Pertemuan II: Skala Suhu I membuat skala suhu 2 JP a. Materi Untuk Guru

190 Buku Guru Kelas VII SMPMTs 2 Kegiatan Pembelajaran a Pendahuluan Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah hasil pengukuran sebuah benda dengan beberapa macam skala termometer. Mintalah peserta didik menyampaikan idenya tentang “Mengapa angka yang ditunjukkan berbeda?”

b Inti

Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan “Membuat Skala Pada Termometer Zat Cair”, menuliskan hasil kerjanya sesuai kreasi peserta didik, dan mendiskusikan hasilnya terus tekankan observasi – inferensi – komunikasi. Doronglah peserta didik untuk tidak takut salah. Konirmasikan hasilnya lebih lanjut ke cara pembandingan skala suhu. Contoh hasil pekerjaan peserta didik: Termometer skala Edo Titik tetap bawah: 20 o E Titik tetap atas: 100 o E Benda yang diukur suhunya Hasil pengukuran dalam skala Celcius Hasil pengukuran dalam skala Edo Tubuh 37 50 Air hangat 60 70

c Penutup

Lakukan releksi serta penugasan mandiri. 3 Alat, Bahan, dan Media a Alat dan bahan sesuai kegiatan “Membuat Skala pada Termometer Zat Cair”. b Media: termometer atau ppt tentang hasil pengukuran satu benda dengan tiga macam skala termometer. 191 Ilmu Pengetahuan Alam 4 Sumber Belajar a. Buku pegangan peserta didik. b. Sumber lain yang relevan misalnya BSE IPA CTL, internet.

4. Pertemuan III: Skala Suhu dan Mengamati Pemuaian 3 JP a. Materi Untuk Guru

Pertemuan III dimaksudkan untuk melatihkan peserta didik bagaimana cara mengonversi skala suhu dan mengamati pemuaian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru: 1 Konversi skala suhu didasarkan atas asumsi bahwa perubahan sifat isis benda yang digunakan untuk termometer berlangsung linear untuk berbagai skala. Gambar 7.1. Posisi mata saat mengukur 2 Dengan persamaan garis linear: dan titik tetap yang diketahui, maka persamaan konversi suhu dapat ditemukan. 192 Buku Guru Kelas VII SMPMTs • Titik tetap skala suhu: Celcius C Fahrenheit F Reamur R Kelvin K Gambar 7.2. Berbagai skala Termometer • Dengan menerapkan persamaan garis di atas, maka konversi dapat ditentukan. Misal, dari C ke F: F-32= 212-32 100-0 xC-0, maka: F= xC+32 9 5 • Perhatikan: Salah paham tentang esensi skala suhu. Suatu benda yang diukur dengan termometer skala C, F, dan R ternyata menghasilkan angka yang berbeda, banyak peserta didik berpikir tingkat panas benda itu pasti berbeda padahal perbedaan itu hanya karena skala suhunya berbeda. • Pada peristiwa pemuaian, ukuran benda bertambah, namun jumlah partikel benda tetap. • Benda yang berbeda memiliki koeisien muai yang berbeda. • Pada bimetal: jika suhu naik, bimetal akan melengkung menggulung ke arah logam yang koeisien muainya kecil dan sebaliknya.