22
Buku Guru Kelas VII SMPMTs
meter standar, sehingga menampilkan deinisi baru: 1 meter adalah jarak antara 2 goresan pada meter standar yang dibuat dari
platina iridium dan disimpan di Sevres. Deinisi berikutnya: 1 meter adalah 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar merah
jingga yang dipancarkan oleh gas krypton-86. Deinisi mutahir: 1 m adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu
1 299.792.458
detik. • Deinisi 1 sekon atau 1 detik: 1 sekon adalah 1
86.400 kali satu hari
rata-rata. Tetapi karena satu hari di bumi tidak selalu tetap, maka dibuat deinisi: 1 sekon adalah 1
86.400 kali waktu yang dibutuhkan
bumi mengelilingi matahari 1 kali. Deinisi diperbaiki lagi: 1 sekon adalah waktu yang dibutuhkan oleh atom Cesium-33 untuk
bergetar 9.192.631.771 kali.
• Deinisi dari 1 ampere adalah kuat arus listrik yang memindahkan muatan listrik 1 Coulomb tiap 1 detik.
• Deinisi 1 mol: jumlah zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer” atom, molekul, ion, elektron sebanyak atom-atom
yang berada dalam 12 gram karbon-12.
• Deinisi 1 candela: intensitas cahaya, dalam suatu arah, dari satu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan
frekuensi 540×1012 hertz dan yang mempunyai intensitas radian 1⁄683 watt per steradian.
• Dalam pengukuran, perhatikan posisi nol untuk pengukuran panjang ujung benda awal berimpit dengan angka nol; untuk
pengukuran massa, posisi neraca setimbang saat tidak ada benda di piring beban. Jika belum setimbang, kalibrasikan dengan
memutar skrup kalibrasi.
• Dalam pengukuran, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk, untuk menghindari paralaks.
23
Ilmu Pengetahuan Alam
benar salah
salah
Gambar 1.1. Posisi mata saat mengukur
• Cara mengukur massa dengan neraca: • Kalibrasikan neraca hingga diperoleh posisi lengan mendatar
saat semua beban geser di angka nol, dengan cara memutar skrup kalobrasi.
• Letakkan benda di piring beban. • Geser-geser beban geser hingga setimbang mulailah dari
beban geser yang paling besar. • Baca hasilnya, jumlahkan, misal:
Sumber: Dok. Kemdikbud
• Hasil pengukurannya: 100 g + 90 g + 7,5 g = 197,5 g • Perhatikan: peserta didik tidak perlu menghafal deinisi
satuan besaran pokok dalam sistem SI, cukup mengenali bahwa satuan pokok dalam sistem SI dideinisikan.
24
Buku Guru Kelas VII SMPMTs
b Pembelajaran
1 Tujuan Esensial a Peserta didik dapat menjelaskan pengertian besaran pokok.
b Peserta didik dapat menyebutkan 3 besaran pokok beserta satuannya. c Peserta didik dapat melakukan pengukuran besaran-besaran
panjang, massa, waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
2 Kegiatan Pembelajaran a Pendahuluan
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik diskusikan hasil kegiatan mandiri “Mengamati Penggunaan Alat
Ukur”. Tunjukkan, alat ukur yang diidentiikasi peserta didik tersebut sebagian besar mengukur besaran panjang, massa, dan
waktu; diskusi masuk ke besaran pokok.
b Inti Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan “Menaksir
dan Mengukur” dan “Pengukuran Massa”, serta mengukur waktu. Untuk setiap pengukuran, MODELKAN dulu caranya mintalah
peserta didik mengamati model, menirukan, dan beri umpan balik. Diskusikan hasilnya terus tekankan observasi – inferensi –
komunikasi. Doronglah peserta didik untuk tidak takut salah.
Contoh hasil kerja peserta didik: Benda yang diukur: panjang buku
Nama Taksiran
Hasil pengukuran
Edo 30 cm
28 cm Ilmi
35 cm 28 cm
Suri 25 cm
28 cm
Tekankan bahwa menaksir itu penting untuk mengasah kepekaan terhadap skala besaran yang diukur.
Elaborasikan hasilnya lebih lanjut ke tantangan: “Bila kamu ingin mengukur massa zat air, bagaimanakah caranya?”
25
Ilmu Pengetahuan Alam
c Penutup Lakukan releksi serta penugasan mandiri: Reviu dan Box:
Bandingkan Besaran dan Satuan pada Mikroorganisme dan Benda Langit.
3 Alat, Bahan, dan Media a Alat: mistar, neraca, stopwatch, gelas ukur, air, serta serta benda-
benda yang hendak diukur panjang atau massanya. b Media: model atau ppt tentang cara pengukuran massa dengan
neraca tiga lengan. 4 Sumber Belajar
a Buku pegangan bagi peserta didik. b Sumber lain yang relevan misalnya BSE IPA CTL, internet.
5. Pertemuan IV: Besaran Turunan 2 JP a. Materi Untuk Guru
Pertemuan IV dimaksudkan untuk melatih pemahaman ke peserta didik tentang adanya berbagai besaran turunan pada berbagai bidang. Dalam
Buku pegangan guru dan peserta didik, dicontohkan dan dibahas besaran turunan yang digunakan pada bidang IPA luas daun, volume, konsentrasi,
dan laju pertumbuhan tanaman. Untuk dipahami guru:
• Secara kimia, ada banyak cara untuk mendeinisikan konsentrasi larutan, misalnya molaritas, molalitas, dan lain-lain. Dalam
pembelajaran ini, tidak perlu dibahas detil tentang larutan akan dibahas pada Bab II.
• Massa jenis tentu saja termasuk besaran turunan. Namun, massa jenis dibahas sebagai karakteristik materi Bab II.
• Peserta didik biasanya belum bisa melakukan konversi satuan luas dan volume. Beri scaffolding bantuan ke peserta didik yang
kemudian bantuan dilepas perlahan-lahan, misalnya:
1 m
2
= 1 m x 1 m = 100 cm x 100 cm =10.000 cm
2
= 10
4
cm
2
26
Buku Guru Kelas VII SMPMTs
Perhatikan:
Jangan hanya memberikan contoh dan membahas besaran turunan yang sering dipakai di bidang isika, tetapi arahkan juga ke bidang biologi misalnya
frekuensi denyut nadi, produktivitas lahan, dan lain-lain serta kimia konsentrasi larutan. Upayakan agar peserta didik membangun pengertian
tentang suatu besaran turunan dengan mencoba menalar kemudian membuat deinisi penurunan dari besaran pokoknya menurut mereka. Lihat Buku
pegangan bagi peserta didik tentang menentukan kelajuan pertumbuhan sebagai contohnya.
b Pembelajaran
1 Tujuan Esensial a Peserta didik dapat menjelaskan pengertian besaran turunan.
b Peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh besaran turunan beserta satuannya.
c Peserta didik dapat melakukan pengukuran besaran-besaran turunan sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
2 Kegiatan Pembelajaran a Pendahuluan
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah selembar kertas, diskusikan satuan luas, diskusi masuk
ke besaran turunan.
b Inti Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan
“Mengukur Luas Daun”. Jika diperlukan, modelkan dulu caranya mintalah peserta didik mengamati model, menirukan, dan beri
umpan balik. Diskusikan hasilnya terus tekankan observasi – inferensi – komunikasi. Doronglah peserta didik untuk tidak takut
salah.
Elaborasikan hasilnya lebih lanjut ke besaran turunan volume, menentukan konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.
Contoh hasil pekerjaan peserta didik: Metodecara mengukur luas daun: menempelkan daun pada
kertas milimeter, memplot garis tepian daun di kertas milimeter, kemudian menghitung luasnya dalam satuan mm
2
atau cm
2
.