Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang dan berlangsung dari
generasi ke generasi.
29
d. Joseph A. Devito memaknai komunikasi antarbudaya adalah bentuk
kpercayaan, nilai, dan bentuk-bentuk kultural yang berbeda bagi masing-masing komunikator dan komunikan. Kpercayaan, nilai, dan
bentuk-bentuk kultural yang berbeda itu kemudian akan menjadi acuan dalam proses komunikasi antarbudaya.
30
e. Andi Faisal Bakti dalam beberapa teori dua puluh sering menyebutkan
bahwa komunikasi antarbudaya melibatkan suatu kelompok, golongan, agama, dan budaya terdiri atas nilai-nilai, persepsi adat istiadat,
kebiasaan, tradisi, kreasi, kepercayaan, pola pikir, dan perasaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi antarbudaya
menurut Andi Faisal Bakti adalah komunikasi yang terjadi melibatkan orang secara individu atau kelompok yang mempunyai latar belakang
yang berbeda.
31
Dari beberapa pengertian dari tokoh-tokoh di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang
dilakukan secara melebar dari segi penyampaian dan pemaknaan pesan dan peluang yang didapatkan untuk mengartikan pesan yang disampaikan
karena berbedanya nilai-nilai yang terkandung dari perbedaan budaya yang ada di dalamnya.
29
Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, Human Communication – Konteks-konteks
Komunikasi PT Remaja Rosdakarya, 2005, h. 236.
30
Joseph A. Devitp, Komunikasi Antarmanusia; Kuliah Dasar Edisi kelima. Penerjemah Agus Maulana, h. 479.
31
Andi Faisal Bakti, Communication and Family Planning in Islam in Indonesia: South Sulawesi Muslim Perception of a Global Development Program, h. 128.
4. Teori Komunikasi Antarbudaya Joseph A. Devito dan Andi Faisal
Bakti
Dalam penelitian ini, peneliti memilih teori Joseph A. Devito dan Andi Faisal Bakti sebagai landasan teori.
32
Seperti telah dijelaskan pada bingkai teori di Bab I, peneliti telah memberikan penjelasan secara singkat
mengenai teori Joseph A. Devito dan Andi Faisal Bakti. Untuk mempermudah dalam analisis, pada Bab II ini peneliti memberikan
penjelasan secara detail mengenai teori dua tokoh di atas.
a. Teori Joseph A. Devito
1 Komunikasi Antarbudaya komunikasi antarperadaban.
Komunikasi antarbudaya menurut Joseph A. Devito dicontohkan pada komunikasi yang terjadi antara orang Cina dan
orang Portugis, atau antara orang Prancis dengan orang Norwegia. Dalam pengertian ini tidak dijelaskan secara spesifik mengenai apa
yang dimaksud dengan komunikasi antarbudaya dan kaitannya dengan contoh antara orang Cina dan orang Portugis seperti di atas.
Dengan demikian juga seperti ada kerancuan definisi antara komunikasi antarbudaya dengan komunikasi antara bangsa yang
berbeda.
33
Pada satu kesempatan bimbingan skripsi 15 September 2013, Prof. Andi Faisal Bakti, mengatakan bahwa komunikasi
antarbudaya yang dimaksud adalah komunikasi yang terjadi
32
Lihat Bab I pada bingkai teori.
33
Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia. Penerjemah Agus, h. 480-481.
antarperadaban. Hal ini juga menjadi acuan nanti di lapangan apakah komunikasi antarbudaya yang dimaksud dapat ditemukan.
34
2 Komunikasi antara ras yang berbeda.
Komunikasi antara ras yang berbeda disebut juga dengan komunikasi antarras. Joseph A. Devito menyebutkan bahwa
komunikasi antara ras terjadi antara orang kulit hitam dengan orang kulit putih.
35
Merujuk pada pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ras setidaknya ada dua pengertian. Pertama,
golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik. Kedua, kelompok yang dapat dibedakan dari rumpun bangsa yang berbeda. Dalam cakupan
penelitian ini peneliti mengambil pengertian yang pertama yatiu golongan bangsa dalam hal ini kelompok berdasarkan ciri-ciri
fisik. 3
Komunikasi antara kelompok etnis yang berbeda. Menurut KBBI etnis dapat diartikan dengan sekelompok
orang yang bertalian dengan kelompok sosial dalam sistem sosial
atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, bahasa. Joseph A. Devito
menyebutkan, bahwa komunikasi terjadi misalnya seperti orang Amerika keturunan Italia dengan orang Amerika keturunan
Jerman. Dalam keseharian kita, komunikasi antara etnis yang berbeda ini dapat dicirikan dengan perbedaan bahasa. Misalnya
bahasa Sunda dengan bahasa Jawa. Selain dari itu gelar
34
Bimbingan skripsi dengan Prof Andi Faisal Bakti, MA, 15 September 2013.
35
Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia. Penerjemah Agus Maulana, h. 480-481.
kebangsaan, misalnya habib, tubagus, gus, raden. Kemudian nama khas, seperti Muhammad Soleh lebih dikenal dengan sebutan
Madsaleh bagi orang Madura.
36
4 Komunikasi antara kelompok agama yang berbeda.
Pada komunikasi antara kelompok agama yang berbeda ini jelas, bahwa agama sebagai begron perbedaannya. Joseph A. Devito
mencontohkan komunikasi yang terjadi antara orang Katolik Roma dengan orang Episkop, atau antara orang Islam dengan orang
Yahudi.
37
5 Komunikasi antara bangsa yang berbeda.
Komunikasi antara bangsa yang berbeda dapat disebut juga dengan komunikasi internasional. Dalam komunikasi antara bangsa
yang berbeda ini Joseph A. Devito mencontohkan seperti orang Amerika Serikat dengan orang Meksiko, atau antara orang Prancis
dengan orang Italia. Pada bagian ini identitas bangsa menjadi acuan tolak ukur perbedaannya.
6 Komunikasi antara subkultur yang berbeda.
Subkultur adalah bagian dari kultur atau budaya. Joseph A. Devito mencontohkan subkultur dengan contoh kelompok yang
berprofesi sebagai dokter dengan kelompok orang yang berprofesi sebagai pengacara. Artinya kelompok yang diambil dari kelompok
besar yang mencirikan kelompok tersebut dengan kelompok besar sebelumnya.
36
Bimbingan skripsi dengan Prof. Andi Faisal Bakti, MA, 15 September 2013.
37
Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia. Penerjemah Agus Maulana, h. 480-481.