatasi kekacauan dan menduduki tahta
kerajaan dengan mendirikan Dinasti Han.
Gambar 6.10 Tulisan pada lempengan perunggu
mengenai syair pada masa Dinasti Chou.
Gambar 6.11 Untuk menahan serangan bangsa Barbar,
Kaisar Shih Huang Ti membangun Tembok Besar
Cina.
Sumber: Encarta. Sumber: Lukisan Sejarah.