Pembelajaran Pertemuan I: Pengertian Kalor dan Kalori Makanan 3 JP a. Materi Untuk Guru

208 Buku Guru Kelas VII SMPMTs memerlukan energi panas yang lebih besar dibandingkan untuk memanaskan air yang lebih sedikit. c Penutup Bersama peserta didik, lakukan penyimpulan, releksi, serta penugasan pilih soal yang relevan pada Reviu Subbab. 3 Alat, Bahan, dan Media a Alat dan bahan sesuai kegiatan “Membandingkan Energi Panas Benda”. b Media: termometer, gambar dalam ppt tentang mekanisme berbagai jenis termometer. 4 Sumber Belajar a Buku pegangan peserta didik. b Sumber lain yang relevan misalnya BSE CTL, internet.

3. Pertemuan II: Kalor pada Perubahan Suhu 3 JP a. Materi Untuk Guru

Pertemuan III dimaksudkan untuk melatih peserta didik tentang pengaruh kalor terhadap perubahan suhu, dengan cara menyelidiki variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kenaikan suhu benda. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru: 1 Untuk benda yang tidak berubah wujud, kalor untuk perubahan suhu benda berbanding lurus dengan massa benda dan kenaikan suhu benda, serta bergantung pula pada jenis bendanya. Jenis benda ini secara kuantitas disebut kalor jenis, yakni kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg benda sehingga suhunya naik 1 K. Kalor jenis air 4200 Jkg K. Secara matematis: 2 Graik perubahan suhu terhadap kalor yang diberikan atau waktu pemanasan: 209 Ilmu Pengetahuan Alam Gambar 8.1 Graik suhu terhadap kalor

b. Pembelajaran

1 Tujuan Esensial a Peserta didik dapat menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi kenaikan suhu benda akibat pemberian kalor. b Peserta didik dapat merapkan persamaan kalor untuk kenaikan suhu pada persoalan yang sesuai. 2 Kegiatan Pembelajaran a Pendahuluan Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah gambar ppt pemanasan air dan minyak. “Mana yang lebih cepat panas?” Mintalah peserta didik menyampaikan idenya. b Inti Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan “Selain kalor, apa yang mempengaruhi kenaikan suhu benda?”, menuliskan hasil kerjanya sesuai kreasi peserta didik, dan mendiskusikan hasilnya terus tekankan observasi – inferensi – komunikasi. Doronglah peserta didik untuk tidak takut salah. Elaborasi hasilnya sehingga menuju persamaan kalor untuk kenaikan suhu dan penerapanpemecahan masalah yang relevan.