Metode Penelitian Subjek dan Objek Penelitian

21

4. Teknik Pengumpulan Data

Mengumpulkan data menjadi tujuan utama bagi setiap peneliti, sebelum akhirnya data dianalisis dan mendapatkan sebuah kesimpulan. Dalam mengumpulkan data, tentu dibutuhkan teknik atau cara agar mudah dan sesuai dengan kriteria ilmiah yang berlaku. Jika hal itu tidak diperhatikan oleh seorang peneliti, maka seorang peneliti tidak akan menemukan data yang sesuai dengan standar keilmiahannya. 32 Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara alamiah natural setting, serta sumber data primer, yaitu data yang didapat langsung dari sumbernya. Adapun praktiknya dilakukan dengan cara observasi peran serta, wawancara mendalam, serta dengan dokumentasi. 33 Penjelasan mengenai pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

a. Observasi

Secara sederhana observasi dapat diartikan dengan keterlibatan langsung peneliti dalam objek yang akan diteliti dengan menggunakan alat bantu berupa catatan kecil mengenai kejadian, lembar pengamatan, dan lain-lain. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa observasi adalah pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena yang terjadi dengan sistematis. 34 Dalam penelitian ini, peneliti berperan secara aktif. Dalam perayaan Haul Cuci Pusaka Keramat Tajug peneliti dipercaya pula 32 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan RD Bandung: Alfabeta, 2009, h. 224. 33 Djam ’an Satori dan Aan Komariah, Metode Penetitian Kualitatif Bandung: Alfabeta, 2010, h. 146. 34 Dedy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Rosda Karya, 2002, h. 181. 22 untuk menjadi panitia. Peneliti berperan aktif untuk mengambil gambar pada momen-momen penting pada saat perayaan ini berlangsung. Selain dari itu sudah pasti pada proses pembuatan skripsi ini peneliti berperan sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis, penafsir data, dan pelapor hasil penelitian. Inilah yang dimaksud dengan instrumen yang fleksibel dan adaptif, yakni penggunaan pancaindra dalam memahami fenomena yang ada di lapangan.

b. Wawancara

Menurut Maleong, dalam bukunya Metodologi Penulisan Kualittif, pengertian wawancara adalah percakapan yang mempunyai maksud tertentu, dilakukan oleh dua pihak dengan pertanyaan tertentu dan memberikan jawaban tertentu. 35 Narasumber dalam penelitian ini terbagi menjadi beberpa pihak yaitu: 1 Dari Pihak Makam Keramat Tajug Dari pihak makam keramat tajug yaitu Bapak H. Mu’in 1972 dan Bapak Tubagus Sos Rendra 1970. Beliau juga sebagai sesepuh dan tokoh agama setempat serta bagian dari keluarga atau keturunan Tubagus Atief. Sumber inilah yang dijadikan sumber utama peneliti. 2 Dari Pihak Kelurahan Sumber dari pihak kelurahan diperoleh dari bapak lurah Cilenggang yaitu Bapak H. Mehdi Solihin 1969 dan Sekretaris Kelurahan Cilenggang yaitu Bapak D. Umar Dhani 1973. 35 Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Rosda Karya, 1999, h. 186. 23 3 Tokoh Agama dan Tokoh Adat Setempat tokoh yang dijadikan sumber mewakili tokoh agama adalah Ust. H. Ghazali 1967, beliau yang memimpin pembacaan Maulid Nabi pada saat perayaan berlangsung. 4 Masyarakat Sekitar Peneliti memilih masyarakat yang terlibat dalam kepanitiaan dan dalam proses acara perayaan folklor “Haul Cuci Pusaka Keramat” Tajug, beliau di antaranya, bapak Ison 1983 dan bapak Abdul Munib 1988 dan Bapak Maulana 1984. Peneliti memilihnya secara acak.

5. Pengumpulan Dokumentasi

Pengumpulan dokumentasi yaitu pengumpulan catatan yang diungkapkan dalam bentuk tulisan, lisan dan bentuk karya yang berhasil didokumentasikan oleh pihak tertentu. 36 Selanjutnya dokumen yang telah terkumpul akan diolah dengan pola analisis. Dokumen yang dimaksud dalam sebuah penelitian adalah berupa dokumen tertulis, dokumen gambar foto, dan dokumen elektronik. Ketiga teknik inilah yang akan digunakan oleh peneliti dalam pembuatan skripsi ini.

6. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif tidak ada instrumen penelitian yang dapat digunakan secara tepat untuk dapat mengungkapkan data-data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menjadi instrumen. Dalam penelitian kualitatif 36 Djam ’an Satori dan Aan Komariah, Metode Penetitian Kualitatif Bandung: Alfabeta, 2010, h. 148.