20
Buku Guru Kelas VII SMPMTs
b Pembelajaran
1 Tujuan Esensial a Peserta didik dapat melakukan pengukuran dengan satuan tak baku,
melakukan inferensi, dan mengomunikasikan hasil. b Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pengukuran.
c Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya satuan baku. d Peserta didik dapat melakukan konversi satuan dalam SI dengan
memanfaatkan nilai awalannya. 2 Kegiatan Pembelajaran
a Pendahuluan Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik
tunjukkanlah berbagai alat ukur mistar, jangka, timbangan, dan lain-lain; kemudian mintalah peserta didik menyampaikan idenya
tentang “Mengapa menggunakan alat itu?”
b Inti Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan “Membuat
alat ukur sendiri”, yang terdapat di buku pegangan bagi peserta didik, kemudian menuliskan hasil kerjanya sesuai kreasi peserta didik,
dan mendiskusikan hasilnya terus tekankan observasi – inferensi – komunikasi. Doronglah peserta didik untuk tidak takut salah.
Contoh hasil kerja peserta didik:
Besaran yang diukur
Hasil pengukuran Edo Hasil pengukuran
Ilmi Hasil pengukuran
Suri
Panjang papan tulis 9 jengkal
10 jengkal 3 hasta
Lebar ruang kelas 10 hasta
12 hasta 78 kaki
Ternyata hasilnya berbeda-beda, karena satuan yang digunakan berbeda. Walaupun sama-sama jengkal, tapi panjang jengkal Edo
dan jengkal Ilmi berbeda. Elaborasikan hasilnya lebih lanjut ke satuan baku dalam SI,
awalannya, serta konversi satuan dalam SI misalnya dari gram ke kilogram
21
Ilmu Pengetahuan Alam
Diskusikan pula ide-ide penerapan pengukuran sebagai bagian dari pengamatan lihat Box Ide-ide Penerapan di Buku Pegangan
Peserta Didik
c Penutup Lakukan releksi serta penugasan mandiri: Kegiatan “Mengamati
Penggunaan Alat Ukur” 3 Alat, Bahan, dan Media
a Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Membuat alat ukur sendiri”. b Media: benda atau gambar alat ukur, benda-benda sekitar yang akan
diukur dalam kegiatan “Membuat alat ukur sendiri” 4 Sumber Belajar
a Buku pegangan bagi peserta didik b Sumber lain yang relevan misalnya internet
4. Pertemuan III: Besaran Pokok Panjang, Massa dan Waktu serta Pengukurannya 3 JP
a. Materi Untuk Guru
Pertemuan III dimaksudkan untuk melatihkan kepada peserta didik tentang pengukuran 3 besaran pokok: panjang, massa, dan waktu. Untuk
dipahami guru:
• Semua satuan baku dapat diturunkan dari satuan besaran pokok. Ada tujuh besaran pokok: panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus,
jumlah zat, dan intensitas cahaya.
• Deinisi beberapa satuan : • Deinisi 1 kilogram: satu kilogram standar baku sama dengan
massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinum- iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Perancis
• Deinisi 1 meter: mula-mula 1 meter dideinikasikan sebagai panjang yang sama dengan, sepersepuluh juta
1 10.000.000
jarak dari bumi khtulistiwa ke kutub utara bumi sepanjang jarak bujur yang melewati kota Paris, Perancis. Dari deinisi ini dibuat
22
Buku Guru Kelas VII SMPMTs
meter standar, sehingga menampilkan deinisi baru: 1 meter adalah jarak antara 2 goresan pada meter standar yang dibuat dari
platina iridium dan disimpan di Sevres. Deinisi berikutnya: 1 meter adalah 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar merah
jingga yang dipancarkan oleh gas krypton-86. Deinisi mutahir: 1 m adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu
1 299.792.458
detik. • Deinisi 1 sekon atau 1 detik: 1 sekon adalah 1
86.400 kali satu hari
rata-rata. Tetapi karena satu hari di bumi tidak selalu tetap, maka dibuat deinisi: 1 sekon adalah 1
86.400 kali waktu yang dibutuhkan
bumi mengelilingi matahari 1 kali. Deinisi diperbaiki lagi: 1 sekon adalah waktu yang dibutuhkan oleh atom Cesium-33 untuk
bergetar 9.192.631.771 kali.
• Deinisi dari 1 ampere adalah kuat arus listrik yang memindahkan muatan listrik 1 Coulomb tiap 1 detik.
• Deinisi 1 mol: jumlah zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer” atom, molekul, ion, elektron sebanyak atom-atom
yang berada dalam 12 gram karbon-12.
• Deinisi 1 candela: intensitas cahaya, dalam suatu arah, dari satu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan
frekuensi 540×1012 hertz dan yang mempunyai intensitas radian 1⁄683 watt per steradian.
• Dalam pengukuran, perhatikan posisi nol untuk pengukuran panjang ujung benda awal berimpit dengan angka nol; untuk
pengukuran massa, posisi neraca setimbang saat tidak ada benda di piring beban. Jika belum setimbang, kalibrasikan dengan
memutar skrup kalibrasi.
• Dalam pengukuran, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk, untuk menghindari paralaks.