Pembelajaran Pertemuan I: Objek IPA dan Pengamatan 3 JP a. Materi Untuk Guru

18 Buku Guru Kelas VII SMPMTs b Inti Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan “Kerja dalam IPA”, yang terdapat di buku peserta didik, menuliskan hasil kerjanya sesuai kreasinya, dan mendiskusikan hasilnya. Doronglah peserta didik untuk tidak takut salah; yang penting prosedur dilakukan dengan benar dan aman. Contoh hasil kerja peserta didik: • Contoh prediksi peserta didik: garis itu akan menjadi kabur karena terkena air yang bergerak naik pada tisu. • Contoh hasil pengamatan peserta didik: setelah tisu dicelup, air mulai bergerak naik di dalam tisu. Air mengenai garis, 4 menit kemudian garis tampak kabur. • Jika prediksi tidak sesuai pengamatan, berarti prediksi tidak tepat. Elaborasi lebih lanjut ke keterampilan proses IPA kaitkan dengan hasil kegiatan peserta didik: observasi – inferensi – komunikasi serta manfaat belajar IPA bagi peserta didik. c Penutup Lakukan releksi serta penugasan lihat Reviu Subbab A. 3 Alat, Bahan, dan Media a Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Mengamati Temanmu” dan “Kerja dalam IPA”. b Media: benda atau gambar “manfaat IPA” HP, laptop, kertas, bibit tanaman, dll. 4 Sumber Belajar a. Buku pegangan peserta didik. b. Sumber lain yang relevan misalnya internet. 19 Ilmu Pengetahuan Alam

3. Pertemuan II: Pengukuran Sebagai Bagian dari Pengamatan 2 JP a. Materi Untuk Guru

Pertemuan II dimaksudkan untuk melatih peserta didik tentang pentingnya pengukuran dan penggunaan satuan baku dalam pengukuran. Untuk dipahami guru: • Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. • Pengukuran dapat dilakukan terhadap besaran benda-benda, tidak hanya benda mati misalnya, massa kelinci, panjang telinga kelinci, suhu kelinci, dan lain-lain. • Contoh bukan besaran IPA: cinta, keadilan, rasa sayang, dan lain- lain. • Pengukuran merupakan proses membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai satuan. • Hasil pengukuran: nilai angka dan satuan. • Satuan ada yang tidak terstandar, misalnya jengkal dari jarak ujung ibu jari sampai dengan jari kelingking, depa jarak ujung telunjuk tangan kiri sampai dengan telunjuk tangan kanan ketika tangan direntangkan ke samping kiri dan kanan, dan lain-lain. • Untuk memudahkan berkomunikasi, satuan dibuat baku standar, yakni dalam Sistem Internasional; kemudahan lainnya, sistem ini lipat 10 metrik. • Awalan menunjukkan nilai kelipatan, misal: mili berarti 10 -3 , kilo berarti 10 3 , dibuat agar angka yang dikomunikasikan menjadi sederhana. • Ada satuan baku sistem British digunakan di Amerika, Inggris, dan beberapa negara Skandinavia, bukan sistem lipat 10. • Prakonsepsi: peserta didik sering menganggap pengukuran hanya melibatkan benda-benda mati misal terhadap buku, meja, dan lain- lain. 20 Buku Guru Kelas VII SMPMTs

b Pembelajaran

1 Tujuan Esensial a Peserta didik dapat melakukan pengukuran dengan satuan tak baku, melakukan inferensi, dan mengomunikasikan hasil. b Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pengukuran. c Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya satuan baku. d Peserta didik dapat melakukan konversi satuan dalam SI dengan memanfaatkan nilai awalannya. 2 Kegiatan Pembelajaran a Pendahuluan Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah berbagai alat ukur mistar, jangka, timbangan, dan lain-lain; kemudian mintalah peserta didik menyampaikan idenya tentang “Mengapa menggunakan alat itu?” b Inti Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan “Membuat alat ukur sendiri”, yang terdapat di buku pegangan bagi peserta didik, kemudian menuliskan hasil kerjanya sesuai kreasi peserta didik, dan mendiskusikan hasilnya terus tekankan observasi – inferensi – komunikasi. Doronglah peserta didik untuk tidak takut salah. Contoh hasil kerja peserta didik: Besaran yang diukur Hasil pengukuran Edo Hasil pengukuran Ilmi Hasil pengukuran Suri Panjang papan tulis 9 jengkal 10 jengkal 3 hasta Lebar ruang kelas 10 hasta 12 hasta 78 kaki Ternyata hasilnya berbeda-beda, karena satuan yang digunakan berbeda. Walaupun sama-sama jengkal, tapi panjang jengkal Edo dan jengkal Ilmi berbeda. Elaborasikan hasilnya lebih lanjut ke satuan baku dalam SI, awalannya, serta konversi satuan dalam SI misalnya dari gram ke kilogram