84
Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X
peristiwa bersejarah. Ialah peletup dan penyebab peristiwa terjadi dan berlangsung. Tanpa adanya latar belakang tak mungkin
sebuah persitiwa terjadi.
Peristiwa sejarah dapat terjadi karena faktor sosial, politik, ekonomi, ideologi, atau kebudayaan. Peristiwa Revolusi Perancis
1789, misalnya, meletus akibat kebijakan Raja Perancis yang mengakibatkan rakyat jelata di Perancis tertekan. Kehidupan
ekonomi mereka terpuruk, sementara kehidupan para abdi istana bermewah-mewahan. Faktor sosial dan ekonomi pun akhirnya
sangat berpengaruh terhadap sebuah peristiwa.
Contoh peristiwa sejarah yang disebabkan oleh faktor ideologi adalah pemberontakan partai komunis, baik di Rusia,
Cina, maupun Indonesia. Karena yakin bahwa komunisme mampu meredam dan mengalahkan praktik kapitalisme dan
liberalisme maka para simpatisan komunis bergerak untuk melakukan revolusi dan melawan pemerintahan atau kerajaan
yang ada. Tak jarang, dalam peristiwa perlawanan ini banyak korban jiwa berjatuhan karena mempertahankan ideologi.
5. Pengaruh serta Akibat dari Peristiwa Sejarah
Peristiwa sejarah mau tidak mau meninggalkan akibat yang memengaruhi kehidupan masa berikutnya. Kita tak
menginginkan, misalnya, terjadinya peristiwa tsunami di Aceh atau gempa di Yogyakarta, namun kita tak bisa menghindarinya,
dan bencana alam tersebut telah memperlihatkan akibat serta pengaruhnya yang hebat kepada penduduk setempat dan
masyarakat luas. Orang-orang yang tertimpa bencana tersebut harus menerima akibat yang terjadi, seperti kehilangan sanak-
saudara, harta benda, pekerjaan, dan sebagainya.
Sebagai akibat lain dari peristiwa alam tersebut, kita serta merta bergotong royong guna meringankan beban penduduk yang
terkena musibah alam tersebut. Kejadian alam tersebut
Gambar 3.13 Bencana alam memengaruhi kehidupan orang-
orang setelah bencana itu berlalu; rasa senasib-
sepenangungan membuat rasa persaudaraan mereka lebih erat.
Sumber: Kompas
85
Bab 3 Metode-Metode Penelitian Sejarah
berpengaruh besar atau kecil pula pada diri kita yang tidak terkena musibah. Kita menjadi dapat lebih bersyukur, lebih arif
memandang arti kehidupan, dan menjadi dermawan.
Sebuah peristiwa sejarah mampu menjadi penyebab yang melatarbelakangi peristiwa sejarah yang lain di kemudian hari.
Jadi, seringkali sebuah peristiwa sejarah terjadi sebagai akibat dari peristiwa sejarah sebelumnya. Misalnya, pada kasus keruntuhan
Singasari. Runtuhnya Kerajaan Singasari mengakibatkan munculnya kerajaan baru, yakni Majapahit.
Akibat yang muncul dari sebuah peristiwa sejarah dapat bernilai positif dan negatif. Perang Dunia II banyak menimbulkan
korban nyawa dan materi. Namun, di lain pihak perang dunia tersebut mampu menghentikan sepak terjang Adolf Hitler,
pemimpin Nazi Jerman yang terkenal anti Yahudi dan penyebab meletusnya Perang Dunia II.
Begitu pula, dengan Jepang. Pengeboman terhadap kota Hiroshima dan Nagasaki merupakan langkah yang mau tak mau
harus ditempuh oleh pasukan Sekutu Inggris-Amerika Serikat. Dalam sekejap, pasukan Jepang yang berada di Asia Tenggara
menyerah tanpa syarat dan Perang Pasifik pun berhenti. Dengan menyerahnya Jepang, rakyat Indonesia pun bangkit dan segera
memerdekakan diri pada 17 Agustus 1945. Namun, penduduk Hiroshima dan Nagasaki mengalami kehancuran yang begitu
parah. Orang yang selamat nyawanya pun tetap mengalami cedera seumur hidup. Banyak di antara mereka yang mengalami gangguan
jiwa dan tekanan mental akibat letusan bom yang dasyat.
Dari uraian-uraian di atas tadi kita bisa mengambil simpulan bahwa mempelajari dan meneliti sejarah merupakan pekerjaan
mulia. Dengan mengetahui seluk-beluk sejarah, kita akan lebih bijak dalam melihat dan menyikapi segala peristiwa yang telah
dan sedang terjadi. Mempelajari sejarah bukan berarti kita mengharapkan kemegahan masa lalu untuk menjelma kembali,
melainkan kita mesti menarik pelajaran yang berharga darinya.
Di samping itu, melalui penelitian ilmiah ini, kebenaran sejarah akan terkuak tanpa campur tangan negara atau pihak-
pihak tertentu. Dengan demikian, sejarah menjadi milik setiap orang, bukan milik orang-orang tertentu yang ingin
memutarbalikkan fakta sejarah.
KEGIATAN 3.4
Berkaitan dengan sejarah lisan ini, kamu ditugaskan untuk mewancarai tokoh-tokoh yang dianggap bisa menjadi saksi dalam peristiwa sejarah. Kamu bebas menentukan tema yang akan
dibahas, tentunya peristiwa-peristiwa yang bisa dikategorikan sejarah. Buat kesimpulan dan kumpulkan kepada guru