Pertemuan I: Konsep Sistem Organisasi Kehidupan 2 JP a. Materi Untuk Guru

101 Ilmu Pengetahuan Alam b. a. Gambar 4.1 Keteraturan ciptaan Tuhan pada mata faset serangga a dan bunga matahari b Sumber: Gambar 5.2 Hirarki Kehidupan Organisme Tiap-tiap tingkatan hirarki dalam kerangka struktur biologisnya memiliki sifat-sifat baru yang berbeda dari struktur biologis penyusunnya. Organ memiliki karakteristik yang berbeda dengan jaringan yang menyusunnya, demikian juga sel yang menyusun suatu jaringan tidak sama karakternya dengan jaringan yang disusunnya tersebut, tetapi semua struktur dan fungsi tersebut saling terkait dan tergantung, untuk membentuk suatu struktur yang lebih tinggi lagi.

b Pembelajaran

1 Tujuan Esensial a Peserta didik dapat menyebutkan tingkatan hirarki kehidupan. b Peserta didik dapat menjelaskan tentang sistem. 102 Buku Guru Kelas VII SMPMTs 2 Kegiatan Pembelajaran a Pendahuluan Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah posisi mereka di dalam kelas, kemudian keberadaan kelas mereka. Kemudian, mintalah peserta didik untuk menganalisis suatu bangunan sekolah yang terdiri atas ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, dll, peran serta fungsi keberadaan ruang-ruang tersebut serta apa jadinya bila ruang tersebut tidak tersedia. Catatan: “Guru dapat mengembangkan dengan hal-hal terkait yang menggambarkan adanya hirarki dan dekat dengan kehidupan peserta didik.” b Inti Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan “Kerja dalam IPA”, melakukan pengamatan bagian tubuh katak. Kemudian menuliskan hasil kerjanya sesuai kreasi peserta didik, dan mendiskusikan hasilnya. Doronglah peserta didik untuk tidak takut salah; yang penting prosedur dilakukan dengan benar dan aman. Elaborasi lebih lanjut ke keterampilan proses IPA kaitkan dengan hasil kegiatan peserta didik: observasi – inferensi – komunikasi serta manfaat belajar IPA bagi peserta didik Catatan: “Untuk pengembangan lebih lanjut, guru dapat menggunakan hewan tambahan yang mungkin dan mudah di dapat peserta didik. Dapat pula menggunakan awetan yang sudah jadi bila di sekolah memiliki.” INGAT: “Observasi ini hanya ingin mengenalkan bahwa makhluk hidup tersusun dari bagian-bagian, bukan mempelajari struktur hewan c Penutup Lakukan releksi serta penugasan lihat Reviu Subbab A. 103 Ilmu Pengetahuan Alam 3 Alat, Bahan, dan Media Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Mengamati Bagian Tubuh Katak” dan katak dapat diganti dengan awetan yang sudah jadi atau hewan lain yang mungkin. 4 Sumber Belajar a Buku peserta didik. b Sumber lain yang relevan misalnya internet atau media cetak.

3. Pertemuan II dan III: Sel Sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan 2 JP dan Praktikum 3JP

a. Materi Untuk Guru

Pertemuan II dan III dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik peran dari sel sebagai unit struktural dan fungsional terkecil. Selain itu peserta didik dapat dilatihkan penggunaan mikroskop sebagai alat dasar dalam mempelajari kehidupan serta membuat preparat untuk pengamatan. Untuk itu guru juga diharapkan memiliki pemahaman akan hal tersebut. Anda pernah mempelajari sel sebagai penyusun tubuh tumbuhan. Sel- sel apa sajakah yang menyusun tumbuhan dan apakah fungsi masing- masing sel itu? Jika dilihat sekilas di bawah mikroskop, tampak bentuk sel itu kaku dan seperti benda mati. Akan tetapi ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, di dalam sel terjadi segala proses kegiatan, bahkan sebenarnya segala kegiatan kita sehari-hari itu terjadi pada tingkat sel. Ini dapat digambarkan dengan kegiatan kita sehari-hari, misalnya ketika kita melakukan aktivitas membaca buku. Sel-sel apa sajakah yang bekerja saat kita melakukan aktivitas itu? Sel-sel tubuh yang bekerja antara lain sel otot. Dengan adanya sel otot, maka tangan kita dapat memegang buku. Selain itu, sel batang dan kerucut mata juga bekerja menerima bayangan tulisan atau gambar. Setelah itu, sel otak akan menerjemahkan sehingga menghasilkan suatu pengertian. Berdasarkan gambaran tersebut dapat kita ketahui bahwa sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan yang lain untuk melakukan fungsi hidup. Fakta tersebut menunjukkan bahwa tubuh manusia tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel-sel berkelompok membentuk suatu jaringan, 104 Buku Guru Kelas VII SMPMTs dan kemudian jaringan tersebut akan menyusun organ. Organ mempunyai beragam bentuk dan fungsi. Organ-organ tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu sistem. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada hirarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energi, tumbuh, dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan keturunannya. Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik. Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyon berarti “karnel” atau “nukleus”. Sel prokariotik memiliki nukleusinti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik Yunani, eu berarti “sejatisebenarnya” merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti. Nukleus idak dibungkus membran Kapsula Gambar 4.3. Struktur Sel Prokariotik a Bacillus coagulans b dilihat dengan mnggunakan mikroskop elektron Sumber: Campbell. 2002. Biologi Sel Prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. a Prokariotik strukturnya lebih sederhana daripada struktur eukariotik, karena tidak mempunyai organel terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma ini terdapat dinding sel yang cukup kaku