63
Ilmu Pengetahuan Alam
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan
bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
2.4. Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
3.2. Mengidentiikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang
ada di lingkungan sekitar. 3.3. Memahami prosedur pengklasiikasian
makhluk hidup dan benda-benda tak- hidup sebagai bagian kerja ilmiah, serta
mengklasiikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup
berdasarkan ciri yang diamati.
64
Buku Guru Kelas VII SMPMTs
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodiikasi,dan membuat dan ranah abstrak menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.
4.2. Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda makhluk hidup dan tak
hidup. 4.3. Mengumpulkan data dan melakukan
klasiikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di
lingkungan sekitar.
C. Pembelajaran pada Topik Klasiikasi Makhluk Hidup 1. Alokasi Waktu dan Subtopik
Pembelajaran dan penilaian topik Klasiikasi Makhluk Hidup memerlukan waktu 12 jam pelajaran atau 5 TM dengan asumsi 5 JPminggu diorganisasikan
menjadi dua kali TM, yakni 2 JP dan 3 JP. Pengorganisasian 5 TM tersebut adalah sebagai berikut:
Tatap Muka ke-
Materi
1 Klasiikasi pengantar
2 Bagaimana mengelompokkan Tumbuhan dan Hewan Kunci
dikotom 3
Klasiikasi tumbuhan 4
Klasiikasi hewan 5
Tes
2. Pertemuan I: Klasiikasi 3 JP a. Materi Untuk Guru
Pertemuan I dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang klasiikasi makhluk hidup dan mengapa makhluk hidup
perlu diklasiikasikan.Untuk diperhatikan oleh guru, pada pertemuan ini konsep yang disampaikan adalah keanekaragaman hayati Indonesia sebagai
Megabiodiversity Country
, bagaimana mempelajari keanekaragaman yang
65
Ilmu Pengetahuan Alam
sangat banyak tersebut, yaitu dengan mengelompokkannya berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki.
Keanekaragaman adalah ciri utama kehidupan. Para ahli biologi sudah mengidentiikasi dan memberi nama sekitar 1,5 juta spesies termasuk
di dalamnya lebih dari 260.000 tumbuhan, hampir 50.000 vertebrata, dan lebih dari 750.000 serangga. Ribuan spesies yang baru ditemukan
menambah daftar tersebut setiap tahunnya. Diperkirakan jumlah totalnya adalah 5 juta sampai lebih dari 100 juta.
Jika kehidupan beranekaragamnya, bagaimana biologi memiliki perangkat untuk menyatukannya? Misalnya adakah persamaan antara
kapang, pohon, dan manusia? Ternyata sangat banyak. Dibalik keberagaman makhluk hidup ini terdapat persamaan, terutama pada tingkat organisasi
yang lebih rendah. Misalnya dapat dilihat dari kemiripan tertentu yang terdapat pada struktur sel. Kesatuan juga tampak pada jelas pada kode
genetik umum yang digunakan bersama oleh organisme. Ekspresi yang berbeda-beda dari kode genetik inilah yang menghasilkan keberagaman
makhluk hidup. Keberagaman makhluk hidup perlu dijaga, tapi hal ini kadang-kadang
juga sedikit membingungkan. Agar keberagaman tidak sulit dipahami, manusia cenderung menggolongkan spesies yang mirip dalam satu
kelompok. Taksonomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan penamaan dan klasiikasi spesies, mengelompokkan organisme
berdasarkan skema yang lebih formal. Skema tersebut terdiri atas tingkatan klasiikasi yang bermacam-macam. Setiap tingkatan lebih luas cakupannya
dibandingkan dengan tingkatan yang di bawahnya Gambar 3.1.